Tapi mustahil untuk tidur dengan nyenyak saat ini kan?! Ila berapa kali merutuki kebodohan yang dilakukannya,
#flashback
Di dalam mobil
Ia terbangun di sebuah tempat yang asing. Ingin keluar dari sana namun nampaknya jalan keluar ila dihalangi oleh mepetnya parkir, pintu terhalang tembok yang besar.
Sedangkan ash sudah bangun tapi tidak mengizinkannya untuk keluar dari dalam mobil, setiap hal yang dilakukan ila berhasil dihalang oleh ash. Lelah, malu, aneh bercampur jadi satu, namun ash tetap saja kekeh tak membiarkan ila keluar hidup - hidup.
Ila perhatikan sekitar dengan seksama, ada beberapa orang namun mereka tampak diam tak bergeming. Entah merasakan frustasi yang dilakukan ia sungguh mencapai level diatas level, ila membuka pintu samping ash. Walau harus bergelut tangan dengan ash namun tampaknya itu membuahkan hasil, pintu terbuka.
Kini bagaimana caranya keluar dari mobil,
"sebenarnya apa yang lu mau sih?" tanya ila yang sebal.
Sedangkan ash hanya senyum sembari mengangkat kedua alisnya,
"lu kira gw ikan akan kepancing" kesal ila. Sedangkan ash hanya menatap ila dengan tatapan yang membuat ila serasa sedang ditelanjangi,
Ila spontan menutupi badan sebisanya dengan kedua tangannya.
"biarin gw keluar" ujar ila, tapi ash tak juga menjawab apalagi bergeming.
"gitu mau lu? Ok kita lihat siapa yang kalah" jawab ila yang merasa sedang ditantang,
Kejadian itu pun terjadi{episode 32}.
Sebelum melakukan itu ila sempat menyadari bahwa ia berada tepat didepan pintu rumah yang otomatis akan terbuka, cuma entah kapan orang akan keluar dari rumah itu.
Ia sudah tak tahan dengan situasi di dalam mobil jadi dengan nekat dan berdoa serta berharap semoga apa yang direncanakannnya berhasil,
Ia berhasil tapi membuahkan banyak hasil.
#flashbackend
Ila mengambil banyak pergerakan di kasur agar cepat terlelap, namun semakin banyak pergerakan maka semakin susahnya ia tidur. Ketambahan bayang - bayang kejadian ter geep oleh ibu dan nenek ash membuat ila semakin tersiksa malu,
Kasur yang terbungkus sprei, selimut bahkan bantal yang tertata rapi menjadi berantakan porak poranda. Seperti terkena angin puting beliung saja,
Ila bangun dari kasur dan berjalan keluar. Setelah keluar kamar ila merasa bingung, untuk kearah dapur. Suasana yang gelap, walau tak benar - benar gelap masih ada cahaya dari luar yang menerangi walau temmeram.
Ila mencoba memaksakan matanya untuk melihat dengan seksama, setelah berjalan menuju dapur akhirnya sampai antara sekat pembatas antara dapur dan ruang tamu.
Ia mencoba meraba dinding mencari tombol lampu,
"iiissshhh,,, dimana sih!!" keluh ila. Tak mendapatkan tombol ia menyerah, saat akan berbalik ternyata ia menabrak seseorang. Ila kaget dan akan teriak. Yah walau sudah sempat teriak tetapi orang tersebut berhasil membekap mulut ila dan memeluknya,
"ssssuuuuuttt,,,, jangan berisik!! Kasihan oma cape... Baru dari perjalanan jauh" ucap orang tersebut yang ila kenali.
"esh...kamu esh kan" ucap ila memastikan, setelah itu lampu menyala. Sebenarnya esh lah yang menyalakannya,
Dan posisi ila itu berhadapan langsung dengan esh. Benar saja orang itu ialah esh dan yang memeluknya tadi itu esh,
Ila tampak murka. Esh tau tatapan ila,
"lagian kakak duluan sih!! Mau teriak... Malem - malem kan kasihan oma!! Jadi yah spontanlah kak!! Toh juga kakak berada dekat stopkontak lampu jadi mau gak mau!! Jangan salah paham!! Jangan kepedean" balas esh dengan datar. Lalu mengambil air dan duduk dikursi makan sembari meneguk air,
Ila diam saja. Ia sudah benar - benar letih,
"Hari ini kalian aku biarin untuk main sentuh - sentuh!! Kedepannya awas aja?! Akan Ku patahkan tangan kalian" ucap ila setelah menegak air putih bekas gelas esh. Lalu pergi menuju kamar tak lupa menguncinya,
Esh begitu terkejut. Ila meminum bekasnya, muka yang memerah tampak muncul diwajah indah esh.
Esh hanya tersenyum sembari berada di posisi yang sama, sedangkan ila merasa biasa saja. Dia melanjutkan untuk tertidur lembali!! Mencoba memaksakan diri hingga hari gelal bertukar menjadi terang.
Bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Itu Polos?
RandomDi jaman sekarang percaya kah kalian nih bahwa ada cinta yang polos, bukan murni loh yah?! Tapi polos yah polos. Berawal dari kisah seorang senior yang mencoba bangkit dari kenangan masa lalu atau mencoba menutup bahkan mengubur dalam - dalam perasa...