"hhhhpppmmmttt...." dita berusaha menahan tawa, tentu saja membuat ren dan baba bingung.
'mulai sarap kali ni anak' batin baba,
'wah!!.. Rada2 mulai ke arah stres ini' batin ren.
"hahaha... Nyantai kali kak,,, aku cuma bercanda!! Ini aku jujur yah!! Sebenarnya tuh aku gak sengaja ketemu sama kak baba" ucap ila setelah tertawa,
"ya kan kak baba?" tanya ila mencari dukungan.
"iya,,, kami gak sengaja ketemu" jawab baba, ren kurang mempercayai mereka berdua.
"aku nyari kamu,,, buka hp kamu" ungkap baba lagi, ren menuruti saja. Ia mengeluarkan hpnya,
"lokasi mu tersambung ke hpku,,, jadi aku bisa melacakmu!! Ingat aplikasi gandengan itu{semacam aplikasi google map gitu tapi ini versi bucin/paham kan!!?}
"kamu pasang app itu di hpku? Kapan? Kok aku yang punya gak tau" balas ren bingung.
"siniin hpnya" pinta baba, ren memberikan hpnya. Entah apa yang diutak - utik baba, ada beberapa menitlah kayak gitu.
"nih hp kamu tersambung ke hpku, begitupun sebaliknya!? Jadi aku lacak tadi dan dapat lokasimu,,," jawab baba tak sepenuhnya bohong,
"BABA!! Aku bukan bayi yang harus diawasin 24 jam ba!! Aku bahkan udah sma,,, kita sekelas dan sepantaran loh, lagian ada ran yang ngelindungin aku kalo terjadi apa - apa" rutuk ren melihat overprotektif baba.
"ini permintaan mama kamu,, aku bisa apa?! Lagian bagiku kamu tuh masih polos dan gampang banget buat di jadikan sasaran empuk oleh penjahat" ungkap baba yang melebihi seorang pengasuh, ila terdiam!!
'nih orang ngalah - ngalahin proteknya seorang ibu' batin ila sedikit aneh. Bukan kearah cemburu hanya tak percaya saja gitu, ada yah orang kek baba!!? Yang sabar yah ren.
"ya udah kak,, mari" ucap ila pamit, entah keberanian dari mana baba menahan tangan ila.
Menatapnya seolah mengatakan
KALO GAK KUAWASI, KAMU AKAN MENYEBARKANNYA!!Ila pun berdecih.
'nih orang emang suka menyulut emosi' batin ila serasa akan mengamuk, sedangkan ren sedikit shock. Ini kali pertamanya melihat baba yang seperti ini,"ba..." panggil ren. Entah maksudnya memastikan atau gimana yang pasti ren dengan jelas memanggil baba,
"hn" jawaban baba membuat ren tercekat. Selama ini, sedingin - dinginnya baba!? Ini pertama kalinya baba hanya membalas singkat padanya walau membalas singkatpun baba akan menatapnya namun ini malah merupakan hal baru dialami ren.
Ila mendapati ekspresi ren merasa semakin menjadi prahara orang ketiga,
"kak!! Aku gak papa sungguh, aku bisa jalan sendiri!? Toh juga niat kk diawal itu mencari kak ren kan!? Nah sekarang udah ketemu,, jadi kk sudah tak perlu jadi penjagaku lagi" ucap ila. Ila sedang berdrama, dia melakukan ini agar ren tidak semakin salah paham. Ila tak ingin repot - repot harus masuk kedalam prahara baba dan ren!! Hidupnya saja sudah rumit apalagi mau nambah rumit?
Tidak, terima kasih!? Itu bukan gaya ila.
Dengan tampang sedih berbalut senyum mencoba menyakinkan dan yah itu berhasil,
"heh? Ada apa denganmu ila?" tanya ren khawatir setelah kembali dari shocknya.
"hhhmmm.. Aku sempat digangguin preman kak,, nah beruntungnya kok kak baba ada disana, kalo tidak!?" jawab ila dengan muka sendu,
Fiks ini ila sudah bisa masuk nominasi piala oskar menjadi aktris dengan paling masuk dalam drama... 😂😅
"benar seperti itu ba?" ucap ren. Baba hanya mengangguk, ren tiba - tiba memeluk ila.
Ila dan baba berhadapan,
{berbicara dengan mata}
"bagus kamu ila,,, bisa langsung menang jika ada nominasi piala oskar" baba berkata.
"itu juga gegara kk tau!!" balas ila,
Sedangkan...
"aku turut prihatin yah ila, tapi kamu gpp kan?!" tanya ren sembari memeluk ila.
"i - iya kak,, aku bersyukur baba tepat waktu menolong" balas ila dengan dibuat nada mendayu sedih namun kuat, pelukan ren terlepas. Ren dan ila tatapan, ren tersenyum dan ila hanya membalasnya.
'TUHAN!! MAAFKAN AKU,,,' batin ila merasa bersalah telah menipu ren, ren sangat percaya pada ucapannya lagi.
Haaaaahhhhh.... Kak ren mengapa engkau sepolos itu, ila merasa frustasi tapi jika tidak begini maka makin riweh yang ada 😌😌😔
Bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Itu Polos?
AcakDi jaman sekarang percaya kah kalian nih bahwa ada cinta yang polos, bukan murni loh yah?! Tapi polos yah polos. Berawal dari kisah seorang senior yang mencoba bangkit dari kenangan masa lalu atau mencoba menutup bahkan mengubur dalam - dalam perasa...