"hahahaha,,,, kamu selalu bisa mengerjaiku ran" ucap ila sembari tertawa,
"kakiku sudah jauh lebih baik!! Terima kasih" lanjut ila senyum tulus. Ila mencoba mundur,
Ran menahan ila!! Dirangkul kepala ila mendekat dengan ran.
Mereka ciuman!!!??
Tetetet...
Salah kawan....
Sebelum itu terjadi ila menaruh tangannya berada di tengah antara dirinya dan ran,
{😏 Reflek yang bagus ila}
Degup jantung berbunyi tak karuan. Entah punya ran ataupun ila, ran tersenyum.
"kamu selalu tau cara membuat kami{kaum adam/cowo} selalu terpaku padamu" ucap ran,
Ila membuang mukanya. Tampak muka ila yang memerah,
"ran, kalo kamu serius lakukan dengan benar!!" ucap ila. Namun tangannya masih jadi penengah pemisah antara ran dan dirinya,
Ran senyum sangat tipis. Yang dilakukannya sudah teroganisir sepertinya, ran mencium lembut tangan ila yang menjadi pemisah itu.
"kalo begitu mari lakukan dengan benar" ucap ran setelah itu, ila mendorong ran untuk sedikit memberinya jarak.
Namun tak jauh disana
Ada seseorang lain yang menonton,,,,,,,,,,
"loh!! Ran, dicariin juga" ucap ren. Hal itu membuat ran mundur,
{selamat lu ila 😏🤭}
"loh kamu kan yang di aula,,, katanya gak mau ikut? Tapi... Eh... Kamu okay?" tanya khawatir ren.
"iya kak,,, udah dibantuin cunguk ini tadi" balas ila sembari mencoba menetralisir degup jantung dengan celotehannya,
"tadi dia terkilir,,, jadi sebagai teman yang baik bukannya harusnya kita tolong kan?" alasan ran. Setelah itu tak ada tanggapan, ren hanya senyum. Sempat membuat suasana canggung,
S
K
I
PIla dan ren ditinggal ran beli jajan titipan ciwi - ciwi itu.
"nama kamu?" tanya ren,
"ila kak" jawab ila sopan.
"kalo aku ren" balas ren senyum ramah,
"aku tau kok kak, lagian kk tuh adalah trancetter di angkatan aku!! Kk itu cantik, putih dan baik banget" ucap ila mengingkap fakta.
"oh yah?" tanya ren membalas ila,
"iya kak, dari awal mos tuh kk adalah malaikat dari kk senior bak iblis di masa mos!! Sumpah aku yang ciwi saja suka sama kk" balas ila dengan senyum ramah tamah.
"tapi aku gak sebaik yang kamu kira ila" ujar ren,
"gimana maksud kk?" tanya ila.
"wajar kok kalo kk juga ada jahatnya" timpal ila,
"kamu gak ngerti" bantah ren.
"hah??" ucap ila bingung,
"aku suka sama ran" ucap ren dengan jujur.
"yah kalo kk suka ya udah" jawab ila bingung walau dalam hati galau sedikit,
"aku ingin milikin ran, kamu gak keberatan kan?" ucap ren meminta izin ila.
"hahaha,,,,kk ini... Harusnya gak sama aku kk bilang gini... Dan lagian itu kan hak kk suka sama ran,,, untuk urusan memiliki kk obrolin sendiri sama rannya kak,,, jangan ke aku... Aku dan ran hanya teman" penjelasan ila yang berbohong,
"kamu suka ran kan?" tanya ren kembali.
"ih kak apaan coba!! Aku sama ran tuh teman" kilah ila,
"baik jika kalian hanya berteman,,, aku minta jauhin ran,,, biar aku yang jagain ran" ungkap ren dengan nada titah. Ila bingung + bimbang juga, ingin menjawab tapi lidahnya keluh.
Lantas ren bergerak menjauh,
"biarkan ran bahagia" ucapan terakhir ren lalu pergi begitu saja meninggalkan ila.
"iiiihhhh aneh" ucap ila namun entah untuk apa atau siapa?, ila mengalami pergelokan batin.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Itu Polos?
RandomDi jaman sekarang percaya kah kalian nih bahwa ada cinta yang polos, bukan murni loh yah?! Tapi polos yah polos. Berawal dari kisah seorang senior yang mencoba bangkit dari kenangan masa lalu atau mencoba menutup bahkan mengubur dalam - dalam perasa...