꒰ 𝟭𝟵 : ᴘᴇᴍɪʟɪᴋ ɴᴇᴛʀᴀ ᴋᴇʟᴀʙᴜ ꒱

696 84 0
                                    

——————————
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
-———————————————

——————————-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ--———————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⊱┊꒰ ᴋᴇʟᴀs ᴛʀᴀɴsғɪɢᴜʀᴀsɪ ꒱

      PROFESSOR MCGONAGALL MEMANDANG KEDUANYA dengan pandangan tajamnya yang khas, memberi mereka spoiler kalau mereka benar-benar akan mendapat detensi setelah menghilangkan sepuluh poin asrama mereka.

"Jelaskan alasan kalian terlambat."

"Kami sudah mengatakannya sejak tadi, Professor. Kami tersesat."

"Apa perlu aku memandu kalian setiap hari agar tidak terlambat? Kalian sudah berada di sini selama empat tahun, dan kelas ini selama empat tahun. Alasan bodoh apa itu, Mr Malfoy?"

"Kami hanya terlambat satu kali, Professor."

"Diam, Mr Malfoy." kata Professor McGonagall lagi, jengah karena murid berambut platina di hadapannya ini tidak berhenti menjawab pertanyaannya sejak tadi.

Eurybelle diam-diam tersenyum kecil, ketika melihat wajah kesal seorang Draco Malfoy. Dia kembali menatap Professor McGonagall, "kami siap mendapatkan hukuman atas apa yang kami lakukan, Professor. Kami mengaku salah."

Professor McGonagall tersenyum kecil, agak sarkas ketika menatap Draco. "Kau harus mencontoh Miss de Forest, Mr Malfoy."

Draco tidak menjawab, dalam diam dia mendengus kesal dan memutar bola matanya.

"Baiklah, detensi membersihkan piala-piala di ruang piala, jam delapan malam, hari ini. Tanpa sihir. Mr Filch akan mengawasi kalian dan mengecek apakah pekerjaan yang kalian lakukan benar atau tidak."

Draco tertawa hambar. "Detensi, Professor? Yang benar saja, Professor. Akan ada Turnamen."

"Kalian melakukan ini hanya satu hari, bukan tiga bulan. Tidak ada alasan lagi, Mr Malfoy. Sudahlah, cepat kembali ke tempat duduk kalian. Duduk atau aku akan memotong sepuluh poin asrama kalian lagi."

Eurybelle langsung duduk di samping Hannah ketika Professor McGonagall membiarkan mereka untuk duduk.

"Ya ampun, Belle." kata Hannah, terkikik kecil. "Yang benar saja?"

"Tidak, Hannah." kata Eurybelle ketika mulai mengeluarkan buku tebal dari tas miliknya.

"Seru, tidak? Kalian ngapain aja? Kenapa tidak cerita ke aku atau Susan?"

"Aku tidak melakukan apa-apa, Hannah."

Hannah menyenggol lengan Eurybelle dengan sengaja, masih terkikik. "Benarkah?"

Eurybelle memandang Hannah bingung.

"Ah, sudahlah. Dasar, tidak seru kau, Belle. Awas saja tidak cerita apa-apa besok. Kita kan sudah berteman lumayan dekat selama empat tahun ini."

𝐒𝐈𝐃𝐄 || 𝗁𝖺𝗋𝗋𝗒 𝗉𝗈𝗍𝗍𝖾𝗋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang