38. RUMAH AKASA

2.6K 103 14
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

Siang-siang seperti ini, adalah waktu yang cocok untuk kita gunakan tidur di kasur yang empuk, apa lagi jika ada kesempatan libur seharian di rumah. Seharusnya Serra melakukan hal itu setelah bosan menonton film drama kesukaannya. Namun saat Serra hendak membaringkan tubuhnya, tiba-tiba suara notif handphonenya itu terus berbunyi.

Selina meng-tag dirinya, dan mengetik beberapa pesan di grup yang berisikan dirinya Mora dan Milka. Selina mengatakan, jika dirinya sedang sakit karena penyerangan hari itu. Serra tentu sedikit kesal, kenapa Selina harus mengatakan hal itu kepada mereka? dan kenapa juga gadis itu bisa tau jika dirinya sedang berada di rumah Akasa?

Mengetahui bahwa Serra sedang berada di rumah Akasa, tentu hal itu membuat Mora menjadi senang. Bukankah ini kesempatan yang bagus untuk bertemu dengan keluarga Akasa? Pada akhirnya, mereka bertiga memutuskan untuk membolos pelajaran, dan datang ke rumah Akasa. Padahal Serra sudah menolak keras dan menyuruh mereka untuk datang setelah pulang sekolah saja, tetapi mereka membantahnya karena itu akan terlalu lama dan terlalu sore.

Pada akhirnya, mau tidak mau Serra membiarkan ketiga sahabatnya itu untuk datang ke rumah Akasa. Selina datang beberapa menit lebih dulu dari pada Mora dan Milka. Dan kini, keempat gadis itu sedang duduk bersama di ruang tamu setelah Bi Siti-pembantu di rumah Akasa menyediakan beberapa hidangan untuk mereka.

"Lo tau dari mana Sel, kalo gue ada di sini?" tanya Serra. Gadis itu ingin menghilangkan rasa penasarannya yang sejak tadi dia pendam.

"Kemarin Gio minta tolong sama gue buat izinin lo ke BK, dan ngembaliin tas lo pas pulang sekolah. Katanya lo lagi sakit. Sempet bingung pas dia bilang sakit, kan lo baik-baik aja siang itu sebelum ada penyerangan," jawab Selina.

"Dan gue mutusin buat balikin tas lo malem aja, sekalian mau jenguk. Tapi pas gue sampai rumah lo, pak satpam bilang katanya lo lagi pergi sama Akasa. Pagi tadi juga gue gak lihat lo masuk sekolah. Ya karena penasaran, gue jadi terpaksa tanya sama Gio. Ternyata lo sakit bukan karena demam atau semacamnya, tapi karena sempat kena pukulan dari anggota THUNDER," imbuh Selina.

Serra mengangguk paham. Jadi Selina mengetahui hal ini dari Gio.

"Gio.. wakil ketua BLACK WOLF itu?" tanya Milka memastikan. Takutnya yang Selina maksud adalah Gio lainnya.

Selina mengangguk. "Iya."

"Setelah gue cari tau lebih dalam tentang anggota inti BLACK WOLF. Bukannya Gio itu orangnya paling anti sama cewe ya? kayak Arion sama Akasa. Kok lo bisa sih, ngobrol sama dia?" tanya Milka, yang setelah itu menggigit biskuit coklatnya.

"Ya karena dia pacar Gio."

"Mantan!" ralat Selina. Lalu tatapannya beralih ke arah Serra. "Gak usah ngarang cerita ya lo, gue tabok juga tuh luka lo biar makin parah."

Serra lantas tertawa kecil menatap Selina yang terlihat kesal.

"WHAT?! SELINA MANTANNYA GIO?!"

PLAK!

"Kecilin suara lo! Ini bukan rumahnya Serra!" tegur Mora, setelah menepuk pelan paha Milka.

"Sorry, kepencet," ucap Milka sambil tercengir lebar.

"Eh eh, ceritain dong Sel, awal mula lo deket sama Gio. Siapa tau itu bisa jadi tutor buat gue deket sama Abian kan ya?"

"Pindah sekolah ke SMA TRI SATYA," ucap Selina asal.

"Serius? cuma itu doang?" tanya Milka tak percaya. "Oke, besok gue pindah sekolah!"

SERIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang