꒰ 𝟬𝟳 : ʜᴜᴛᴀɴ ᴛᴇʀʟᴀʀᴀɴɢ ꒱

787 94 3
                                    

——————————
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
-———————————————

——————————-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ--———————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⊱┊꒰ ʜᴜᴛᴀɴ ᴛᴇʀʟᴀʀᴀɴɢ ꒱

      MALAM ITU, Eurybelle langsung menyambar cardigan miliknya yang berwarna biru pastel, lalu mengeratkan cardigan yang ia pakai. Dia masih dengan gaunnya berjalan mengendap-endap keluar dari ruang rekreasi Ravenclaw.

Baru saja dia keluar, dia sudah disambut dengan Harry dan Ron yang muncul tiba-tiba dengan sekelebat sebuah jubah besar yang mereka buka.

"Ayo!" kata Harry berbisik.

Eurybelle mengangguk, langsung masuk ke dalam jubah itu, tepat berada di belakang Harry dan Ron yang kini berjalan memimpin arah.

Mereka menuruni ribuan tangga, perjalanan melewati koridor-koridor kastil yang kosong sungguh tidak nyaman. Para guru, Prefek, dan hantu berpatroli di koridor berpasangan, memeriksa kalau-kalau ada kegiatan yang tidak biasa. Jubah Gaib tidak membuat suara mereka tak bisa didengar, dan mereka tegang sekali ketika ibu jari kaki Ron terantuk sesuatu hanya beberapa meter dari tempat Snape berjaga. Untunglah Snape bersin hampir pada saat bersamaan dengan Ron mengumpat.

"Ron!" tegur Harry dalam bisikan.

"Aku tidak sengaja!" kata Ron lagi.

Maka betapa leganya mereka ketika tiba di pintu depan yang terbuat dari kayu ek dan membukanya. Malam itu cerah dan berbintang. Mereka bergegas menuju jendela-jendela pondok Hagrid yang terang, dan baru melepas Jubah Gaib ketika sudah tiba di depan pintu.

Beberapa saat setelah mereka mengetuk, Hagrid membuka pintunya. Mereka ternyata berhadapan dengan Hagrid yang membidikkan panah ke arah mereka. Fang, si anjing besar, menyalak keras dibelakangnya.

"Oh," kata Hagrid, menurunkan senjatanya dan menatap mereka bertiga. "Ngapain kalian bertiga disini?"

"Untuk apa itu?" tanya Harry, menunjuk busur sambil melangkah masuk.

"Tidak... tidak apa-apa," gumam Hagrid. "Aku kira... tidak penting... duduklah... aku buat teh..."

Kelihatannya Hagrid tak sadar apa yang dilakukannya. Dia nyaris membuat apinya padam, menuangkan air dari ceret ke api, dan kemudian memukul jatuh teko teh dengan gerakan gugup tangannya yang besar.

"Kau tidak apa-apa, Hagrid?" tanya Eurybelle.

"Oh iya—  aku baik-baik saja."

"Kau bisa mengatakannya kepada kami."

"Tidak—  tidak ada apa-apa, Belle."

Namun Hagrid hanya berwajah pucat. Dia berulang-ulang mengerling gugup ke jendela.

"Menurutmu dia kenapa?" kata Ron berbisik kepada Eurybelle yang duduk ditengah-tengah antara Harry dan Ron.

"Dia kelihatan khawatir dan tidak tenang," Eurybelle berkata kepada Ron. "Mungkin ada sesuatu? Yang akan datang."

𝐒𝐈𝐃𝐄 || 𝗁𝖺𝗋𝗋𝗒 𝗉𝗈𝗍𝗍𝖾𝗋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang