——————————
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
-———————————————⊱┊꒰ ᴍᴀʀɢᴀʀᴇᴛʜ ʜᴇᴀᴛʜᴄʟɪғғ ꒱
EURYBELLE MEMINUM TEHNYA, menatap Bibi Margareth dari ujung matanya, dan melihat kalau wanita paruh baya yang bahkan masih tetap sangat cantik itu terlihat menikmati teh-nya ketika ia menyeruput tehnya.
Eurybelle meletakkan cangkir dan cawannya di meja itu.
Rumah kaca tetap hangat seperti biasanya, tidak ada yang berubah. Cicit-cicitan burung terdengar dan suara desiran air dari danau penuh teratai menghangatkan suasana.
"Ah, baiklah." kata Eurybelle, tersenyum kecil. "Tetapi boleh saya mengetahui alasan mengapa saya tidak boleh menonton Piala Dunia Quidditch itu?"
"Berbahaya, Eurybelle." kata Bibi Margareth dengan lembut, terlihat khawatir sekali dengan Eurybelle. "Bibi tidak ingin Eurybelle terluka atau apapun itu."
"Begitu, ya." kata Eurybelle pada akhirnya, mengangguk-anggukkan kepalanya yang cantik.
"Maaf ya, Eurybelle."
"Tak masalah, Bibi. Saya mengetahui kalau ini juga untuk kebaikan saya," katanya, terkekeh kecil. "Bibi tidak usah khawatir."
"Ah, Eurybelle anak baik. Bibi bangga sekali dengan Eurybelle."
"Terimakasih, Bibi."
"Apa yang akan anda lakukan hari ini?"
"Entahlah, mungkin saya akan berkebun dan memetik bunga lily lembah untuk menaruhnya di kamar?"
╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗
𝗦𝗜𝗗𝗘
╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝⊱┊꒰ sᴇsᴜᴀᴛᴜ ꒱
EURYBELLE MEMEGANGI VAS BUNGA berisi air dengan bunga Lily Lembah yang baru saja ia petik sedari tadi. Dia sudah mengganti pakaian berkebunnya dengan gaun-nya seperti biasanya, menaiki tangga melingkar menuju kamar Bibi Margareth.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐈𝐃𝐄 || 𝗁𝖺𝗋𝗋𝗒 𝗉𝗈𝗍𝗍𝖾𝗋
Fanfiction↳˳⸙ ❝ she 𝗹𝗼𝘀𝘁 her 𝗳𝗮𝗺𝗶𝗹𝘆, but 𝗺𝘂𝗺 always told 𝗵𝗲𝗿 to be 𝗸𝗶𝗻𝗱 this is about 𝗵𝗲𝗿, 𝗮 𝗸𝗶𝗻𝗱 𝗯𝗲𝗮𝘂𝘁𝗶𝗳𝘂𝗹 𝗮𝗻𝗴𝗲𝗹, who 𝗰𝗼𝗺𝗲𝘀 to 𝗵𝗲𝗹𝗽 ❞ "aunty, i want my dad and...