21. SELINA TAU?

3K 119 5
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

"Ra, lagi cari siapa sih?"

Gadis itu menoleh, menatap Selina yang baru saja bertanya kepadanya. "Ah, itu, aku lagi cari Arion. Kok siang ini dia gak ke kantin ya?"

"Lo kangen sama dia?" tanya Selina dengan nada menggoda.

"Ya enggak lah, Sel!" bantah Serra. "Aku cuma mau ngobrol aja sama dia."

"Kalo siang gini sih, biasanya dia lagi di warung Babeh sama anggota inti lainnya," kata Selina.

"Warung Babeh?" beo Serra.

Selina mengangguk. "Warung yang ada di belakang sekolah kita."

Serra tampak diam berpikir. Dia baru mengingatnya. Warung itu yang kemarin Serra lihat, ketika Arion membantunya untuk masuk ke dalam sekolah lewat pintu belakang.

"Warung itu sering buat mereka bolos ya?"

"Ya gitu lah. Warung Babeh itu udah kayak rumah ketiga mereka setelah markasnya," jelas Selina.

"Kenapa mereka gak ke markas aja nongkrongnya?" Gadis itu semakin kepo untuk lebih tau tentang geng motor BLACK WOLF.

"Mereka ke markas cuma seminggu sekali aja, atau gak pas lagi ada penyerangan besar-besaran buat nyusun strategi mereka."

"Kamu pernah main ke markas mereka, Sel?"

Selina mengangguk, setelah meneguk minumannya. "Sering, waktu masih pacaran sama Gio."

"Sel, aku boleh tanya sesuatu gak?" tanya Serra.

"Tanya aja," jawab Selina.

Serra lebih mendekatkan tubuhnya ke arah Selina. Gadis itu menghela napas sebentar, sebelum akhirnya berucap, "Anggota inti BLACK WOLF udah punya pacar semua belum? Ah, engga, maksudnya mereka itu lagi deket sama siapa ya? Bukan-bukan, maksud aku, mereka pernah punya pacar gak?"

Terlihat Serra yang tengah menatap Selina sambil mengatur napasnya, karena merasa malu sendiri dengan pertanyaan konyolnya itu.

"Lo beneran naksir sama salah satu anggota inti BLACK WOLF?" tebak Selina.

Serra menggeleng cepat untuk membantah pertanyaan Selina. Karena memang bukan itu tujuan pertanyaannya.

"Suka sama Arion? Apa sama Akasa?" Lagi-lagi Serra menggeleng cepat.

"Aduh.. bukan gitu maksud aku. Gimana ya? Udah deh, gak usah di bahas lagi, udah gak penting juga kok."

Selina terkekeh pelan, menatap Serra yang kini tampak diam menahan malu.

"Gue kurang tau sih, Ra. Dari gue pacaran sama Gio, gue gak pernah lihat salah satu dari mereka bawa cewe ke markas BLACK WOLF selain gue," kata Selina.

Serra cukup lama terdiam memikirkan sesuatu, sebelum akhirnya mengangguk menanggapi ucapan Selina. Serra tidak akan banyak bertanya lagi, agar Selina semakin tidak mencurigainya.

"Eh, Ra, pulang sekolah temenin gue ke Gramedia yuk?"

"Pulang sekolah nanti?" Selina mengangguk. "Iya."

Belum sempat Serra menjawab, sebuah suara yang tak asing lagi bagi mereka lebih dulu berucap.

"Gak bisa, dia masih banyak pekerjaan di Apartemen gue."

Serra maupun Selina menoleh, menatap Arion yang baru saja datang ke meja mereka dengan wajah khas datarnya.

"Arion?"

SERIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang