15

75 18 4
                                    

Mau keluarga ila ataupun rendy kaget bukan main, mereka dengan buru - buru dan panik bergegas ke rumah sakit.

Setelah sampai ila ditangani oleh para pekerja di rumah sakit, entah kendala apa atau bagaimana prosesnya. Namun memakan waktu hampir kurang lebihnya 9 jam, semua makin panik.

Sebagai seorang ayah, tak terima anaknya seperti ini. Di tarik kerah baju dari rendy,

"kamu sayang sama ila kan?! Kalo kamu sayang jauhi dia" ujar sang ayah dengan tatapan kemarahan serta kesedihan yang dipendam.

Sosok seorang ayah yang gagah lan bijaksana seketika luntur, air mata seorang ayah jatuh dari pelupuk matanya.

Rendy terdiam membeku!!!

"lepaskan anak saya" ucap ibu rendy protes anaknya di begitukan, namun ditahan oleh suami.

"saya akan bertanggung jawab untuk setiap perawatan sampai sembuh anak anda" ucap ayah rendy dengan nada yang terkesan biasa,

"jadi lepaskan anak saya" ucapnya kembali. Ayah ila melihat ke arah ayah rendy,

"kurang??" ucap ayah rendy.

"ini ada cek kosong anda bisa tulis nominalnya berapa disana lalu tukarkan di bank!!" ungkapnya sembari menyodorkan cek kosong ke arah ayah ila, ayah ila pun menurunkan rendy dan menerima cek kosong itu.

Tatapan meremehkan dapat terlihat jelas dari orang tua maupun sang anak,

Kiranya selesai sampai situ.

" oh iya pak aditama{nama buatan/gak ingin menyinggung/jika ada kesamaan tokoh atau merasa tersinggung.. Mohon dimaafkan} terima kasih atas cek nya tapi anda biaya untuk rumah sakit sudah sangat cukup" ucap ayah ila dengan senyum, lantas cek kosong itu di robek. Mulai dari robekan kecil hingga robekan kecil tak bersisa,

"untuk sampahnya makasih loh pak, sedangkan kamu anak muda!! Tepatilah apa yang aku minta atau kamu akan tau akibatnya" ucap ayah ila melihat ke dua orang tersebut.

"maafkan rendy om" ucap rendy berlutut memohon maaf, ibu rendy terus menarik anaknya untuk bangun.

"rendy!!! Mari kita pulang,,, atau kau mau di putuskan segala yang kau dapatkan hari ini!!" ucap ayah rendy bak titah, mau gak mau rendy menurutibakibat titah sang ibu. Mereka lantas pergi dari sana,

S
K
I
P

Ila sudah mendapatkan perawatan dan sesuai janji dari ayah rendy, ila mendapatkan perawatan yang berkelas sekaligus ruangan sendiri. Ayah dan ibu ila setiasa menemani,

"ibu pulanglah terlebih dahulu!! Mandi dan bebersihlah lalu kita akan gantian menjaganya" ucap ayah ila. Ibu mengerti lantas pergi dari sana,

Sepeninggal ibu ila!? Sang ayah tak berhentinya memegang erat tangan mungil anaknya. Dimata seorang ayah{yang baik}, mau anak tumbuh dewasa sekalipun anak tetaplah mungil dan kecil di mata sang ayah.

"maafkan ayah yah nak!! Ayah telat" ucap sang ayah yang sendu,

Seperti mendengar suara panggilan atau gimana

{penulis pun tak paham} dia membalas menggenggam balik tangan ayahnya!! ila sadar dan membuka matanya.

"ayah!!! Bukan salah ayah tapi salah ila yang salah dalam memilih" ucap ila yang serak parau sambil tersenyum, jika mungkin saja ayah adalah seorang wanita atau bertukar posisi jadi ibu ila pasti akan nangis kejer. Tapi ayah bukanlah ibu, ayah hanya terus menggenggam tangan sang putri seolah takut putrinya pergi dari sisinya.

Tak memberikan respon dengan perkataan melainkan dengan perbuatan dan ila mampu menangkap{mungkin} maksud dari sang ayah,

"kamu lelah nak? Masih ingin tidur?" ucap sang ayah. Ila hanya mengangguk lemah,

"tidurlah sebentar lagi setelah itu bangun dan semua akan baik - baik saja" balas sang ayah.

Ila mengikuti saran sang ayah, ila lalu terlelap kembali.

