꒰ 𝟬𝟱 : ʀᴀᴍᴜᴀɴ ᴘᴏʟʏᴊᴜɪᴄᴇ ꒱

1K 109 4
                                    

——————————
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
-———————————————

——————————-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ--———————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⊱┊꒰ ʀᴀᴍᴜᴀɴ ᴘᴏʟʏᴊᴜɪᴄᴇ ꒱

        𝐍𝐀𝐓𝐀𝐋 𝐓𝐄𝐋𝐀𝐇 𝐓𝐈𝐁𝐀, dingin dan putih bersalju. Aula Besar kelihatan megah sekali. Di situ tak hanya ada selusin pohon Natal berselimut salju dan untaian tebal holly dan mistletoe yang dipasang bersilang-silang di langit-langit, tetapi salju sihiran berjatuhan, hangat dan kering dari langit-langit berukiran Hogwarts. Dumbledore memimpin mereka menyanyikan beberapa lagu Natal favoritnya.

Eurybelle sungguh senang sekali ketika Bibi Margareth mengiriminya stok cemilan enak dari rumah, juga gaun-gaun baru yang selalu sesuai dengan selera sang gadis. Mrs Weasley mengiriminya jumper dengan huruf E besar berwarna kuning. Hermione memberinya sekotak Pena Muggle yang praktis membuatnya terkagum-kagum. Harry memberinya sebuah sarung tangan yang hangat dan lucu. Ron memberinya dua kotak besar cemilan enak. Dan masih banyak sekali hadiah dari teman-teman Ravenclaw dan Hufflepuff nya. Dia juga mendapat hadiah dari Daphne.

Dan sekarang Hermione sedang menjelaskan kepada mereka apa yang harus mereka lakukan setelah mereka meminum Ramuan Polyjuice yang sudah mereka buat sejak lama.

“Aku masih heran kenapa kita tidak menyuruh Belle saja langsung bertanya saja kepada Malfoy.” keluh Ron, memasukkan puding ke dalam mulutnya.

“Tidak bisa, Ron.” Hermione memberi tahunya, dia menggelengkan kepalanya kecil. “Malfoy tahu Eurybelle berteman dekat sekali dengan kita. Malfoy akan mencurigainya dan semua akan berjalan lebih sulit kedepannya, lagipula Crabbe dan Goyle adalah sahabat dekatnya dan selalu mengikutinya kemana-mana, pasti dia akan lebih terbuka dengan mereka berdua dan kita mendapat lebih banyak informasi.”

“Betul,” kata Harry, mengangguk setuju dengan Hermione. “Kupikir Malfoy tidak bodoh dengan memberitahu ke Belle kalau dia yang membuka Kamar Rahasia.”

Tepat di siang hari itu, mereka berempat kembali masuk ke dalam toilet lantai dua, tempat dimana pertama kali mereka bertemu dengan Myrtle Merana. Harry menjadi Goyle, Ron menjadi Crabbe, dan Eurybelle menjadi salah satu murid Slytherin kelas tiga yang namanya Eileen Harper. Eurybelle, menatap pantulan dirinya yang sudah berubah derastis, tak ada jejak tubuh aslinya yang bertahan ditubuh gadis Slytherin itu, yang ada hanyalah suaranya yang masih sama.

Menyadari tak adanya pergerakan dari bilik kamar mandi yang dimasuki oleh Hermione, gadis berdarah Veela itu kembali mengetuk bilik kamar mandi Hermione, “Hermione, apakah kau baik-baik saja? Apakah kau memerlukan sesuatu?”

Untuk sesaat, tak ada jawaban dari bilik kamar mandi itu. Tetapi kemudian Eurybelle dapat dengan jelas mendengar suara Hermione. Suaranya tak seperti biasanya, terdengar gugup dan ketakutan. “Baik— aku baik. Kalian pergilah—  pergi saja."

Harry, Ron, dan Eurybelle berpandangan. Ron hendak membuka mulut untuk bertanya apa yang terjadi, ini diluar rencana mereka. Seharusnya Hermione juga pergi bersama dengan mereka. Tetapi mengetahui kalau Ramuan Polyjuice bisa memudar dalam kurun waktu tertentu, Harry memandang arlojinya. Lima dari enam puluh menit mereka yang sangat berharga telah lewat.

𝐒𝐈𝐃𝐄 || 𝗁𝖺𝗋𝗋𝗒 𝗉𝗈𝗍𝗍𝖾𝗋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang