50. KLARIFIKASI

2.9K 119 106
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di setiap part-nya🧡

Vote dulu apa bisa?

° ° ° ° °

Brum.. Brum..

Suara deruman motor yang menggema di penjuru perumahan elit itu, membuat pria paruh baya yang sedang berjaga di rumah Tuannya menoleh.

Seorang laki-laki lengkap dengan seragam sekolahnya baru saja turun dari motornya, lalu dia melangkah untuk menuju ke gerbang, di mana penjaga rumah itu mulai membuka pintu gerbang rumahnya.

"Pagi Pak Eddy."

"Pagi den Arion." Beberapa kali datang ke rumah Serra, Pak Eddy cukup mengenal dengan Arion. Bahkan tak jarang juga, Arion sering kali membawakan sesuatu untuk Pak Eddy.

"Rara masih di dalam kan Pak?" tanya Arion.

"Loh, non Rara kan lagi di rumahnya den Akasa dari semalam," jawab Pak Eddy.

Arion diam, mencerna apa yang baru saja Pak Eddy katakan.

"Akasa?" tanyanya memastikan, jika telinganya itu tidak mungkin salah dengar.

"Iya, memangnya den Arion gak di kasih tau sama non Rara?" tanya balik Pak Eddy.

Arion menggeleng, membuat Pak Eddy merubah raut wajahnya menjadi panik. Beliau pikir, nona mudanya itu sudah memberitahu kepada kekasihnya, tapi rupanya belum.

"Waduh. Den, tolong jangan kasih tau non Rara ya kalo saya yang kasih tau soal ini," ucap Pak Eddy memohon.

"Akasa siapanya Rara, Pak?" tanya Arion.

"Aduh.. ternyata non Rara juga belum cerita tentang ini ke den Arion," gumam Pak Eddy, namun masih bisa di dengar oleh Arion.

"Pak?"

"Eh, iya den?"

"Akasa siapanya Rara?" tanya Arion, yang mengulang kembali pertanyaannya.

"Saya gak mau kasih tau den," jawab Pak Eddy. "Tapi karena saya sudah terlanjur keceplosan, jadi saya akan kasih tau ke den Arion dengan syarat, jangan kasih tau ini ke non Rara ya?"

"Sebenarnya den Akasa itu sepupuan sama non Rara. Udah gitu aja," jelas Pak Eddy.

Arion diam. Walaupun reaksi wajahnya terlihat datar, namun di lubuk hatinya, dia sedikit terkejut atas fakta yang baru saja dia dengar.

Jadi selama ini gue cemburu sama sepupu dia sendiri?

"Den, tolong jangan bilang ke non Rara ya kalo saya yang kasih tau, saya takut," ucap Pak Eddy, yang membuyarkan lamunan Arion.

Arion sedikit tersentak, lalu mengangguk dan tersenyum. "Iya Pak, santai aja, saya gak akan bilang ini ke Rara kok."

"Terima kasih ya Den."

"Saya juga makasih ya Pak. Kalo gitu, saya berangkat dulu Pak."

"Iya den, hati-hati ya!"

Arion mengangguk, lalu melangkah pergi untuk menuju ke motornya. Setelah naik ke atas motor, Arion terdiam sebentar memikirkan hal ini, hingga detik berikutnya, senyum tipis terbit di sudut bibirnya.

"Kita lihat aja nanti, sejauh mana lo sembunyiin rahasia ini dari gue."

° ° ° ° °

Setelah kejadian di mana penyerangan sekolah waktu itu, Arion memang sudah tau, jika Akasa adalah sepupu Serra. Namun laki-laki itu tidak pernah menyangka, bahwa Serra juga telah membohonginya tentang penyamarannya selama ini.

SERIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang