33

64 16 4
                                    

#Di dalam rumah
#Tepatnya diruang keluarga

Ila dan ash sedang disidang oleh kedua wanita yang disebutkan oleh ash tadi, bahkan ada esh juga yang sedang asyik memakan buah semangka.

Esh menjadi manusia polos dan tak berdosa disana, kedua wanita tersebut memelototi ash.

"ma.. Oma... Biar ash jelasin" ujar ash,

"mau ngejelasin apa?" tanya sang oma.

Ila merasa kurang nyaman jadi yang dilakuinnya hanya menunduk dan sesekali berlindung di balik lengan ash jika tidak sengaja melihat tatapan dua wanita tersebut,

"kenalin ini calon istri ash,, sekaligus bakal jadi menantu mama dan cucu menantu bagi oma" ucap ash memperkenalkan ila. Esh yang kaget sampe terbatuk - batuk,

Sedangkan ila langsung memukul lengan ash dengan spontan.

"bukan tante... Nenek... Bukan!!" jawab ila, ila melihat ash dengan tatapan tajam.

Kedua wanita tersebut awalnya syok tapi setelah itu langsung saling berbisik sedang berdiskusi,

"kamu hamil nak?" tanya ibu ash.

"e eh enggak tante" jawab ila sembari menggeleng,

"bukan seperti apa yang tante dan nenek pikirkan!! Kami hanya sebatas senior dan junior disekolahan" lanjut ila kembali.

"benar gitu esh?" tanya oma memastikan ke esh, esh hanya mengangguk setuju.

Ada kelegaan dari kedua wanita tersebut,

"bukannya kami gak setuju hanya saja kalian ini masih muda masih sekolah,,, bagaimana kalo melakukan seperti tadi bisa mencoreng nama kalian" mulailah ceramah sang oma.

"emang ku sengaja oma,, biar ila gak bisa kabur lagi" jawab ash dengan yakin, ila yang mendengar itu spontan menginjak kaki ash.

"aduh" keluh ash, ila menatapnya dengan tajam.

Sedangkan kedua wanita tadi hanya diam saja memperhatikan kaum muda - mudi,

"maaf tante,,, nenek... Sepertinya saya salah disini!! Mending saya pulang saja hari ini!! Dilain kesempatan nanti saya kesini lagi.. Permisi" ucap ila berbasa - basi sebagai sopan santun sebelum pergi namun tangan ila ditahan.

"ini udah jam 10 malam.. Mau kemana?" ujar ash yang menahan lengan ila dan membuat ila duduk kembali yang tadi sudah berdiri dan siap kabur dari situasi saat ini,

"aduh..." keluh ila.

"ash.. Nariknya yang pelan dong!! Kasihan menantu kesayangan mama" ujar ibu ash yang cukup membuat ila kaget dan tak percaya,

"gak ingat kamu sama tante?" tanya ibu ash ke ila. Ila hanya menggeleng,

"eskrim dungdung.. Pada saat disekolah?" ucap kembali ibu ash dan masih ila menggeleng gak mengingat. Namun..

"kakak cantik" ucapan itu mmebuat ila mengingat kembali semuanya, sekaligus mengingat ucapan menantu pas saat itu.

"a.... Tante!! Apa kabar tante,,, kabar baik kan?" ucap ila senyum kikuk dan mencoba untuk berbasa - basi agar lupa dengan hal menantu - menantu tersebut,

"baik sayang,,, gimana sekolahnya? Anak tante banyak gangguin kamu yah? Maaffin dia yah... Sifatnya yang nyusahin ini nurun dari papanya tapi kamu tenang saja ia hanya mengusahkan perempuan yang benar - benar ia sukai,, jadi aman terkendali!! Kamu bisa tenang" balas sang ibu, sedangkan ila hanya tertawa kikuk.

'mampus..gak kelar dah ini' batin ila meronta, kemudian jadilah ila menginap dan di izinkan menggunakan kamar ash. Sedangkan ash tidur berdua dengan kamar esh,

Didalam rumah tersebut dikatakan gak besar namun gak kecil juga. Dalam rumah tersebut terdapat ruang depan sekaligus merangkap jadi ruang tamu, terus sekat pertama itu ruang tv sekaligus ruang kekuarga yang ditenpati ila kini. Dan paling belakang dapur yang dekat dengan kamar mandi juga, tak lupa ada terdapat 4 kamar. Yang terdiri dari kamar oma, ibu dan ayahnya ash, kamar ash dan kamar esh bersebelahan.

Esh dan ash sudah menjadi sodara saja yang ila tau, gak ingin kepo biar gak makin panjang buntut dari masalah menantu. Ini saja ila beralasan mengantuk dan lelah makanya di izinkan istirahat setelah di siapkan pakaian ganti di dalam kamar ash dan di kamar ash terdapat kamar mandi di dalamnya jadi ila tak perlu susah - susah keluar masuk kamar hanya untuk mandi,

Ila bingung. Bagaimana caranya menghindari dan menyelesaikan dengan kilat agar pergi besok dengan tenang?! Entahlah ila lelah memikirkan semuanya, yang ia butuhkan adalah tidur untuk saat ini.

Bersambung

Cinta Itu Polos? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang