Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⊱┊꒰ ʜᴇʀʙᴏʟᴏɢɪ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴅʀᴀᴄᴏ ꒱
𝐏𝐀𝐆𝐈 𝐇𝐀𝐑𝐈 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐂𝐄𝐑𝐀𝐇 𝐈𝐓𝐔, Eurybelle berjalan ke Aula Besar untuk sarapan. Harum berbagai makanan yang enak kembali membuat perut Eurybelle keroncongan. Suasana terasa hangat di Aula Besar sebelum beberapa anak Ravenclaw bersiul kepada Eurybelle, ada juga yang tertawa dan terus memuji-muji Eurybelle tentang tindakan "heroik"-nya semalam. Yang padahal hampir saja membuatnya dikeluarkan dari Hogwarts bersama dengan Harry dan Ron.
Eurybelle mendudukkan dirinya dideretan bangku Ravenclaw, disana ada teman-teman Ravenclawnya. Anthony Goldstein menatap Eurybelle dengan pandangan memuji, dan anak laki-laki berambut cokelat itu berkata;
“Keren kau, Belle!” katanya memuji. Dia merangkul teman dekatnya, Michael Corner dan Terry boot. “Ceritakan kepada kami bagaimana kau, Potter dan Weaselbee mengendarai mobil terbang itu!”
Mendengar apa yang dikatakan oleh Anthony, beberapa anak Ravenclaw tertawa. Dan itu membuat Eurybelle nyengir. Eurybelle tak tahu bagaimana cara menjelaskannya, tetapi tindakan yang dilakukannya semalam bersama dengan Harry dan Ron sama sekali tidak keren atau lucu, entah mengapa teman-temannya ini malah menganggapnya keren. Eurybelle menyelipkan rambutnya kebelakang telinganya, wajahnya yang luar biasa cantik kelihatan agak malu.
“Itu jelas tidak keren, kau tahu.” kata Eurybelle memperjelas, dia tersenyum dan menggelengkan kepalanya, mengingat kejadian semalam. “Kami mendapatkan detensi dan kami hampir saja dikeluarkan dari Hogwarts jika tak ada kepala asrama-ku dan kepala asrama Harry dan Ron.”
Hal itu kembali menggelak tawa dari meja Ravenclaw. Benar-benar bodoh, Eurybelle ingat sekali kejadian dimana Harry hampir jatuh dari mobil terbang milik ayah Ron kalau Eurybelle tidak menariknya sekuat tenaga, dan seberapa gila Ron mengendarainya dan hampir membuat mereka bertiga mati karena mobil itu menabrak pohon Dedalu yang marah dan memukul-mukul mobil itu dengan batang-batangnya yang besar dan keras.
Baru saja Eurybelle mengambil piring keperakannya dan memilik makanan yang akan ia makan sebagai sarapan, sebelum seseorang menepuk pundaknya. Eurybelle menoleh, matanya melebar saat ia melihat siapa yang menepuk bahunya. Draco Malfoy berdiri disana, kali ini tak bersama dengan kroninya yang besar (Crabbe dan Goyle), tetapi ia ditemani oleh anak laki-laki berkulit gelap dengan wajah tajam yang cukup tampan. Senyuman timbul diwajah luar biasa cantik Eurybelle saat ia menatap kedua anak Slytherin itu.
“Belle, syukurlah kau baik-baik saja,” kata Draco, dia dengan cepat memegangi salah satu tangan Eurybelle dan menggenggamnya erat, mengundang tatapan anak Ravenclaw yang menyaksikannya. “Aku rindu sekali, bagaimana kalau kau makan di meja Slytherin bersamaku?”
Eurybelle mengangguk kecil, kebetulan dia juga belum mengisi piring keperakan itu dengan makanan apapun. Ia bangkit dari kursi Ravenclaw dan berjalan bersampingan dengan Draco. Eurybelle sesekali melirik anak laki-laki berkulit gelap itu, Eurybelle belum tahu namanya. Tetapi tentu saja Eurybelle sering melihatnya ketika Ravenclaw dan Slytherin disatu-kan.