"ini hanyalah mimpi buruk yang harus kamu lupakan" ucap sang ayah kembali,

Sedangkan di lain tempat

Sejak saat itu ren dan ran makin lengket. Tapi beda dengan rendy!! Selama ila tidak masuk maka rendy pun sama entah apa maksudnya, ren dan ran tau - tau jadian!!

Pihak keluarga rendy memberi kabar ke sekolah untuk izin rendy dan ila. Dalam hal ini dikasih izin 20 hari!! Entah alasan apa yang di ketahui ila nantinya kalo gak sakit yah organisasi, maklum kalo pihak atasan sudah berbicara maka bawahan akan menuruti.

Hari demi hari ila lalui di rumah, enggak di rumah sakit!! Tepat setelah ila bangun?!dia meminta kepada ibu dan ayahnya untuk pulang namun di tolak pihak rumah sakit tunggu esok hari. Yah mau gak mau mesti menginap 1 malam lagi,

Disaat itu.......

"kamu sudah baikan kan?" rendy masuk ke ruang rawat ila.

Tak lupa dengan buah tangan yang di taruhnya di meja samping bankar ila, ila tersenyum sembari mengangguk.

"mari kita berpisah" ucap rendy terkesan sendu, syukurlah di ruangan hanya ada ila dan rendy. Orang tua ila menunggu di luar, membiarkan anaknya menyelesaikannya.

"pft!! Emangnya kita sudah nikah kak? Main pisah pisah!! Kk tuh aneh deh, kita gak ber status hubungan apapun. Just senior junior di sekolah tidak lebih dan juga tidak kurang" ucap ila merasa lucu dengan ucapan rendy,

"aku menyukaimu tapi jika bahagiamu bukan untukku maka aku akan melepasmu" lagi dan lagi ucapan rendy ini membuat ila membalasnya dengan gelak tawa.

"kak dengar!! Aku tau kk itu adalah pria yang baik dan juga kk kayak gini bukan sepenuhnya salah kk tapi ada campur tangan dari didikan jadi aku mohon setelah ini berubah yah!? Soalnya kasihan orang yang selanjutnya yang tulus menyayangi kk!! Kk emang mau dia kayak aku?" ungkap ila lembut, rendy menggeleng.

"maka dari itu berubah yah!! Bukan untukku kk berubah tapi untuk diri kk sendiri sama pasangan kk selanjutnya nanti" ujar ila lagi, ila membelai lembut pipi rendy.

Rendy memejamkan matanya, menikmati hal indah itu.

"oh ya kak gimana sekolahnya? Semuanya lancar?" tanya ila,

"kamu gak sekolah maka aku juga gak sekolah" jawab rendy dengan posisi mata terpejam.

"tck!! Hhhmmmm.... Kk ngeselin kalo kayak gini!? Asyik bawa aku aja" ucap ila berpura - pura kesal, rendy membuka matanya. Dilihatnya ila tengah manyun, rendy menarik bibir manyun ila gemas.

Rendy tertawa melihat ekspresi ila yang makin kesal dan rendy menempelkan dahinya ke dahi ila,

"aku pulang yah!!" ucap rendy senyum. Lalu setelah itu dia pergi keluar, tak lupa berpamitan. Ila tampak bingung, apa ini hanyalah permainan rendy lagi? Atau ini nyata? Ila berkali - kali di buat kayak gini, rendy mampu memainkan sisi lembut dan tidak tegaan ila.. Membuat ila beberapa kali harus terjebak, ingin ila menghentikan rendy tapi ila sangat takut masuk ke lubang yang sama.

Ila mengambil langkah untuk membiarkan rendy pergi, walau sisi lembutnya memberontak.

S
K
I
P

Selama di rumah, ila menjadi tipikal anak yang pendiam. Bahkan sangat pendiam, membuat ibu menjadi tak karuan. Seringnya ibu marah tiba - tiba padanya, membuat ayah harus menjadi penengah diantara ibu dan juga anak. Ila tak membalas hanya selalu senyum dan mengucapkan kata maaf, tak ada salahnya tapi itu membuat ibu semakin bersalah.

Ada beberapa kali ila di tanya mau apa jawabannya tinggal ibu saja, padahal biasanya ila akan mengoceh dengan seribu permintaan. Tapi kali ini ila yang dulu, ila yang selama ini di kenal ibu sudah menghilang bersamaan kejadian itu.

Bersambung




Cinta Itu Polos? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang