01. SEKOLAH BARU

11.5K 238 4
                                        

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

"Sudah sampai, Neng."

Seorang gadis yang baru saja turun dari motor mio merah itu, melepas helm putih yang membaluti kepalanya sejak beberapa menit yang lalu.

Mengambil selembar uang berwarna merah di saku seragamnya, lalu memberikan uang itu kepada tukang ojek online yang dia pesan tadi lewat sebuah aplikasi. "Ini Pak, uangnya."

"Ada uang pas aja gak Neng? saya gak punya uang kembalian," tanya tukang ojek itu.

"Gak ada Pak. Gak pa-pa kembaliannya buat Bapak aja," jawab gadis itu sambil tersenyum ramah.

"Serius Neng? tapi ini kebanyakan."

Gadis itu mengangguk yakin. "Udah gak pa-pa Pak, anggap aja itu rezeki Bapak di pagi ini."

"Alhamdulillah, terima kasih banyak ya Neng."

"Sama-sama Pak." Setelahnya, gadis itu pun mulai melangkah memasuki gedung sekolah yang begitu besar dan juga luas.

Banyak sepasang mata siswa-siswi tengah menatap ke arahnya, berbagai bisikan pun terdengar jelas di indera pendengarannya. Namun begitu, gadis itu mencoba untuk tidak mempedulikannya dan beralih menghampiri seorang siswi yang tengah duduk tak jauh dari dirinya berdiri.

"Permisi, aku boleh tanya gak? ruang Kepala Sekolah di sebelah mana ya?" tanyanya seramah mungkin. Berharap, jika gadis di hadapannya itu mau memberitahu di mana letak ruang Kepala Sekolah itu berada.

"Oh, lo anak baru? Lo tinggal lurus aja, terus belok kanan, nanti kelihatan kok ruang Kepseknya," jawab siswi itu.

"Ah, thank you ya."

° ° ° ° °

Berisik.

Satu kata yang cukup mendeskripsikan bagaimana kacaunya kelas XII IPS 2 di pagi hari yang cerah ini. Murid-murid yang seharusnya belajar dengan tenang itu, kini justru berbanding sebaliknya.

Karena guru mapel yang tak kunjung datang ke kalas, kesempatan itu mereka gunakan untuk bermain game online, bercerita tentang seseorang alias ghibah, bahkan ada juga yang menyetel musik galau di laptop meja guru.

"Alay lo Nas, pagi-pagi udah galau aja," celetuk salah satu cowo berambut ikal.

"Bacot, kayak lo gak pernah galau aja," ketus Nanas, yang menatap sinis laki-laki di hadapannya itu.

"Emang gak pernah," balas cowo itu sambil menjulurkan lidahnya, meledek.

Belum sempat gadis itu menonjok perut lelaki di hadapannya, namun sebuah suara lebih dulu menghentikan aksinya.

"ADA BU MEGA WOY!"

Mendengar seruan Akbar yang setia menjaga pintu kelas bagaikan satpam itu-seketika mereka semua berhamburan untuk duduk ke tempat kursi masing-masing. Berbagai umpatan dan desahan kesal keluar dari mulut mereka. Mereka pikir, hari ini adalah free class, rupanya sama saja. Memang tidak ada yang bisa mereka harapkan dari SMA TRI SATYA.

SERIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang