꒰ 𝟮𝟲 : ʜᴀᴛɪ ᴋᴇᴄɪʟ ᴄᴇᴅʀɪᴄ ꒱

455 60 0
                                    

——————————
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
-———————————————

——————————-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ--———————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⊱┊꒰ ᴋᴇʙᴇɴᴀʀᴀɴ ʏᴀɴɢ sᴇʙᴇɴᴀʀɴʏᴀ ꒱

     LEMARI BATU ITU KEMBALI TERTUTUP KEMBALI, menyisakan Eurybelle yang kini terduduk dengan wajah penuh keterkejutan, kemarahan, kesedihan, dan seluruhnya bercampur aduk.

Professor Dumbledore tersenyum.

Eurybelle menoleh, mata biru terangnya menatap mata berkilauan milik Professor Dumbledore. "Apa maksud Anda memberi tahu saya semua ini?"

"Kau tentu ingin tahu, kan?" kata Professor Dumbledore, mengelus-elus bulu kemerahan burung Phoenix miliknya, Fawkes.

Eurybelle menatap Dumbledore dengan pandangan yang tidak bisa di jelaskan. "Darimana anda mendapatkan memori ini?"

"Pertanyaan yang bagus," kata Dumbledore tenang. "Tetapi masih banyak pertanyaan penting yang harus kau tanyakan kepadaku."

Tidak bergeming, Eurybelle meremas rok sekolahnya yang sekarang sudah menjadi pendek karena pertumbuhan tinggi-nya yang lumayan cepat. Dia menundukkan kepala cantiknya dengan frustasi, sudah kehabisan kata-kata untuk sekedar di lontarkan ke pria berjenggot keperakan dengan kacamata bulan sabit di hadapannya.

"Margareth Heathcliff sepertinya memiliki reputasi yang sangat baik di mata-mu, ya." kata Dumbledore.

Pertanyaan yang jawabannya sudah sangat jelas tanpa harus di jawab. Bagaimana bisa orang sebaik Margareth Heathcliff ternyata adalah orang yang buruk? Tidak pernah terpikirkan oleh Eurybelle kalau orang yang mengajari-nya ketujuh not angka piano seseorang yang benar-benar busuk.

Bagaimana dengan kenangan tentang lincahnya tanganmu menekan not-not piano ketika aku menginginkanmu memainkan Für Elise karya Beethoven? Atau enaknya teh Darjeeling kesukaanmu yang selalu saja kau bawakan untukku? Atau tentang menghirup Lily Lembah yang indah saat berkebun di dekat rumah kaca? Bagaimana juga dengan selera elegan dan glamormu ketika membelikanku gaun-gaun berbahan satin atau silk? Jangan lupakan Cassoulet buatanmu yang selalu enak.

"Aku tahu apa yang kau pikirkan." kata Dumbledore lagi, namun Eurybelle tidak merasa Dumbledore tahu apa yang dia pikirkan.

Semua kenangannya dengan Margareth berputar di kepalanya.

Melissandre dan Margareth hanyalah seorang kakak adik kembar. Kenapa harus sampai seperti ini?

Eurybelle tidak tahu harus marah karena Margareth atau karena dia seorang yang terpilih selain Harry.

Margareth adalah penyebab dari semua masalah yang terjadi di keluarganya.

Dumbledore memilih tidak mengatakan sesuatu lagi kepada Eurybelle.

𝐒𝐈𝐃𝐄 || 𝗁𝖺𝗋𝗋𝗒 𝗉𝗈𝗍𝗍𝖾𝗋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang