Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di setiap part-nya🧡° ° ° ° °
Setelah libur seharian kemarin di rumah sepupunya itu. Kini Serra kembali berangkat ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran lagi.
Seperti biasa, Serra akan turun beberapa meter dari jarak sekolahnya saat di antar oleh Pak Eddy. Gadis itu sudah kembali pulang ke rumahnya semalaman. Om Marvel yang mengantarkan dirinya pulang.
Saat memasuki lingkungan sekolahnya, seperti hari-hari sebelumnya, banyak yang menatap Serra dengan tatapan sinis. Bahkan tak banyak dari mereka masih sering mencacinya. Namun hal itu tidak membuat Serra merasa takut. Gadis itu sudah kebal dengan cacian dan makian teman-temannya.
Saat melewati koridor sekolah, Serra melihat Arion yang kini juga tengah melangkah sendirian dari arah berlawanan. Entah kenapa, Serra seakan ingin tersenyum dan menyapa laki-laki itu, walaupun tatapan Arion terlihat datar seperti biasanya.
Saat keduanya sudah sudah saling serhadapan, Serra reflek mengembangkan senyumannya detik itu juga.
"Hai," sapanya dengan nada yang begitu lembut.
Arion tak bereaksi apa pun, laki-laki itu juga tidak membalas sapaan Serra. Untuk beberapa detik Arion hanya menatap Serra, sebelum akhirnya pergi begitu saja meninggalkan gadis itu. Kepergian Arion tentu membuat Serra bertanya-tanya. Serra diam sebentar, sebelum menatap punggung Arion yang kini terus melangkah entah ke mana.
Arion.. kenapa ya?
° ° ° ° °
"Ra, ke kantin yok?"
Selina menoleh, begitu tak ada sahutan dari Serra.
"Ra?" Lagi, Serra hanya diam tak membalas.
Sedari tadi, Selina sempat melihat Serra yang terus-terusan melamun, bahkan sudah beberapa kali Selina menegurnya, namun gadis itu mengulangnya kembali setelah beberapa menit berlalu. Entah apa yang sedang Serra pikirkan, Selina sendiri juga tidak tau.
"SERRA!" jerit Selina yang sudah terlalu kesal. Beruntungnya di kelas hanya ada mereka berdua saja.
"Hah? Kenapa Sel?" tanya Serra, yang kini mulai menatap Selina sepenuhnya.
"Lo ini yang kenapa? Dari tadi ngalamun mulu. Sengaja minta di rasukin setan, hah?"
Serra diam, yang tak lama dari itu tersenyum kikuk sambil menggaruk keningnya yang tidak gatal. Saat pelajaran berlangsung, Serra memang banyak melamun karena Arion. Iya, karena Arion yang mencuekinya tadi pagi di koridor, membuat dirinya terus kepikiran, apakah dirinya ada salah? Bukankah hari sebelumnya Arion baik-baik saja kepadanya? bahkan waktu di rumahnya, Serra juga sudah meminta maaf kepada Arion.
Melihat Arion seperti itu, bukankah Serra seharusnya terlihat senang? Dengan begitu, kemungkinan Arion tidak akan lagi mengganggunya. Tapi melihat Arion yang mencuekinya seperti tadi pagi, kenapa hatinya terasa sedikit sakit? Apakah Serra mulai suka sama Arion? Gak mungkin, Serra gak mungkin suka sama Arion!
"Kenapa sih Ser.. lagi ada masalah? cerita sama gue." Kini Selina jadi khawatir sendiri dengan Serra, takut jika gadis itu memang sedang dalam masalah besar.
Serra menggeleng cepat. "Enggak kok, gak ada, serius."
"Ke kantin aja yuk? Gue laper nih." Sebelum Selina akan terus menyerang pertanyaan kepadanya, lebih baik gadis itu membawa Selina pergi dari kelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
SERION
Novela Juvenil[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] ⚠️DON'T COPY MY STORY PLEASE⚠️ ✧ Happy Reading Everyone ✧ [ Walaupun SERION sudah selesai, tapi aku masih berharap ada notif masuk dari pembaca baru😆 ] . . Nerd, satu kata yang cukup me...