"Bermain Peran"

495 67 9
                                    


"Nghhhhh.. " Erangan parau seorang gadis nampaknya membuat tidur nyaman gadis lainnya terganggu, membuatnya ikut mengerang tertahan seraya menggeliat dan bangkit terduduk.

"Morning biru.. " Sapanya lembut dengan tatapan hangat pada sang kekasih, namun titan hanya menunjukan tatapan datar dan beranjak menuju kamar mandi.

"Dia masih marah.. " Gumam anin memperhatikan pintu kamar mandi yang tertutup. Ia melirik jam weker diatas nakas yang menunjukan pukul 7, bangkit dari tempat tidur dan merapikannya.
Titan yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya melirik anin sesaat tak berniat menyapa atau membantunya kemudian berjalan keluar kamar.


"SURPRISE !!!! "  Titan terperanjat kaget kala membuka pintu kamar. Berlian, queensha, meysa, riana dan grey menyambutnya dengan teriakan dan lagu ulang tahun, tak lupa sebuah kue ulang tahun berwarna biru ditangan berlian.

"Happy birthday biru.. happy birthday biru.. "  Senyumannya melebar, titan menoleh pada anin dan melambaikan tangan memintanya bergabung, anin tersenyum dan menghampirinya.

"Tiup lilin buru gue pegel ! " Eluh berlian,

"Eh make a wish dulu.. " Timpal riana, titan memejamkan matanya sesaat kemudian meniup lilin angka 1 dan 9 itu. Ia mencium kening anin dan memberikan senyuman indahnya.

"Kok kalian inget ultah gue? gue aja gak inget sama sekali.. " Tanya titan, berlian memutar malas kedua bola matanya dan menyerahkan kue itu pada titan.

"Gimana gak inget, tiap hari cewe lo ngingetin mulu. Ampe bosen gue baca chatnya.. " 

"Inikan perayaan ultah pertama kamu setelah sama aku dan kita jadi aku juga mau mereka ikut rayain moment ini.. " Titan hanya melirik anin datar tanpa gadis lainnya ketahui. Membuat anin keheranan.

"Baru aja manis udah dikasih sepet lagi.. " Lirih anin dalam hati.

"Kado lo mana anindita ?? " Tanya meysa menyadarkan lamunan anin.

"Anin udah ngasih kado yang spesial banget tadi malem" Sela titan dengan senyuman lebar namun mengerikan bagi anin.

"Kalo gue nyusul ya.. " Ujar berlian dengan wajah tengilnya,

"Gue juga.."

"Aku juga ya kak hehe.. " Timpal grey, riana dan queen selanjutnya. Titan tersenyum hangat kearah mereka.

"Doa aja cukup kok.. "

"Gue doain lo sama si anin cepet married "

"AMIIIIN.. " Ujar mereka bersamaan terkecuali grey yang nampak mencuri lirik kearah anin dan titan menyadari itu. Ia dengan sengaja merangkul mesra anin dan mengecup pipinya membuat wajah anin bersemu merah.

"Kamu mau sarapan apa ?? " Tanyanya lembut, anin menatapnya lekat.

"A-apa aja bi.. "

"Anin doang? kita kagak ditawarin ?? " Sindir riana, titan bangkit seraya menarik tangan anin.

"Noh kue makan aja, mubazir. " Setelahnya membawa anin kearah dapur. Meskipun ia tengah dalam kemarahan pada anin namun titan tetap merasa was-was dan cemburu pada greysha yang bisa saja berhubungan baik kembali dengan sang kekasih. Ia tak mau melepaskan anin.



"Bi.. maafin aku.. "  Ujar anin dengan nada pelan, titan meliriknya.

"Kita ngobrol nanti setelah mereka pergi"

JINGGA BIRU (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang