43

45 15 4
                                    

"kenapa aku meracau tadi" kesal ila kepada dirinya sendiri, ia menjadi uring - uringan.

"aaaaaaaaaaaaa" teriak dengan emosi terdalam, namun hanya dalam hati saja teriaknya. Nyatanya ia memakai suara pelannya untuk bersuara,

Dan kini ia berada di rumah. Rasa pening dikepalanya membuatnya malas kemana - mana!! Ia lebih memilih dikamar sembari berbaring di kasur empuknya,

Ila adalah anak dengan begitu banyak rahasia. Bukan ingin menjadi perahasia handal hanya saja, ia tak bisa membicarakannya ke sembarang orang.

Hidup di sistem keluarga ila itu sedikit rumit, pasalnya ayah dan ibu yang bekerja. Dan mempunyai saudara yang banyak, bukan saudara kandung saja melainkan anak yang ayah anggap sebagai anak yang ia biayai.

Bukan seperti ayah adalah peselingkuh atau sugar daddy tapi seperti selayaknya manusia yang menjadi penolong bagi anak yang memang membutuhkan kasih sayang orang tua dan ibupun menyetujui apa yang ayah lakukan jadi yah bisa dibilang bahwa keluarga ila bukan keluarga dalam kelompok kecil melainkan kelompok besar,

Orang tua ila juga cukup dikenal oleh beberapa orang namun bukan orang yang kaya atau layaknya rich diluaran sana.

Ayahnya adalah orang yang berkecumpung dalam berbagai pekerjaan, walau tanpa titel/pendidikan yang tinggi!! Tapi ayah mampu menjadi salah satu dari sebagian orang yang dekat dengan orang berpengaruh.

Jika kalian bilang ayah ila penjilat!! Maaf seribu maaf tapi ayah ila bukanlah penjilat... Dia hanya membuktikannya dengan bekerja keras dengan kemampuan yang ia punya dan mau terus belajar hingga beberapa orang besar mau mengakuinya, tidak jarang juga ada ynag membencinya.

Namun semakin orang iri membencinya maka entah mengapa ayah ila menorehkan hal - hal luar biasa yang tak bisa orang iri kayak mereka lakukan, maka dari itu mereka ini jadi penjilat!! Baik di depan muka namun mencari kesempatan lengah untuk menusuk ayah ila dari belakang.

Maka dari itu ila gak ingin jika ia menjadi senjata untuk menjatuhkan sang ayah, ila berusaha mungkin untuk tak jadi penghalang atau perusak dari apa yang ayahnya lakukan.

Sungguh ironi dibalik ironi kan!!? Keterkenalan keluarga ila tidak membuat ila terbuai malah semakin menjaga jarak dengan orang luar, takut dengan orang - orang yang sengaja menjebaknya untuk kehancuran proses yang dibangun ayahnya selama ini.

Karena bagi ila!!? Ia tahu susah payahnya sang ayah untuk sampai dititik dimana ia mampu mengatakan kepada anak dan istrinya bahwa akan memenuhi setiap kebutuhan tanpa harus kesusahan mencari,

Seorang pria yang rela menjadi tameng buruk untuk anak dan istrinya.

Ila mengetahui persis apa yang ayahnya alami walaupun sang ayah tak pernah cerita bahkan menunjukan kepadanya,

Ila pun dapat tau karena TUHAN menciptakannya untuk mengetahui sisi yang tak banyak orang peka dan tau itu.

Ila adalah anak yang selalu kedapatan mendapatkan situasi di mana ia sendiri kadang tak sanggup untuk melihat bahkan mengetahuinya,

Dalam artian

Ila pernah mendapati sang ayah walau dalam tidurnya sempat melindur kecapeaan tapi dibantahnya sendiri.

Saat ila melihat ayahnya seperti itu tentu saja pasti akan terenyuh dan merasa sakit bukan!?

Maka dari itu ila adalah tipikal anak yang periang di depan orang tuanya dan mengikuti semua permintaan orang tuanya untuk sedikit saja melihat kesenangan dalam wajah lelah dari orang tuanya.

Bersambung

Cinta Itu Polos? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang