Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⊱┊꒰ ᴀɴᴄᴀᴍᴀɴ ᴀʀᴄʜɪʟʟᴇs ꒱
ADA YANG ANEHdengan Eurybelle akhir-akhir ini. Dia terlihat ketakutan dan gemetaran dengan sendirinya jika berada di satu ruangan bersama dengan Archilles, entah karena apa.
Sementara Archilles, tidak henti-hentinya melontarkan pertanyaan yang selalu saja sama kepada Eurybelle. Dan itu benar-benar tidak menghasilkan suatu jawaban sedikitpun. Eurybelle tetap menghindari tatapan matanya dan terus mengulang-ulang perkataannya dengan tidak jelas.
Yang menjadi masalah untuk Archilles adalah, Eurybelle selalu lembut dan penuh senyum kepada semua orang, sementara ketika berada bersama dengannya, Eurybelle tiba-tiba berubah menjadi dingin dan nada suaranya benar-benar naik tanpa alasan. Jelas saja Archilles menjadi berpikir kalau Eurybelle palsu, Eurybelle tidak sebaik itu. Eurybelle menipu semua orang.
Eurybelle tidak seindah parasnya yang bagai malaikat.
Gadis elang itu sungguh mengutuk nasibnya sendiri ketika ia di pasangkan dengan Archilles dalam kelas Ramuan oleh Professor Snape ketika Ravenclaw dan Slytherin bersama. Sementara sekarang ini, Draco berpasangan dengan Michael jauh di depan.
Mata Eurybelle tak pernah sekalipun melirik ke arah Archilles, dan dia bergerak seolah-olah Archilles tidak ada di sana.
"Kupikir kita harus menulis komposisinya terlebih dahulu." Eurybelle berkata.
"Baiklah," jawab Archilles. "Aku tidak keberatan untuk melakukannya."
"Terimakasih."
Pria berambut hitam legam itu menuliskan komposisinya, dibantu dengan Eurybelle yang berada di sampingnya menyebutkan seluruh komposisi-komposisi dalam Ramuan yang sedang akan mereka buat hari ini di ruang bawah tanah.
Setelah mereka merumuskan komposisinya di perkamen kecil agar tidak lupa, pembuatan dimulai.
"Darah salamander," kata Archilles, menahan tangan Eurybelle yang akan memasukkan Belladona ke dalam Kuali Ramuan mereka.
Eurybelle tersenyum kecil dan mengangguk, "ah— maaf."
Archilles menatap datar Eurybelle. Timbul rasa benci di hatinya ketika melihat Eurybelle yang hanya berpura-pura lembut kepadanya ketika sedang banyak orang, sementara jika tidak ada orang, gadis itu akan langsung menepis tangannya.
"Aku—"
"Bisakah kau menolongku dengan mengambilkan bahan ke-tiganya?"
Pria berambut hitam legam dengan alis tebal itu terdiam beberapa saat, kemudian melakukan apa yang diminta oleh pasangannya dalam kelas Ramuan saat ini. Dia kemudian menjulurkan tangannya ke Eurybelle.