꒰ 𝟭𝟴 : ᴛᴜʀɴᴀᴍᴇɴ ᴛʀɪᴡɪᴢᴀʀᴅ ꒱

568 65 0
                                    

——————————
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
-———————————————

——————————-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ--———————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⊱┊꒰ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ᴄᴇᴅʀɪᴄ ꒱

      CEDRIC BERJALAN AGAK CEPAT MENYEBERANGI MEJA PANJANG DI AULA BESAR, hingga akhirnya ia sampai di meja para elang berdasi biru tua. Ah, lebih tepatnya di samping Eurybelle.

"Belle."

Eurybelle menoleh, tersenyum ramah ketika melihat Cedric. "Hai, Ced. Ada apa?"

"Boleh kita berbicara sebentar?"

"Sure—"

"Apakah kau sudah selesai makan?" Cedric kembali bertanya dengan senyuman malu-malunya, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Sesaat Eurybelle memunculkan wajah kebingungan di wajah cantiknya, namun senyumnya benar-benar masih tidak pudar. Dia mengangguk-anggukkan kepalanya dengan anggun, "sudah."

"Bisa kita bicara di depan taman? Yang tidak banyak orang."

"Dengan senang hati," kata Eurybelle, masih tersenyum. Dia berbalik ke arah teman-temannya, "aku duluan, ya. Sampai jumpa di kelas Transfigurasi nanti."

Cedric berjalan bersamaan dengan Eurybelle keluar dari Aula Besar, menuju taman, Cedric mulai membuka suaranya.

"Apa tanggapanmu tentang Turnamen itu?"

"Hebat, sangat hebat. Dan pastinya akan menyenangkan," kata Eurybelle, mengangguk sembari tersenyum. "Kau berniat untuk memasukkan namamu nanti?"

"Mungkin," kata Cedric, ketika mereka mulai duduk di bangku panjang taman, membiarkan Eurybelle untuk duduk di sebelahnya. "Aku sudah memikirkan ini sejak satu minggu yang lalu."

"Kau serius? Hebat!"

"Iya, aku serius. Bagaimana menurutmu?"

"Kau sangat berbakat dan mengagumkan. Aku yakin kau akan terpilih."

"Benarkah?"

"Betul," Eurybelle terkekeh. "Bagaimana menurut ayahmu?"

"Dia sangat mendukungku dan menyemangatiku. Dia bilang aku pasti akan terpilih dan bisa membanggakannya."

"Ayahmu benar."

"Jadi," kata Cedric dengan pipi merah, dari nadanya, dia terlihat malu-malu sekali. "Kau mendukungku?"

"Aku selalu mendukungmu—"

"Dan telah menyetujuinya?"

Namun Eurybelle malah terkekeh, dia menepuk-nepuk pundak Cedric dengan lembut. "Kenapa kau bertanya aku menyetujuinya atau tidak? Kalaupun aku tidak setuju, harusnya itu bukan masalah untukmu, Ced."

"Tidak, tentu saja tidak." kata Cedric tersenyum lagi. "Tentu saja aku perlu persetujuanmu."

"Dan mengapa?"

𝐒𝐈𝐃𝐄 || 𝗁𝖺𝗋𝗋𝗒 𝗉𝗈𝗍𝗍𝖾𝗋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang