Rate 🔞 mesti tanggung jawab ke diri masing - masing jika merasa haredang tiba - tiba,,, karena mimin juga pas ngetik nih panas.. 😂 😅
Ila dengan sengaja mengayunkan kepalanya agar berbenturan dengan kepala esh, namun esh sepertinya sangat paham ila sebelum kepala mereka saling membentur, tangan esh sendiri dijadikan penengah.
Esh memperbaiki posisi ila agar kembali bersandar padanya,
"aku tau kk gak suka jika seperti ini kan!? Hati kk udah sama ash kan? Aku tau... Jangan berusaha menjauh dari ash,,, dia itu dari dulu sudah banyak banget berkorban kak" ungkap esh.
"hhhmmm{dengan nada julid} sok tau banget lu,,, dari mananya hati gw di ash, kalo hati gw di ash trus gwnya gimana!!?" jawab ila, esh menarik hidung ila gemas.
"iiiiii" ucap ila menepis tangan esh,
"sudah merasa lebih baik? Mau menyusul mereka?" tanya esh yang melirik ila.
"enggak ah,,, gw takut merusak kemesraan mereka" ungkap ila dengan sengaja meledek esh,
"kalo gitu aku aja yang menyusul" balas esh sembari membantu ila agar tiduran lalu menaikan sedikit bankarnya pada bagian atas agar sesuai kemauan ila duduk menyender.
Entah esh menekan tombol yang ada di dekat bankar itu, tapi bankarnya memang naik sesuai kemauan ila.
😂 😂 😂 😂 {mimin tuh lupa namanya,,, jadi katro katro dikit gpp yah}
"ikut" ucap ila, esh senyum mengizinkan ila ikut.
Mereka pun menyusul mimi dan ash,
Sedangkan......
"udah... Gpp... Gak malasah kalo mau nangis.." ucap mimi sambil mengelus serta menepuk pelan punggung ash.
Ash tak bergeming, dia menerima uluran dari mimi. Sesekali jadi lemah gak masalah kan!?
Entah berapa lama, ash mulai melepaskan pelukan dan mimi mengikutinya.
Mereka bertatapan dengan jarak yah lumayan dekat, mimi hanya tersenyum dan ash hanya berekspresi datar.
"dari dulu kamu memang begini, kalo kamu begini terus gimana aku bisa lupain kamu ash!! Hhmmm~" nada yang terkesan lembut nan syahdu itu membuat ash sedikit terlena, ash mengulurkan tangannya membelai lembut wajah mimi dan itu dimulai dari rahang, pipi hingga entah mengapa berakhir pada bibir ranum mimi.
Mimi menerima dengan nafas tercekat, beberapa kali seperti susah nafas seperti sensasi merindu disana.
Lalu turun ke dagu dan entah gejolak apa, walau dengan jari telunjuk turun ke leher dan entah mengapa serasa melambat.
"emmmm" suara keluar tak sengaja dari mulut mimi, mimi melihat ash yang ternyata sejak dari tadi pandangan ash tak berpindah dari melihatnya.
Muka mimi yang bersemu merah, menahan nafas yang tersengah.
Ash sangat tau titik lemah mimi, tau cara membelai memanjakan mimi.
"ash~ pllisss" ucap mimi yang berusaha agar tak merasa mabuk kepalang dengan sentuhan itu,
"kalo gini mulu,,, gw bakalan maju" ucap mimi memperingati. Namun ash hanya senyum sedikit dengan naiknya salah satu ujung bibirnya menantang mimi,
Ash sangat tau kelemahan mimi. Mimi memutusnya, dia mundur namun ditahan pinggul mimi.
Ditekannya sedikit,
"akh" ucap mimi yang kelepasan.
Ash memundurkan bangku dari setir lalu berpindah kebelakang tanpa harus keluar dari mobil, dengan sengaja duduk dengan posisi mengangkang tak lupa dirinya bersandar.
"ash... Kupikir urusan kita udah berakhir setelah putus pas smp ash" ucap mimi menahan godaan santapan enak dimatanya,
Diturunkan kepala jok kursi mimi kebelakang. Ditariknya mimi dan dengan sekali tarikan mimi berpindah di pangkuan ash,
"sudah melakukannya dengan rendy" bisik ash di cuping telinga mimi dengan pelan menambah sensasi mimi agar semakin naik.
"hmmmm" balas mimi meng iyani sembari tersengal karena tangan ash memeluk dan menggesekkan lengannya pada kedua dada mimi, sedangkan dibawah sana terdapat tonjolan yang menekan bokong mimi.
"gimana?" ucap ash yang kini dengan sengaja mengigit lembut telinga telinga mimi, sepertinya mereka menikmati satu sama lain.
Walau kaca mobil itu gelap namun esh dan ila melihat mimi berada di pangkuan ash, siluet itu jelas banget.
"sepertinya kita akan mengganggu jika terus mendekat" ucap esh, ila mengangguk.
{mengapa mereka bisa nampak siluet jelas mereka karena mereka pada jarak pandang yang dekat namun gak menempel pada mobil, masih ada beberapa space ruang kosong antara posisi esh ila dan mobil}
{mimi ash yang dimabukasmaran tidak menyadari bahwa 2 orang juga mendekat dan menonton mereka}
{bukannya mereka gak nyadar ada yang mendekat tapi namanya juga lagi menuju jalan enak yah,, jadi tumpullah semua indera yang lain}
😂 😂 😂 😂
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Itu Polos?
De TodoDi jaman sekarang percaya kah kalian nih bahwa ada cinta yang polos, bukan murni loh yah?! Tapi polos yah polos. Berawal dari kisah seorang senior yang mencoba bangkit dari kenangan masa lalu atau mencoba menutup bahkan mengubur dalam - dalam perasa...