——————————
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
-———————————————⊱┊꒰ ᴋᴇʟᴀs ʀᴀᴍᴜᴀɴ ꒱
PERISTIWA MENYEBALKAN pada saat kelas lima telah membuat Eurybelle agak berubah. Dia tetap seperti sama seperti dulu walau tidak pernah lagi memperhatikan lingkungan sekitar seperhatian dulu, tentu saja, walaupun delapan puluh persen manusia di sekolah itu tidak mempercayai kalau gadis itu benar-benar adalah sifat aslinya atau hanya sandiwara menjadi seorang malaikat berbaik hati.
Tetapi Eurybelle tidak peduli. Dia memang sudah berubah demi sang ibu, tetapi sifat asli gadis itu tentu saja tidak bisa langsung berubah dan tak meninggalkan sedikit noda masa lalu. Dalam lubuk hati gadis itu pun, dia masih selalu saja menyimpan segala kekesalan, kemarahan, dan caci makian untuk orang-orang yang tak disukainya walau dia tampak seperti orang yang menyukai semua orang.
Bohong kalau Eurybelle tidak bisa marah. Eurybelle melakukan semua itu sejak dulu. Sejak dia mulai pindah ke Inggris. Eurybelle menangis dibalik pintu, dan Eurybelle melemparkan segala caci makian di dalam hatinya, menyimpan segala kebencian yang walau tak pernah dikeluarkannya demi orang-orang yang melihatnya sebagai orang yang baik. Bagi Eurybelle, tak apa dia tak mempedulikan bagaimana dirinya sendiri selagi dirinya tak dinilai buruk oleh orang lain dan menjadi orang baik walau hanya berpura-pura.
Eurybelle melangkahkan kakinya menuruni ribuan tangga menuju pelajaran Ramuan di sore itu, sendirian. Dia tidak pernah menjadi sedekat seperti yang dulu dengan Michael, Terry, dan Anthony. Atau juga dengan Padma dan Cho. Atau juga dengan Ernie dan Hannah. Bohong sekali kalau Eurybelle tidak membenci Archilles. Tidak mengherankan bagaimana bisa pria itu masuk Slytherin dengan segala kelicikan dan kepintarannya.
Eurybelle sampai di depan pintu ruang kelas yang selama ini telah menjadi milik Severus Snape, namun sudah diisi oleh Horace Slughorn. Netra biru terangnya yang cantik dapat melihat bahwa hanya ada selusin ditambah dua anak yang melanjutkan ke tingkat NEWT. Crabbe dan Goyle, anak buah Draco, jelas gagal memperoleh nilai OWL yang disyaratkan, namun lima anak Slytherin berhasil lulus, termasuk mantan kekasihnya itu sendiri dan Archilles van der Meer. Empat anak Ravenclaw ada di sana, yeah, tentu saja Michael, Terry, dan Anthony yang dikenalnya, yang hanya melayangkan senyuman kecil kepada sang gadis. Ernie Macmillan, anak Hufflepuff. Di sana juga ada Harry, Ron, dan Hermione. Yang berdiri berjejer.
"Belle, di sini!" kata Hermione antusias.
Ron dan Hermione mungkin teman yang baik, tetapi Eurybelle juga masih tidak bisa melupakan fakta bahwa sekarang ini mereka dan termasuk juga anggota Orde Phoenix lebih memperhatikan Harry sebagai Yang Terpilih. Yang akan melupakan Eurybelle jikalau Harry terluka.
"Liburan kalian menyenangkan?" kata Eurybelle dengan senyuman manisnya yang baru bertemu dengan Ron dan Hermione setelah liburan musim panas.
"Tidak buruk," kata Ron, agak terkekeh. "Bagaimana dengan dirimu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐈𝐃𝐄 || 𝗁𝖺𝗋𝗋𝗒 𝗉𝗈𝗍𝗍𝖾𝗋
Fanfic↳˳⸙ ❝ she 𝗹𝗼𝘀𝘁 her 𝗳𝗮𝗺𝗶𝗹𝘆, but 𝗺𝘂𝗺 always told 𝗵𝗲𝗿 to be 𝗸𝗶𝗻𝗱 this is about 𝗵𝗲𝗿, 𝗮 𝗸𝗶𝗻𝗱 𝗯𝗲𝗮𝘂𝘁𝗶𝗳𝘂𝗹 𝗮𝗻𝗴𝗲𝗹, who 𝗰𝗼𝗺𝗲𝘀 to 𝗵𝗲𝗹𝗽 ❞ "aunty, i want my dad and...