꒰ 𝟮𝟳 : ᴋᴇʜɪʟᴀɴɢᴀɴ ᴅᴀɴ ᴋᴇʜɪʟᴀɴɢᴀɴ ꒱

490 64 0
                                    

——————————
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
-———————————————

——————————-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ--———————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⊱┊꒰ ᴛᴜɢᴀs ᴋᴇ-ᴛɪɢᴀ ꒱

      DRACO MENARIK MASUK TUBUH EURYBELLE KE DALAM PELUKANNYA. Kemudian mencium pucuk kepala Eurybelle berkali-kali, dia mengelus-elus pundak Eurybelle dengan pelan.

Hari sudah malam dan bintang berkerlap-kerlip indah, beberapa saat lagi Eurybelle akan melaksakan tugas ke-tiga yang akan di jadwalkan malam ini. Dia sudah siap memakai jubah yang sudah di desain sesuai dengan asrama Ravenclaw. Bibi Margareth mengirim surat dan meminta maaf kalau tidak bisa datang, dan Mrs Weasley dan Bill Weasley datang untuk Harry dan Eurybelle.

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti," katanya, masih memeluk Eurybelle. "Tetapi aku selalu berharap kau baik-baik saja."

Eurybelle terkekeh kecil, mengangguk kepada pria berkepala platina itu. "Tentu saja, Drake."

Draco tersenyum, sedetik kemudian dia menunduk untuk mensejajarkan tinggi badan yang dengan Eurybelle, kemudian mencium pipi Eurybelle.

Sontak Eurybelle terlonjak dengan wajah kemerahan sekali. Sama merahnya ketika ia mencium pipi Draco untuk yang pertama dan kedua kalinya.

Namun Draco menyadari hal itu, dia terkekeh kecil dan mengangkat tangannya untuk mengusap-usap rambut keemasan cerah itu yang tergerai indah, bagai tirai-tirai sulur yang terbuat dari emas yang dicairkan. "Seperti yang kau lakukan kepadaku."

Eurybelle tersenyum kecil dengan pipi yang masih merah. "Apa artinya?"

"Artinya, semoga berhasil." kata Draco, mengelus-elus pipi kemerahan Eurybelle dengan jari-jemari miliknya yang panjang-panjang dengan cincin berbentuk ular terpampang di jari tengahnya. "Aku akan menambahkannya ke kamus-ku mulai sekarang."

"Aku juga akan menambahkannya ke kamus-ku."

Draco tersenyum. Kemudian dia langsung mengecup pipi Eurybelle sekali lagi, membuat Eurybelle kembali kemerahan.

"Semoga berhasil." bisiknya lirih di telinga Eurybelle.

Namun kali ini Eurybelle terkekeh, berjinjit dan mengecup pipi Draco seperti yang baru saja Draco lakukan. Draco memeluk pinggang sang gadis, berharap sang gadis yang berjinjit itu tidak akan terjatuh ke belakang.

"Apa artinya?" kata Draco terkekeh, ketika ia dapat merasakan nafas hangat milik Eurybelle menghantam pipinya, membuatnya lebih panas.

"Artinya," kata Eurybelle, masih tersenyum manis. "Semoga doa-mu berhasil."

Sekali lagi, Draco terkekeh. "Mana bisa seperti itu?"

"Bisa, tentu saja bisa."

"Tidak, itu tidak bisa." kata Draco, masih memeluk pinggang Eurybelle dengan erat, membuat tubuh mereka menempel. "Kau hanya membual agar bisa mengecup pipi-ku."

𝐒𝐈𝐃𝐄 || 𝗁𝖺𝗋𝗋𝗒 𝗉𝗈𝗍𝗍𝖾𝗋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang