꒰ 𝟬𝟰 : ᴋʟᴜʙ ᴅᴜᴇʟ ꒱

1.1K 127 4
                                    

——————————
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
-———————————————

——————————-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ--———————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⊱┊꒰ ᴘʀᴇғᴇᴋ ʜᴜғғʟᴇᴘᴜғғ ꒱

      𝐒𝐄𝐒𝐎𝐒𝐎𝐊 𝐏𝐑𝐈𝐀 𝐁𝐄𝐑𝐓𝐔𝐁𝐔𝐇 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐊𝐔𝐍𝐆, berambut hitam kecoklatan dan berwajah dewasa yang tampan, berdiri tepat dihadapan Eurybelle. Kepalanya tertunduk untuk menatap wajah yang lebih pendek darinya, ada senyuman kecil dibibir sang Prefek Hufflepuff, menambah ketampanan wajahnya yang sudah ada. Salah satu tangannya berada dilengan Eurybelle, sentuhannya lembut dan terasa hangat.

“Eurybelle,” kata Cedric pelan, dia mendekatkan wajahnya tepat ke hadapan wajah cantik Eurybelle, dan sekali lagi, hembusan nafasnya yang sangat menghantam kulit putih mulus itu. “Aku sangat khawatir saat kami menemuimu dan teman-temanmu ada dikoridor kosong tempat Mrs Norris membeku. Apakah kau baik-baik saja?”
       
Ada senyuman kecil diwajah Eurybelle, dia mengangguk pelan, merasakan jemari hangat sang pria ada dilengannya yang terbalut kemeja seragamnya. “Aku baik-baik saja, jangan khawatir.”

“Benarkah? Kau benar-benar baik saja?”

“Tentu, aku dan teman-temanku kebetulan berada disana pada waktu yang salah. Tetapi tak ada yang perlu dikhawatirkan.”

Sang Prefek mengangguk, tangannya kembali terangkat dari lengan Eurybelle dan dia menggunakannya untuk menyelipkan surai keemasan Eurybelle ke belakang telinga sang pemilik. Cedric tampak sempurna, berdiri disana dengan tubuh jangkungnya yang terbalut dengan seragam dan dasi kuning khas Hufflepuff. Lencana Prefek menggantung dikemeja seragamnya, memberikan kesan pemimpin dominan yang kuat.

“Aku takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sejak Kamar Rahasia terbuka. Semua orang membicarakannya, bahkan kami, Prefek, diminta oleh para Professor untuk mengantar para murid kembali lebih cepat ke Ruang Rekreasi,” kata Cedric, ada nada khawatir disuaranya yang berat. “Aku ingin kau berhati-hati mulai dari sekarang, Belle.”

Cedric sudah seperti kakak bagi Eurybelle sejak kelas tahu, kakak kelasnya itu selalu berusaha untuk melindunginya jika sesuatu terjadi kepadanya. Eurybelle tersenyum kecil dan mengangguk. Dia harus mendongak hanya untuk menatap wajah tampan kakak kelasnya itu, saking tingginya Cedric.

“Aku mengerti, Cedric.” katanya pelan, senyuman itu tak hilang dari bibir kemerahannya. “Terimakasih banyak. Aku akan lebih berhati-hati lagi kedepannya.”

Kekehan kecil Cedric terdengar seperti kasih sayang seorang kakak yang tiada taranya kepada seorang adik, menurut Eurybelle. Entahlah kalau menurut Cedric. Tetapi sang pria tahu, kalau Eurybelle bukan gadis ceroboh yang akan melukai dirinya sendiri dengan kecerobohannya, disengaja maupun tak disengaja.

╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗
𝗦𝗜𝗗𝗘
╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝

𝐒𝐈𝐃𝐄 || 𝗁𝖺𝗋𝗋𝗒 𝗉𝗈𝗍𝗍𝖾𝗋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang