↳˳⸙ ❝ she 𝗹𝗼𝘀𝘁 her 𝗳𝗮𝗺𝗶𝗹𝘆,
but 𝗺𝘂𝗺 always told 𝗵𝗲𝗿 to be 𝗸𝗶𝗻𝗱
this is about 𝗵𝗲𝗿,
𝗮 𝗸𝗶𝗻𝗱 𝗯𝗲𝗮𝘂𝘁𝗶𝗳𝘂𝗹 𝗮𝗻𝗴𝗲𝗹,
who 𝗰𝗼𝗺𝗲𝘀 to 𝗵𝗲𝗹𝗽 ❞
"aunty, i want my dad and...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⊱┊꒰ ʀᴀʜᴀsɪᴀ ꒱
EURYBELLE MEMBEKU. Sampai-sampai dia tidak bisa mengeluarkan sepatah kata apapun lagi, namun dia mengangguk patah-patah dan segera keluar dari ruang kantor Professor Dumbledore.
"Aku tidak pernah menyangkanya!" kata Ron kaget sekali.
"Kalau aku, aku memang pernah berpikiran seperi itu, tetapi aku malah bilang kalau itu tidak mungkin." kata Hermione.
Ekspresi wajah Eurybelle muram. Dia terlihat lebih tidak bersemangat, namun dia tetap tersenyum lembut seperti biasanya kepada ketiga sahabatnya.
Harry yang menyadari hal itu langsung memeluk Eurybelle, mengelus-elus pundak Eurybelle.
"Kau tahu? Ada aku, Ron, dan Hermione di sini. Kau akan baik-baik saja."
Eurybelle tersenyum di dalam pelukan Harry, "aku tahu."
Pria berambut hitam acak-acakan itu terkekeh kecil, masih memeluk gadis dengan paras tidak manusiawi itu. Rasanya seperti ia tidak ingin melepaskan pelukannya kepada sang gadis.
Hangat.
Mereka berdua melepaskan pelukannya.
"Apakah Bibi-mu pernah mengatakan sesuatu kepadamu tentang ini, Belle?" Hermione berkata.
"Tidak," Eurybelle menjawab. "Dia tidak pernah mengatakan apa-apa. Aku baru tahu ini."
"Aku masih bingung," kata Ron. "Kau benar-benar tidak ada hubungan apa-apa dengan Kau-Tahu-Siapa. Lalu kenapa kau bisa menjadi orang yang digadang-gadang akan bisa mengalahkannya selain Harry?"
Eurybelle terkekeh, "aku juga tidak mengerti. Tetapi Professor Dumbledore mengatakan kepadaku kalau ramalan adalah cabang ilmu sihir yang paling tidak bisa di percaya."
"Aku setuju sekali!" kata Hermione. "Aku berpendapat—"
"Apa?"
"Kalian tahu? Aku dengar dari anak-anak yang kelasnya lebih tinggi dari kita, katanya Professor Trewlaney suka mengatakan hal-hal tidak masuk akal dan suka sekali meramalkan seseorang akan meninggal. Dan,"
"Dan?"
"Ramalan itu tidak benar, namun Kau-Tahu-Siapa akan mempercayainya saking takutnya ia dengan kematian,"
Harry dan Ron berpandangan tidak mengerti.
"Di banding semua itu," Hermione berkata dengan alis berkerut. "Kenapa tidak ada yang membicarakan tentang orang tua Eurybelle yang menghilang secara tiba-tiba dan tidak pernah ditemukan? I mean, ini janggal."
"Kami sudah melakukan pencarian selama empat tahun, tetapi tidak menemukan apa-apa. Hingga akhirnya semua di hentikan saat aku berusia sembilan tahun."
"Itu benar-benar tidak masuk akal. Apa ada suatu petunjuk?"
