꒰ 𝟮𝟯 : ᴘᴇʀᴀsᴀᴀɴ ᴅʀᴀᴄᴏ ꒱

650 76 0
                                    

——————————
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
-———————————————

——————————-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ--———————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⊱┊꒰ ᴅʀᴀᴄᴏ ᴅᴀɴ ᴇᴜʀʏʙᴇʟʟᴇ ꒱

     DRACO MENGGANDENG EURYBELLE, menaiki ribuan tangga yang sangat panjang dan melelahkan menuju ruang rekreasi Ravenclaw. Ini sudah biasa bagi mereka berdua. Draco sungguh sering sekali mengantarkan Eurybelle ke ruang rekreasi Ravenclaw. Dan bagi Draco atau Eurybelle sendiri, mereka sungguh sangat menikmati hal-hal seperti ini.

Kalau ada orang-orang yang tahu, mungkin mereka akan bertanya-tanya apakah mereka memiliki hubungan atau tidak.

"I wondering," kata Draco kecil, pipi-nya mengeluarkan semburat kemerahan. "Apakah kau sudah mendapatkan pasangan dansa?"

Gadis itu terkekeh. Rambut panjang keemasan cerahnya berkibar, membuatnya harus menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinganya.

Tidak ada kata yang bisa menggambarkan cantiknya Eurybelle. Eurybelle lebih dari kata sempurna, menurut Draco.

Draco sungguh tidak tahu apa alasan mengapa dirinya sangat menyukai rambut panjang keemasan cerah itu, menyukai mata biru terang yang selalu menatapnya dengan pandangan berbinar, menyukai suara lembut Eurybelle yang selalu saja membuat hatinya lebih tenang, atau cara Eurybelle terkekeh. Ah, jangan lupa dimana Eurybelle mengenakan gaun, gaun apapun itu, terlebih warna biru, seakan tidak ada yang lebih menarik di dunia ini selain sang gadis.

Eurybelle memandang Draco, "belum."

"Bagaimana bisa?" kata Draco dengan kekehannya. Pria berambut platina itu makin mengeratkan gandengannya, suaranya terdengar lembut sekali di sini, "padahal aku duga kau sudah menolak seratus pria?"

"Kau bercanda, Draco."

"Aku tidak bercanda. Itu memang benar-benar bisa terjadi." kata Draco, tersenyum menatap kepala emas Eurybelle yang lebih pendek dari pada dirinya.

"Tidak, itu mustahil."

"Mustahil apa-nya? Banyak anak Dumstrang yang terus membicarakanmu di meja Slytherin."

Eurybelle tidak menjawab Draco, sementara mereka masih terus menaiki tangga-tangga yang memusingkan itu.

"Jadi," kata Draco pada akhirnya, dia memandang sekeliling dengan gugup. "Kau mau datang ke Pesta Dansa Natal bersama denganku?"

"Boleh." kata Eurybelle ringan, tersenyum ketika mendongak untuk menatap wajah Draco.

Mendengar itu, Draco langsung menghela nafas lega. Sekarang, wajahnya benar-benar sudah berubah kemerahan dan sesaat merasakan kalau udara benar-benar serasa panas sekali.

Melihat wajah kemerahan Draco, Eurybelle terkekeh kecil.

"Apa yang kau tertawakan?" kata Draco, agak menggerutu.

𝐒𝐈𝐃𝐄 || 𝗁𝖺𝗋𝗋𝗒 𝗉𝗈𝗍𝗍𝖾𝗋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang