"Meninggalkan jejak ingatan"

498 60 196
                                    


Langit semakin gelap dengan suasana sunyi yang semakin mendekap erat. Saat si gadis bermanik biru tengah menyambut mimpi indah lain halnya dengan si gadis berlesung pipi yang terlihat sibuk dengan lembaran kertas warna-warni diatas meja juga beberapa spidol beraneka warna. Bola matanya mengarah keatas dengan spidol yang menempel di pelipis kanan, mencoba merangkai kata-kata indah yang akan ia torehkan diatas lembaran kertas tersebut.

Tangannya dengan cepat dan terampil menorehkan tinta kala untaian kata-kata indah terbesit begitu saja dibenaknya. Senyumannya mengembang indah menyertai setiap kata indah yang ia gumamkan, titan tersenyum puas melihat lembaran kertas yang telah tertoreh kalimat indah lengkap dengan gambar-gambar lucu sebagai pelengkapnya.

Ia melirik anin yang tertidur damai kemudian bangkit dari kursi dan menyelesaikan seluruh aktivitasnya.
1 jam kemudian, gadis itu naik keatas ranjang. Membenahi selimut ditubuh anin, mencium kening kekasihnya hingga anin terusik dan menarik tubuh titan guna mempererat pelukannya membuat titan tersenyum kemudian memejamkan mata, ikut menyambut bagian mimpi indahnya.








"Nghhhhh.. "

Erangan halus terdengar disertai terbukanya kedua kelopak indah milik si gadis bermanik biru. Bukannya bergegas bangkit, gadis itu malah sengaja menelusupkan kepalanya pada ceruk leher sang kekasih yang masih tertidur damai, dengan jahil menciumi dan menghirup dalam aroma khas tubuh sang kekasih yang membuatnya candu.

"Mmmhhh anin.. " Gumam titan merasa terganggu, tangannya menahan kepala anin dan membalikkan tubuh memunggungi anin.
Anin terkekeh dan kembali memeluk tubuh titan, kini kecupannya beralih pada tengkuk titan, membuat titan kegelian kemudian bangkit terduduk dengan kesal.

"Apasih anin ..! " Kesal titan, anin terkekeh dan ikut bangkit dari tidurnya.

"Good morning sayang.. "

"Hmm.. " Jawab titan dengan mata yang masih terpejam rapat, anin mengecup pipinya dan berlari kearah kamar mandi. Meninggalkan titan yang kini mendengus dan menendang-nendang selimut seperti anak kecil kemudian kembali merebahkan tubuh melanjutkan tidur lelapnya yang sempat terganggu.

Di dalam kamar mandi, anin masih asik menertawakan wajah kesal gadisnya. Ia berjalan kearah wastafel dan terdiam menatap sebuah kertas berwarna kuning dengan coretan tinta spidol berwarna biru yang tertempel di cermin besar dihadapannya.



"Pasanganku adalah Cerminan diriku, maka dari itu aku mencintai kamu seperti aku mencintai diriku sendiri"

Biru💙Anin


Anindita tersenyum manis membaca secarik kertas tersebut, kemudian mengikat rambut, melepas piyama tidurnya dan masuk kedalam bathub yang telah terisi air. Sementara diatas ranjang titan yang tak bisa kembali masuk dalam tidur nyamannya dengan malas membawa tubuhnya terduduk. Menatap pintu kamar mandi yang tertutup menandakan anin berada didalamnya.

Ia bangkit dan membenahi tempat tidur, kemudian berjalan menuju lemari. Mengeluarkan 1 stel pakaian yang akan dikenakan kekasihnya. Pakaian santai namun sangat terkesan istimewa bila anin yang mengenakannya. Tangannya menarik laci meja rias, mengeluarkan secarik kertas berwarna merah muda dan menaruhnya diatas pakaian anin. Setelahnya ia beranjak menuju dapur berniat menyiapkan sarapan untuk mereka.

Anin keluar dari kamar mandi, berjalan santai menuju ranjang. ia mengambil secarik kertas merah muda diatas pakaiannya dan membacanya.



"Aku begitu mencintai segala yang ada pada dirimu, maka apapun yang kamu pakai membuatmu terlihat seperti ratu dalam kerajaanku. "

JINGGA BIRU (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang