——————————
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
-———————————————⊱┊꒰ ᴘᴇʀᴀsᴀᴀɴ ʙᴇʀsᴀʟᴀʜ ꒱
BERBEDA DENGAN HARRY, yang menghabiskan liburan Natalnya di The Burrow— rumah kediaman keluarga Weasley, Eurybelle menghabiskan liburan Natalnya di Perancis, dan bahkan dia bukan menghabiskan waktunya di rumah besar kediaman keluarga Heathcliff, tetapi dia menghabiskan waktu Natalnya di rumah besar kediaman van der Meer.
Madame Guinevere, ibu dari Archilles, tak henti-hentinya terus saja mengawasi Eurybelle dan memperlakukan Eurybelle layaknya adalah seorang putri semata wayangnya. Tidak heran, keluarga mereka memang sangat dekat sejak kecil, Archilles dekat Melissandre de Forest sementara Eurybelle dekat dengan Guinevere van der Meer. Terlebih mereka masih berada dalam satu wilayah, memudahkan mereka untuk terus berjumpa. Tetapi justru ini adalah mimpi buruk bagi Eurybelle, dan dia harus pasrah walaupun dia masih marah sekali kepada sahabat semasa kecilnya itu. Tetapi Madame Guinevere benar-benar mengingatkannya kepada mendiang sang ibu.
Eurybelle benar-benar sebatang kara sekarang, kedua orang tuanya yang selama ini tidak mati dan menggunakan identitas baru sekarang memang sudah mati, begitu juga dengan Bibinya yang memilih bunuh diri setelah banyaknya sesuatu tak menyenangkan dan melelahkan terjadi di hidupnya yang malang. Eurybelle kehilangan segalanya.
"Aku masih tidak mengerti," kata Eurybelle dingin, tangannya yang dibalut oleh sarung tangan tinggi berenda penuh dengan jaring berwarna hitam sudah terlipat di atas pembatas beton putih gading yang mewah dari loteng indah. Angin membuat rambut keemasan cerahnya berkibar, sementara gaun indah biru gelap miliknya yang berbahan silk tampak mengembang terkena angin. Maka sedetik kemudian dia berbalik, mata biru terangnya beradu dengan mata biru gelap milik lelaki jangkung yang berada tepat di balik punggungnya. "Tak apa. Tidak perlu dibahas kembali."
Gejolak perasaan aneh muncul secara tiba-tiba di hati kecil Archilles. Ketika melihat Eurybelle, terus saja mengingatkannya kepada seluruh kenangan yang ada. Dia masih ingat benar kenangan ketika Eurybelle tidak henti-hentinya menceritakan betapa kagumnya dirinya tentang Bibi Margareth yang dengan lincahnya dapat menekan not-not Piano dengan jari-jemarinya ketika memainkan salah satu karya Ludwig van Beethoven yang bahkan judulnya sudah tidak bisa diingat olehnya lagi. Juga tentang Archilles sendiri yang tak henti-hentinya menceritakan Leonardo Da Vinci kepada Eurybelle saking kagumnya pria itu dengan mahakarya Da Vinci yang berjudul The Last Supper. Atau tentang gambar amburadul Archilles yang katanya itu adalah Eurybelle. Atau tentang seberapa dekatnya mereka dulu dan tampak tak bisa dipisahkan.
Bukannya menjawab apa yang dikatakan oleh Eurybelle, Archilles malah berkata hal yang lain. "Ini musim dingin,"
Tetapi Eurybelle tidak menjawab.
"Dan kau memakai gaun tipis dan pendek itu." lanjut pria itu.
"Bukan urusanmu," balas Eurybelle, dia berdecih dan sorot matanya terlihat sebal. Buat apa orang yang baru saja menghancurkan hidupnya yang telah ia rencanakan dengan rapi itu pura-pura peduli kepadanya hanya karena gaun tipis di musim dingin? Maka Eurybelle mengibaskan rambutnya. "Urus saja masalahmu sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐈𝐃𝐄 || 𝗁𝖺𝗋𝗋𝗒 𝗉𝗈𝗍𝗍𝖾𝗋
أدب الهواة↳˳⸙ ❝ she 𝗹𝗼𝘀𝘁 her 𝗳𝗮𝗺𝗶𝗹𝘆, but 𝗺𝘂𝗺 always told 𝗵𝗲𝗿 to be 𝗸𝗶𝗻𝗱 this is about 𝗵𝗲𝗿, 𝗮 𝗸𝗶𝗻𝗱 𝗯𝗲𝗮𝘂𝘁𝗶𝗳𝘂𝗹 𝗮𝗻𝗴𝗲𝗹, who 𝗰𝗼𝗺𝗲𝘀 to 𝗵𝗲𝗹𝗽 ❞ "aunty, i want my dad and...