48. MANTAN KETUA

2.4K 112 83
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

Setelah tadi mampir ke rumah Akasa, kini Seno dan Serra bergantian untuk mampir ke rumah Om Marvel. Letak rumahnya tidak jauh dari jarak rumah Akasa, hanya beda Blok saja.

Serra turun dari motor Seno, setelah motornya itu berhenti di halaman rumah Omnya.

"Bang, kayaknya Om Marvel lagi ada tamu deh," ucap Serra, saat melihat pintu rumah Omnya yang terbuka lebar.

Seno menoleh, pintu rumah Omnya yang memang terbuka lebar. "Masa sih? Kalo ada tamu harusnya ada mobil atau motor orang lain dong?"

"Ya siapa tau aja tamunya naik taxi online?" balas Serra.

Seno terdiam, lalu mengangguk setuju. "Bisa jadi sih."

"AKH!"

Kedua kakak beradik itu menoleh bersama ke arah pintu rumah Omnya, saat mendengar suara seorang perempuan dari dalam. Lalu keduanya saling menatap satu sama lain, dengan pikiran yang sama. Suara siapa itu yang ada di dalam rumah Omnya?

"Lo denger suara cewe kan Bang?" tanya Serra memastikan, bahwa gadis itu tidak mungkin salah dengar.

Seno mengangguk, dia juga mendengarnya. "Gue denger."

"Wah! Siapa tuh yang ada di dalem rumah Om Marvel? Atau jangan-jangan.. Bang, ayo kita masuk ke dalam sekarang, kita cek, takutnya ada apa-apa."

"Heh!"

Serra menoleh ke arah Seno, begitu dia hendak masuk ke dalam rumah Omnya. "Kenapa?"

"Tuh," tunjuk Seno dengan dagunya. "Gak mau di lepas dulu helmnya?" tanyanya.

Serra reflek memegang kepalanya, dan ternyata benar, masih ada helm yang membaluti kepalanya. Gara-gara suara cewe di dalam, Serra jadi lupa untuk melepas helmnya.

"Oh ya, lupa gue." Serra buru-buru melepas helmnya, lalu memberikannya kepada Seno.

Setelah itu, Serra masuk ke dalam rumah Omnya yang di susul oleh Seno. Begitu sampai di ruang tengah, kepala Serra menoleh kesana-kemari guna mencari keberadaan Omnya dan suara cewe tadi. Namun saat matanya tak sengaja mengarah ke dapur, Serra dan Seno bisa melihat jelas, bagaimana Omnya itu sedang menggendong.. Bu Mega?! ala bridal style.

"Om Marvel?!"

Om Marvel dan Bu Mega menoleh bersama, saat melihat keberadaan Serra dan Seno yang tengah menatapnya dengan raut terkejut.

"Serra? Seno?"

Melihat muridnya yang tengah memandangi dirinya, Bu Mega lantas segera turun dari gendongan Om Marvel dengan perasaan malu.

"Se—"

"Jadi selama ini, Om Marvel sama Bu Mega beneran punya hubungan spesial?" tanya Serra, yang kini melangakah untuk mendekati mereka berdua.

"Om bisa jelasin ke kalian, ayo duduk dulu," kata Om Marvel, sambil menggandeng tangan Serra.

Serra menyentak pelan tangan Om Marvel, lalu beralih menatap Bu Mega yang memiliki usia hampir sama seperti Omnya, mungkin hanya beda beberapa tahun saja di bawahnya. Dan Bu Mega itu termasuk Guru paling muda di antara Guru lainnya.

"Sebentar lagi Bu Mega jadi Tante baru aku ya Om?" tanya Serra menggoda.

Om Marvel sendiri hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Serra, yang membuat Bu Mega jadi semakin malu.

SERIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang