Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡° ° ° ° °
"Ar, kok lo bisa sakit sih?"
"Ini nih, akibatnya kalo tulang tengkorak di ganti pake pipa rucika. Tololnya mengalir sampai jauh." Ardhan memutar bola mata malas menatap Baron. "Sakit mah udah ada yang ngatur, bego."
"Asli, gobloknya natural," timpal Abian.
Sesuai ucapan Abian pagi tadi di sekolah, kini kelima inti BLACK WOLF itu tengah menjenguk Arion di Apartemen. Hanya berlima saja yang datang ke sana, sedangkan Gio sedang dalam perjalanan untuk menuju ke sini. Tadi Gio sempat memberitahu kepada mereka, jika dia akan datang terlambat karena harus menghadiri acara keluarganya terlebih dahulu.
"Maksud gue tuh, Arion sakit karena apa? karena kecapean atau karena hal apa, anjir?!" ucap Baron kesal.
"Lo tadi gak ada tanya gitu ya," seloroh Ardhan.
Baron berdecak sebal. "Mangkanya kalo gue lagi ngomong tuh gak usah asal main potong aja."
Ardhan tak membalas, laki-laki itu hanya mencibir pelan.
"Cuma demam biasa." Arion berkata setelah meletakkan handphonenya yang sedari tadi dia mainkan.
"Gio lagi ada acara apa dah? lama banget tuh anak."
"Kenapa?"
Kevin maupun mereka semua menoleh, menatap Gio yang baru saja masuk ke kamar Arion yang memang sengaja tidak di tutup.
"Eh buset, terkejut adek, Bang." Gio hanya menatap datar ke arah Baron , yang setelah itu menghampiri Arion dan berhigh five dengan laki-laki itu.
"Gimana?" tanya Gio.
"Udah mendingan," jawab Arion.
° ° ° ° °
Setibanya di parkiran Apartemen Arion, Serra segera turun dari mobil milik Selina. Gadis itu meminta tolong kepada Selina untuk mengantarkannya ke Apartemen Arion. Karena hanya itu satu-satunya cara agar dia di izinkan keluar oleh Papanya. Dan alasan Serra pun karena mereka ingin mencari bahan-bahan untuk tugas sekolahnya. Beruntungnya Papanya itu tidak mengikuti Serra sampai di pintu depan, jadi dia bisa merubah penampilannya sebelum Selina sampai ke rumahnya.
Lagi dan lagi, Arion memintanya untuk datang ke Apartemen laki-laki itu, padahal baru sore tadi gadis itu pulang dari Apartemen Arion. Dan lagi, Arion menyuruhnya datang ke sana hanya untuk membuatkan minuman saja. Sahabat-sahabat Arion itu sedang datang menjenguk. Hal itu tentu membuat Serra merasa kesal. Hanya membuatkan minuman saja dia harus datang kembali ke Apartemen Arion yang jaraknya tak bisa di bilang dekat.
"Makasih ya Sel, udah mau nganterin aku ke sini, aku jadi ngerasa gak enak banget sama kamu," ucap Serra tak enak hati.
Gadis itu tersenyum. "Santai aja lah Ra, selagi gue bisa bantuin lo, pasti gue bantu kok. Lagian gue juga kesel anjir sama Arion, bisa-bisanya dia nyuruh lo malem-malem gini datang ke Apartemen dia, mana cuma di suruh bikin minuman doang lagi? gila ya tuh anak?!"
Serra terkekeh pelan menatap Selina yang mengomel. "Gak apa-apa kok. Oh ya, habis ini kamu pulang aja ya? aku nanti bisa pulang naik taxi online kok."

KAMU SEDANG MEMBACA
SERION
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] ⚠️DON'T COPY MY STORY PLEASE⚠️ ✧ Happy Reading Everyone ✧ [ Walaupun SERION sudah selesai, tapi aku masih berharap ada notif masuk dari pembaca baru😆 ] . . Nerd, satu kata yang cukup me...