10

112 22 9
                                    

Bisa dikatakan bahwasanya kedekatan ila dan ran adalah minat yang sama tak lebih dan kurang,

"gimana la, udah?" tanya ran yang entah sejak kapan disana.

"apanya?" tanya ila bingung,

"nih anak lagi halu rendy lu!! Jadi serba tellmi{telat mikir} kan" sarkas ran.

"diiiiihhhh!! Kenapa nge gas lu nying?!! Cemburu? Makanya cari sono cabe - cabe yang doyan sama lu!! Ngurusin idup orang aje lu" balas ila tak kalah sarkas,

Jika kalian mengira itu yang akan dilakukan ila. Enggak sayang? Ila hanya diam sediamnya, ran lelah karena tak digubris.

Ran pergi gitu aja, beberapa kali memang sempat ila dan ran di gadang - gadang akan jadi couple tapi entah sejak kapan terbantahkan.

#seperti kejadian itu

Flashback ke beberapa hari

"woy,, anak osis!! Rapat sepulang sekolah!! Kalo gak ada yang mengaku anak osis bakal kena lu pada di nilai" ancem kk kelas,

"yeh... Jangan gitu lu!!" protes siswa anggota pasif osis.

"gw beneran!! Ini titah kepsek" balas senior itu, suara bahkan rintihan kecewa terdengar di semua kelas termasuk di kelas ila. Kebanyakan yang melolong adalah anak cowo,

"ya udahlah yah... Toh juga cuma rapat bukan tagih uang kas atau spp kan?!" ujar ila santai.

"nying lu,,, ngingetin uang lagi. Holkay emang susah yah" balas teman kelas ila protes sekaligus mengejek, ila hanya membalas dengan senyum kememangan.

"jangan cari gara - gara lu la... Emang mau makin dibenci?" ujar salah satu temen kelas cewe ila,

"eeemmm... Ya udah kalo dibenci emang gw bisa apa? Hak mereka dong mau benci dan enggak!! Lagian cape berpura - pura munafik" jawab ila dengan nada yang santai enggak namun ngegas juga enggak.

S
K
I
P

Rapat osis dihadiri dengan anggota yang lengkap, benar - benar lengkap.

Ila berada di barisan tengah, dengan posisi ran dan kak ren disebelahnya. Maksudnya tuh ran ditengah lalu ren dan ila di kiri kanannya ran, ren disebahnya itu si baba.

"ngapain disini lu?" ejek ila ke ran,

"any*ng lu!! Kenapa kangen lu sama gw?" jawab ran ke ila seperti sohib sesama cowo.

"dih!! {muka enek} cuih!! {meludah angin} ogah!!! Anime baru udah ada?" jawab ila dengan ekspresi yang berganti,

"belum!! Lagian juga kenapa gak masuk aja sih lu!! Liat sendiri,, ngapa nanya2 gw lu? Ooohhh gw tau biar bisa lebih dekat sama gw kan?! Gw gak suka cewe freek!! Sorry" balas ran dengan pede.

Ila yang kesal langsung mencubit lengan ran, ran berteriak.

"aaw.... Bab* lu" teriakan ran membuat susana didalam rapat hening dan yang hadir menoleh ke ran,

"dia kak!!" tunjuk ran ke ila sembari memegang lengan bekas cubitan ila.

"enggak kak" balas ila sembari menggeleng,

"ila!! Kamu duduk di depan" ucap rendy selaku ketos sembari menunjuk bangku disampingnya.

Ila gak mengindahkan ucapan rendy hanya terus menggeleng, lelah dan pasrah.

"baik kamu tetap disitu tapi sekali lagi buat keributan, tanggung resikonya" ucap rendy dengan wajah bijaksana dan wibawanya. Membuat mental ila menciut dan hanya mengangguk,

Seketika itu pembahasan kembali berlangsung. Entah apa keputusannya tau - tau selesai gitu aja, itupun berkat ran, ila menjadi gak fokus karena ran terus mengusilinya.

Cinta Itu Polos? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang