Di jaman sekarang percaya kah kalian nih bahwa ada cinta yang polos, bukan murni loh yah?! Tapi polos yah polos.
Berawal dari kisah seorang senior yang mencoba bangkit dari kenangan masa lalu atau mencoba menutup bahkan mengubur dalam - dalam perasa...
"dari tadi kelarnya, rapat untuk mos adek kelas kita dilaksanain hari senin depan" ujar orang itu,
"hhhmmmm,,," jawab ila.
"sok savage... Nying banget" kesal dengan ila yang hanya jawab sekenanya,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ila berbalik {ekspresi seperti di gambar atas}.
"emang savage,,, mau apa lu?" ujar ila dengan tatapan remeh,
"anak gob*ok emang,,,, dahlah males sama lu!! Mending cabut aja" kesal orang tersebut dan mau pergi gitu aja.
"mending balik lagi kerumah aja,," monolog ila, saat akan berbalik.
Rendy tepat dibelakang ila,
"mau kemana?" tanya rendy.
"kerumah kk" jawab ila santai,
"ngapain?" tanya rendy.
'kk seni*r beg*!!' batin ila geram, tak dapat disembunyikan ekspresi kesal ila. Sedangkan rendy hanya face datar,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kamu belum jawab loh ila?" ujar rendy{ekspresi seperti di gambar}.
"yang mana kak?" tanya ila kesal,
"haaaahhh... {helaan nafas} ngapain ke rumah saya?" tanya rendy frustasi.
"mau tidur bareng kk" jawab ila ngasal,
"gimana kk mau gak?" tanya ila dengan ekspresi absurd{kedua alis naik turun dengan senyum miring, tak lupa menggigit sedikit bibirnya}.
"jangan mancing ila" jawab rendy datar,
"lagian juga ngapain kk nanya2, sudah tau kalo mau kemana kalo muter balik kan kak?" ujar ila menahan kesal.
"ditanya yang baik bisa?" ujar rendy,
"gak" balas ila singkat. Saat ila pergi dengan sengaja menyenggol rendy, tapi langkah yang terhenti.
"bisa gak main pegang seenaknya?" ujar ila sarkas, dilepaskannya genggaman rendy.
"balik,,,masuk kelas kita belum selesai bahas pembagian tugas" balas rendy dengan ekspresi sama namun memberi tanda dengan tatapan ke arah sekolah,
"diihh.. Ogah yah!! Bye" ejek ila. Lalu membuang muka, lantas pergi dari sana.
"huuhhh... Dasar wanita sama saja!! Sok jual mahal padahal kalo dibelai mau - mau saja" monolog rendy, akhirnya rendy masuk ke dalam sekolah.
Spoiler: jika kalian bertanya apa hubungan antara ila dan rendy, maka jawabannya adalah mereka mantanan. Yah!! Kisah yang cukup panjang sebenarnya, dimulai dari ila menjadi siswa baru dan rendy masih kelas 3 waktu itu.
Mereka kenalan tak sengaja lewat pertolongan rendy dengan gentlenya memberikan jaket untuk ditutupi di belakang bokong ila yang mengalami rembes di belakang sana, dari awal kedekatan rendy memang awal seperti itu sulit ekspresi.
Perempuan mana yang gak klepek - klepek jika dikasih perhatian kayak gitu, nah setelah drama tersebut. Ila jadi stalking rendy dan ikut ke osis itupun karena rendy. Seperti gayung yang bersambut mereka selalu di pasangkan bersama mau itu secara sengaja{ulah kawan - kawan rendy} ataupun enggak, pasalnya ila memang menampakan dengan jelas dia menyukai rendy.
Apa yang dilakuinnya untuk mendapat perhatian rendy tuh gak aktif banget tapi juga gak pasif, yah contohnya : sering diam - diam curi pandang, ngikutin kalo punya kesempatan bahkan emang cari tempat dimana kalo biasanya rendy kesana. Dari situlah awalnya rendy dekat dengan ila, tak ada yang tau pasti dekatnya mulai kapan. Namun yang pasti tau - tau mereka berdua ada didalam ruang osis bersama,
{jangan pikiran kotor dulu}
Mereka ditugaskan untuk membersihkan ruang osis. Kalo bisa dibilang ini jadwal yang gak disengaja, rendy harusnya besok tapi minta bertukar hari dimana ila juga bertugas karena besoknya ada tugas osis yang tidak bisa ditinggalnya besok. Jadilah begitu!!
Perasaan bunga - bunga? Itu pasti tapi berusaha di tutupin ila, walau tetap saja ketahuan.
Dengan tidak sopannya ila bertanya tentang tipikal cewe idaman rendy dan rendy menjawab yang aktif!! Nah ila bingung dong,
S K I P
Setelah hari itu ila mencari secara google maksud dari aktif dan yang di dapatkannya sungguh tak ter duga.
