"Membuat Alur Baru"

554 67 17
                                    


PRANKK!

"PERGI LO DARI SINI !! "

"A-anin, hey tenang. Ini aku biru.. "

"GUE GAK KENAL SIAPA LO DAN APA TUJUAN LO !! " Titan semakin gusar, ia bisa saja pergi namun ia mengkhawatirkan keadaan anin yang memang tengah dilanda demam.

Ceklek!

Gadis itu menoleh kearah pintu. Meysa, riana dan berlian masuk dengan wajah cemas. Ketiganya berjalan cepat kearah anin yang tengah menodongkan pisau pada titan.

"Anin.. "

"Mey.. meysa.. " Gadis itu dengan cepat merebut pisau dari tangan anin dan memeluknya. Sementara riana dan berlian terdiam disebelah titan yang masih menatap kekasihnya dengan wajah sendu.

"D-dia siapa mey? kenapa bisa masuk ?"

"Lo tenang ya, gue disini dan itu biru, dia.. " Meysa menatap titan, yang ditatap menggelengkan kepalanya pelan kemudian berjalan menuju sofa ruang TV.

"Dia bukan orang jahat anin, dia yang jagain lo selama ini" Anin melepaskan pelukan meysa dan menatapnya dalam.

"Jagain gue? "

"Iya, dia yang selama ini jagain lo dari apapun nin"

"Kok dia? mey, gue punya pacar. Buat apa oranglain yang jagain gue? aneh banget lo! " Riana dan berlian saling pandang kemudian memilih bergabung bersama titan di ruang TV.

"Echa mana mey? kenapa dia pergi gak ngabarin gue? "

"Dia kerja anin, udah yuk lo mesti banyak istirahat.."

"Suruh dia pergi atau gue bakal panggil polisi !" Gumam anin sengit saat melewati ruang TV dimana ketiga gadis lain terdiam kemudian meysa menariknya masuk kedalam kamar.

"Bi.. "

"Kenapa dia sebenci itu sama gue lian? " Lirih titan dengan pandangan membayang menatap lantai.

"Dia cuma kaget bi, jangankan anin, kita aja pasti gitu kalo bangun tidur tiba-tiba aja ada orang asing dirumah kita kan.. " Jelas riana berusaha menenangkan. Berlian mengangguk kemudian merangkul bahu sang kakak dengan sedikit usapan lembut.

"Kita bakal bantuin lo dan bikin anin gak asing lagi sama lo bi, lo gapapa kan kalo sedikit bermain drama ??"

"Maksud lo gimana? " Tanya riana bingung mewakili kebingungan titan.

"Kita bikin alur baru pada kisah lo sama anin, dimana lo dan dia berawal dari orang asing terus bikin anin akrab, nyaman dan terbiasa dengan adanya lo dan kalo semuanya berjalan lancar, gue yakin lo bakal bisa masuk kedalam kehidupan kedua anin.. " Jelas berlian panjang lebar. Titan dan riana terdiam berusaha mencerna ide yang berlian utarakan.

"Tapi anin mengklaim grey sebagai pacarnya, bakalan sulit gak sih? secara dia tipikal orang yang memprotect diri dan gak mau grey-nya cemburu"

"Kalo gitu, kita libatin grey dalam skenario ini !"













Sore harinya, riana, berlian dan juga titan memasuki sebuah cafe ditengah kota. Berniat meminta bantuan pada greysha yang telah setuju bertemu mereka ditempat itu.
Titan nampak resah, berulang kali melirik pintu masuk cafe berharap greysha menepati janjinya untuk datang. Berlian dan riana yang menangkap keresahan itu dengan cepat berusaha mencairkan suasana.

JINGGA BIRU (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang