Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡° ° ° ° °
Bel istirahat telah tiba sejak lima menit yang lalu. Tampak seorang gadis tengah menutup buku tulisnya. Dia baru saja menyelesaikan mencatat materi di papan tulis. Merasa perutnya yang sangat lapar, gadis itu menoleh, menatap teman sebangkunya yang baru saja pindah pagi tadi.
"Lo mau ikut gue ke kantin gak, Ra?" tawar Selina.
Gadis itu tampak diam berpikir, sebelum akhirnya mengangguk pelan. "Boleh deh."
Mereka berdua pun melangkah bersama untuk menuju ke kantin. Di sepanjang koridor, tak ada bedanya seperti pagi tadi. Semua murid tengah menatapnya dengan berbagai ekspresi, bahkan caci makian masih dapat dia dengar.
Gadis itu hanya bisa diam menunduk tanpa melawan. Dia akan membiarkan mereka, sampai sejauh mana mereka akan bermain-main dengannya.
"Gak usah di dengerin apa kata mereka, anggap aja angin lewat. Kalo lo di apa-apain sama mereka, langsung bilang ke gue, biar gue tonjok mereka satu-satu," ucap Selina sambil mengepalkan tangan kanannya, seolah tengah memperagakan bagaimana cara untuk menonjok mereka semua.
Gadis itu hanya terkekeh pelan mendengar penuturan dari Selina. Jika di lihat-lihat, Selina ini tidak buruk seperti teman kelasnya, bahkan dia bisa secepat itu untuk akrab dengannya.
Sesampainya di kantin, Selina segera memesan makanan bersama gadis itu, yang setelahnya mereka pun mencari bangku kosong untuk mereka duduki. Mereka mulai makan dengan lahap, yang sesekali di selingi dengan obrolan ringan dan candaan.
"Btw, Ra, nama lo emang cuma Rara aja ya?" tanya Selina yang melihat name tag gadis itu hanya bernama 'RARA' saja tanpa adanya nama panjang di sana.
Gadis itu diam. Tentu saja nama dia bukanlah Rara, dia bahkan memiliki nama yang cantik. Banyak orang yang memanggilnya Serra, hanya saja, sekarang banyak orang yang memanggilnya Rara. Ralat, hanya anak SMA TRI SATYA saja, karena pada dasarnya, gadis itu memang mengubah nama panggilannya saat resmi pindah ke sekolah barunya.
Serra mengangguk, meyakinkan pada gadis di sampingnya. "Iya Sel."
Selina tertawa pelan mendengar jawaban Serra. "Kocak juga ya orang tua lo," katanya tak habis pikir.
"Iya, katanya biar gak ribet juga gitu," balas Serra sambil terkekeh pelan.
"Ada-ada aja, pasti keluarga lo asik-asik ya?" tebak Selina yang langsung mendapat gelengan kepala dari Serra.
"Gak juga kok Sel."
Asik berbincang dengan Selina, gadis itu sampai tak sadar jika kantin kini mulai berisik. Bahkan kaum hawa menjerit heboh membuat Serra mengernyit bingung. Penasaran dengan apa yang terjadi, lantas gadis itu menoleh untuk menatap pelaku yang menyebabkan kantin menjadi berisik.
Terlihat ketujuh laki-laki yang berjalan dengan gaya cool nya itu, mulai memasuki pintu kantin. Seragam sekolah yang urak-urakan dan kening yang penuh keringat menambahkan kesan badboy nya.
"ARION MAKIN HARI MAKIN CAKEP AJA SIH!"
"AKASA JANGAN CUEK-CUEK DONG, KAN GUE JADI SUSAH BUAT NGEDEKETIN LO!"
"ABIIII, BILANGIN KE BUNDA, DAPET SALAM DARI MANTUNYA!"
"GIO JANGAN CAKEP CAKEP ANJING! GA KASIAN SAMA HATI GUE APA?!"
"ARDHAN AYO MAIN BASKET, KALO LO KALAH KITA HARUS JADIAN!"
"KEVIN TUMBEN LO DIEM AJA? BIASANYA JUGA TEPE-TEPE."

KAMU SEDANG MEMBACA
SERION
Novela Juvenil[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] ⚠️DON'T COPY MY STORY PLEASE⚠️ ✧ Happy Reading Everyone ✧ [ Walaupun SERION sudah selesai, tapi aku masih berharap ada notif masuk dari pembaca baru😆 ] . . Nerd, satu kata yang cukup me...