"Terluka tapi tak apa"

497 65 31
                                    

"Biru siapa ?? "

Greysha sedikit membelalakkan kedua matanya, anin memang nampak serius dengan ucapannya barusan.

"Chaa.. sayang .. "

"A-apa ?? kamu manggil aku apa ? "

"Sayang, kenapa? kan aku emang sering panggil kamu gitu.. " Gadis itu kembali terdiam, mempertanyakan sikap anin yang benar-benar berbeda dari biasanya dan malah nampak seperti anin-nya dahulu kala.

"Chaa, pulang yuk.. disini panas.. "

"A-ayo.. " Anin bangkit dan menggandeng manja lengan greysha. Greysha nampak bahagia dengan sikap anin saat ini yang begitu manis padanya namun juga mempertanyakan apa yang terjadi pada anin.

"Anin,.. " Panggil greysha, kini kedua gadis itu berada di dalam mobil greysha berniat menuju apartemen titan.

"Hmm.. kenapa sayang..? "

"Kamu beneran gak inget biru ?? " Anin membawa tubuhnya menghadap penuh kearah greysha.

"Biru siapa sih? kok kamu dari tadi nyebut nama dia terus ?? "

"Chaa, biru siapa? orang penting ?? "

"Kalo aku ? siapanya kamu ?? " Tanyanya hati-hati, anin menghela nafas kemudian tersenyum manis.

"Kenapa masih nanya sih? kamu echa, calon pengantinku.. "

CKIIITTTTT..

"Ehhhh.. chaa.. " Kaget anin saat greysha tiba-tiba saja menghentikan laju mobilnya.
Tak jauh beda dari anin, greysha kini terdiam kaget menatap anin yang baru saja menyebutnya dengan sebutan 'Pengantinku' . Ia semakin yakin sesuatu yang salah terjadi pada anin.

"Kenapa sih cha ?? "

"G-gapapa anin, maaf.. kita lanjut ya.. "

"Hati-hati ya.. " Greysha mengangguk dan kembali membawa mobilnya melaju.
Sepanjang perjalanan, gadis itu tak hentinya melirik anin yang terlihat asik dengan dunianya. Pikirannya berkecamuk dan penuh dengan tanya, hingga tanpa sadar kini mobilnya terhenti di basement apartemen titan.

"Loh kok kesini ? ini apart siapa? " Heran anin, greysha menoleh dan tersenyum tenang.

"Ini apart kamu, kamu udah lama tinggal disini "

"Iyakah? kok aku gak inget.. "

"Yuk turun, nanti kamu pasti inget" Gadis itu hanya mengangguk dan mengikuti greysha yang terlebih dahulu turun dari mobil.
Keduanya memasuki lift dengan tangan yang saling menggenggam, sebenarnya hanya anin yang menggenggam tangan greysha sementara grey hanya menempelkan tangannya tanpa membalas genggaman.

Ting!

Pintu lift terbuka, greysha menarik anin menuju pintu apartemen titan. Anin melirik greysha saat sampai di depan pintu, mengangkat sebelah alisnya.

"Kamu tau passwordnya.. " Ujar greysha dengan senyuman, anin menatap deretan tombol disana dan menggeleng.

"Aku gak tau chaa.."

"Kamu pasti tau anin, ini tempat ternyaman kamu"  Meski sedikit tak rela berkata demikian namun greysha melakukannya. Anin kembali menatap deretan angka disana, tangan kanannya terangkat perlahan dan tanpa sadar menekan beberapa angka.

Tit.. Tit.. Tit..

Dan benar, pintu dengan mudahnya terbuka. Gadis itu menoleh pada greysha dengan senyuman lebar.
"Udah aku bilang, kamu pasti mengingat tempat kamu pulang.. "

JINGGA BIRU (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang