Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⊱┊꒰ ʀᴀʜᴀsɪᴀ ᴇᴜʀʏʙᴇʟʟᴇ ꒱
SELAMABEBERAPAMINGGUINI, Archilles masih belum mengetahui apa alasan di balik Eurybelle yang terus saja menghindarinya dan berpura-pura tidak mengenalnya. Bahkan itu sudah terjadi sejak Archilles memasuki Hogwarts untuk yang pertama kalinya. Hal ini benar-benar membuat Archilles kesal kepada sahabat masa kecilnya itu, dan sesuatu terus saja muncul di pikirannya.
Archilles tidak akan marah Eurybelle jika gadis itu tidak berlebihan sekali dalam menghindari dan tidak mau berbicara dengannya, tetapi Eurybelle benar-benar akan langsung pergi ketika Archilles berjalan bahkan hanya untuk melewatinya.
"Aku tidak mengerti kenapa kau berpura-pura tidak mengenalku selama ini." Archilles berkata dengan nada menekan kepada Eurybelle.
Alis Eurybelle terangkat, dia kemudian menatap sembarang arah kemudian tersenyum kecil, wajahnya luar biasa cantiknya terlihat agak panik. "Aku tidak mengerti."
"Kau menjauhi dan berpura-pura tidak mengenalku. Kau bahkan selalu menghindariku atau menolak bertatapan denganku."
"Aku tidak melakukan hal itu."
"Kau melakukan itu,"
Eurybelle meremas rok-nya, masih menunduk tidak berani menatap mata biru gelap di hadapannya.
Namun Archilles malah mengeluarkan wajah bengis, "sebenarnya apa yang salah denganmu?"
"Apa maksudmu?"
"Berhenti berpura-pura, de Forest."
Eurybelle tidak menjawab, masih saja juga tidak berani menatap Archilles. "Aku tidak mengharapkanmu ada di sini." kata Eurybelle berkata pada akhirnya dengan nada dingin.
"Aku juga berharap tidak ada di sini, kalau saja tidak karena pesan Bibi Margareth."
"Kalau begitu, kita tidak usah berbicara lagi."
"Kau menjadi seperti ini setelah makan malam sewaktu itu. Apakah aku menyinggungmu?"
"Kupikir kau sudah tahu jawabannya."
"Kau tidak tahu malu, de Forest. Kau kira aku tidak akan berani mengatakan kepada semua orang atas yang telah kau lakukan dulu? Bagaimana kerasnya tangisan Genevieve D'Aramitz karena kau? Bagaimana hanya aku yang ingin menjadi temanmu. Kau tidak punya teman, Aiglentine."
"Jangan sebut namanya."
"Genevieve D'Aramitz."
"Aku mau pergi."
Eurybelle sudah akan menghilang dari pandangan Eurybelle, namun tangan pria itu langsung mencengkeram keras lengan sang gadis, membuat Eurybelle agak meringis ketika ia merasakan cengkeraman itu akan membuat lengannya memerah.