25

82 18 8
                                    

Hari demi hari mos terlewati, begitu saja. Setelah hari itu siswa/i mos bahkan senior datang jauh lebih awal, ada ngaret tapi masih dalam taraf pantauan ila. Jadi ila meloloskan saja,

Seperti hari terakhir ini.

"huh.. Huh.... Huh.... Kak tunggu!! Maaf telat!! Masih bisa kan ya" ujar salah satu peserta mos yang telat, disitu ila bersiap menutup pintu gerbang.

"baiklah...."ucap ila yang lempeng mempersilahkan mereka lewat,

"masih ada lagi gak selain kalian?" tanya ila.

"enggak tau kak!! Kayaknya ada deh kak" ucap salah satu dari mereka,

"yaudah buruan gih kalian masuk udah telat juga kan?!" balas ila.

"makasih kak" ucap senang mereka sambil senyum manis,

Ila membuat ngaret lagi.

'toh juga hari terakhir!! Bukan urusan gw setelah ini' batin ila santai,

"la,,,, bantuin ambil barang di gudang dong!! Sibuk banget nih" ucap anggota lain.

"yang lain kemana?" tanya ila ogah - ogahan,

"lu ta* banget.... Nanya basa basi lu.... Pan dah tau yang lain sibuk persiapan jurid malam..
Aelah lu... Buru!! Tutup aja tuh gerbang... Toh juga sudah ada pak satpam kan" kesalnya pada ila.

"iya..." jawab ila komuk kesal tapi pasrah, ila meninggalkan tugasnya kepada pak satpam. Lalu melipir masuk kedalam area gedung,

Letak gudang penyimpanan di ujung lorong sekolah. Paling pojok setelah kamar mandi/toilet, toilet ini ada dua. Ada yang dekat pintu awal masuk gedung dan pojok ujung gedung, gak sesepih itu biasanya cuma emang karena pada ngumpul di aula semua. Yah lumayanlah kerasa suasana, aneh bin ajaib/alias horor. Padahal pagi hari menjelang siang itu,

"duh ngapa dah ini tumbenan sesepi ini" ujar ila yang mulai menciut keberaniannya.

"tapi tugas!!" monolognya gelisah, ila sempat celingak celinguk.

"dor" ucap ash mengagetkan ila,

"yak!! Gile lu" ucap ila kesal sambil menahan untuk tak berteriak. Ash hanya cekikikan!!

"ini ade junior gak ada ahlak!! Malah diketawain" ujar ila yang spontan sebal, ash melihat ekspresi manja yang tanpa disadari ila muncul.

Ash membulatkan matanya, ila yang melihat itu mengira ada sesuatu dibelakangnya.

Dengan paniknya!!

"ada apaan?" tanya ila yang terus mendekat, ash spontan mundur.

Ila mulai pucat dan tampak akan menangis, ditahan tangan ash.

"apan nying!! Jawab" kesal bercampur nada gemetar menyatu jadi satu, ila benar - benar mendekatkan dirinya kepada ash. Hanya tersisa 1 - 2 inci, tipis banget selanya. Ila menutup matanya sembari terus menggenggam dengan erat tangan ash,

"muka doang sangar!! Penakut juga" ledek ash.

"bodo!! Gw juga manusia punya plus minusnya" jawab ila dengan keadaan yang sama, ash tersenyum tipis.

'kerjain enak nih' batin ash jail, ash melepaskan paksa tangannya dan berlari meninggalkan ila. Ila yang sadar ash berlari membuka mata dan mengejar ash,

"tungguin ege!! Sumpah ini sepi bet" ujar ila setengah berteriak.

Entah kedengaran sampai aula apa enggak ila gak peduli, sebab ini sangat gak nyaman baginya.

Ash mengerem tiba - tiba lalu berbalik, ila yang gak siap kehilangan reflek rem.

Yang secara otomatisnya menabrak ash, beruntung saja ada tiang yang dapat di jangkau jadi gak sampai terjatuh ke tanah.

Badan yang saling bertumbruk itu membuat ash spontan memeluk agar ila gak oleng ke kiri ataupun ke kanan,

"jahat lu" kesal ila yang tidak tau posisinya seserius apa.

{dibahasakan secara kurang nyaman} badan ila sangat menempel erat di ash, tak lupa pelukan yang melingkar berada di bagian pinggul ila yang membuat kesan kurang pantas.

"gw manusia tau... Gw juga takut!! Jangan tinggalin gitu aja ege" ujar ila kembali terisak lirih, yang kalo dikesankan seperti perempuan penggoda.

"hei...hei...hei... Aku bercanda kak... Maaf ok" balas ash yang tak tega sekaligus menahan sekuat tenaga panas dalam tubuhnya,

"buka mata kakak... Kalo takut!! Lihat aku!! Semua akan baik - baik saja" ujar ash kembali. Ila membuka matanya dan tampak merah dan mulai berair matanya,

Mungkin karena panik dan takut yang berlebih nafas ila jadi tak beraturan yang menciptakan naik turunnya bagian pundak ke T itu.

Menambah rasa panas yang berlebih ash yang harus ditahannya,

Untuk menahan segalanya yang bisa ia lakukan adalah memeluk erat dan membenamkan wajah ila kedalam pelukannya.

Jika tak dilakukannya, kemesuman mungkin akan terjadi.

Lagian kan dia manusia tulen!!

"jika sudah tenang bilang yah kak!! Biar aku mengatur diriku" ucap ash yang terkesan absurd harusnya namun ila tak bisa menangkap maksudnya ash dan hanya mengangguk dalam pelukan ash,

"iiiissshhh" ucap ash. Mendengar itu ila spontan melihat ash, mengira ash kena benturan.

Ash menyandarkan dirinya di tiang sambil terus merosot sampai terduduk dilantai.

Ila yang dipeluk tentu keikut juga, posisi yang ash di bawah dan ila di atas/walau gak benar - benar diatas tapi posisi cukup membuat memalingkan wajahnya.

Ila bingung dan kehilangan server sebentar,

Masih loading!! Menangkap situasi ini.

"kamu gak papa?" tanya ila setelah aktif kembali, ash hanya menggeleng.

Ila merasakan sesuatu yang cukup aneh, kok tangannya/telapak tangannya menyentuh sesuatu yang bergerak.

Spontan ila menunduk, sadar apa yang dipegangnya ila berusaha menarik tanganya dan mudur.

"maaf" ucap ila bingung dan merasa bersalah,

Ila bangun dan lari ke ruang aula meninggalkan ash yang menggalau menahan panas.

Bersambung

Gimana gaes!! Panas gak? Ini tuh campuran kisah dari temen + jadi mata ketiga yang gak sengaja liat. Cuma versi ku yang kulihat dari kacamata ketiga, lebih WOW dari ini. Gw perhalus karena itu sedikit memalukan juga buat gw yang mengingat dan ditempat kejadian, walau tak sengaja namun yah mengiri. Pengen juga!! Tapi gak se ekstrim itu... Kalian paham deh maksud niat + halu ini.... 🤣 😂 😅 🤭 🙈

Cinta Itu Polos? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang