Ila memikirkan ucapan ran, bahkan setelah sampai rumah dan di dalam kamar pun pikiran itu terus saja menyerangnya.
"kenapa kamu buat aku kayak gini sih ran?" monolog ila sembari melihat ke arah langit - langit kamar,
Sedangkan..........
Ran dan ren kini sudah pulang, ralat!! Ran mengantar ren pulang ke depan rumah ren.
"mmmm... Makasih yah ran!! Seneng banget hari ini" ucap ren yang bahagia tapi malu juga, masih mengingat kejadian ciuman itu.
"ya,,, aku pulang yah!! Kk juga masuk gih kedalam!!" balas ran dengan senyum, ren menggeleng!!
"kenapa kak?" tanya ran yang bingung mengapa ren menggeleng.
"gak mau mampir?" ucap ren,
"lain kali saja kak, lagian sudah malam juga!! Gak enak.... Nanti tetangga jadi ada bahan gibah" ucap ran. Ren terkekeh,
"yaudah deh!! Sekali lagi makasih yah" ucap ren senyum malu - malu.
Ran memegang pipi ren,
"dah sana masuk" balas ran. Ren akhirnya mengalah, dia pun masuk kedalam rumah.
Ran senyum, saat akan berbalik mau pulang.
"kalian dari mana saja?" tanya baba yang entah muncul dari mana, tau - tau sudah di belakang ran.
"dari pasar malam kak" balas ran, baba melihat jam di hpnya.
"baru diantar pulang?!" ucap baba yang terkesan sangat protek kepada ren, ran berdecih!!
"Tch!! Anda hanya sahabatnya kenapa seperti ayahnya? Kalo ingin protes ngomong sendiri sama yang ngajak" ungkap ran. Tanpa menunggu langsung pergi dari sana, baba tampak mengepalkan tangan berusaha menahan emosi.
#esok hari
Ren keluar dari rumah dan terkejut dengan baba yang muncul,
"iiiihhhh!!! Ba,,, kaget tau" kesal ren. Sedangkan baba hanya menatap datar,
"kemarin dari mana saja?" tanya baba menginterogasi.
"hah!!" balas ren,
"ren!! Kemarin kamu kemana?" tanya baba dengan nada yang dinaikan satu oktaf.
"gak usah nge gas ya!! Bukannya kemarin sudah taukan?! Lagian siapa suruh diajak gak mau" balas ren dengan kesal, baba hanya menghela nafas.
"udah ah!! Mau sekolah,,, bye!!" ucap ren yang meninggalkan baba,
"aku hanya mencoba menjagamu" balas baba dengan nada pelan dan terkesan sendu.
S
K
I
PIla seperti biasa sedang santai di dalam kelas, ila benar - benar berniat menjauh dari rendy. Walau dikatakan rendy adalah tipikal yang cukup pemaksa, namun bisa melihat tempat dan kondisi.
Dan ila tau itu, jadi sengajanya dia di dalam kelas. Selama istirahat, itupun jika teman kelasnya masih dikelas. Jika sepi yah mau gak mau ila melipir ke kantin, seberusaha mungkin untuk tak membiarkan rendy menemukannya dalam keadaan sunyi dan sepi.
Ila asyik makan di kantin,
"kamu jauhin aku kan?" tanya rendy yang kini sudah duduk disamping ila.
"kalo kk tau kenapa nanya!?" balas ila memperjelas,
"tidak adakah ruang untukku?" tanya rendy dengan nada sedih dan kecewa disana.
"maaf kak!!! Aku capek dan lelah!!? Aku pun butuh bahagia dan bahagiaku itu bukan di kk" ila mencoba memberikan penjelasan dengan nada lembut ke rendy,
"tapi bahagiaku itu di kamu" balas rendy serak parau.
"aku muak mendengar itu,,,, bisakah kk pergi yang jauh" jawab ila dengan nada yang malas,
"baik,,,,, terima kasih" ujar rendy dengan senyum lalu pergi. Rendy pergi dengan keadaan kacau, ila nampak tak tega tapi juga gak mau jika ini terus berulang.
{kita buat ini agak dipercepat}
{rendy beberapa kali mencoba bunuh diri, menabrakan dirinya ke mobil yang lewat, gantung diri, minum racun dan lain sebagainya. Membuat ila yang harus bolak - balik merawat rendy, karena walau lolos terus dari maut yang rendy mau hanya ila dan ila. Tak ada yang lain!! Membuat ila tertekan secara batin,
Mengapa seperti itu karena orang tua dari rendy terus saja meminta tolong kepada ila dan juga tangisan dari seorang ibu membuat ila tak bisa menahan iba}
{setelah sembuh, ila mencoba memaafkan dan berkali - kali juga rendy melakukan hal kasar bahkan tak segan - segan memukul ila!! Padahal ila bukanlah siapa - siapanya rendy namun harus mengalami hal menyedihkan ini}
{hingga ada masanya ila menjadi tertekan dan frustasi, kelaurga ila yang mengetahui perubahan dari ila tak terima. Ada perang dingin antara keluarga ila dan rendy!! Dan yah jalan satu - satunya rendy melakukan pengancaman akan bunuh diri, lagi dan lagi ila datang menyanggupi tapi sesampainya ila datang ila tertawa seperti orang kesurupan. Padahal ila sadar - sesadarnya,
Ila mengatakan yang membuat keluarga dari ila bahkan rendy cukup kaget.
"sampai kapan kk mau menyiksaku? SAMPAI KAPAN{dengan nada tinggi}" ucap ila,
"baik jika kk mau mati tapi tidak ingin sendirian mari kita mati bersama!! Itukan yang kk mau! Itukan yang kk inginkan?! Baik mari kita lakukan" ungkap ila yang sudah sangat frustasi. Dengan tiba - tiba ila mengambil cairan obat nyamuk dan meminumnya, semua yang disana terkejut.
"mari kita mati bersama!! Bukankah kk bilang cinta ini di bawa sampai mati?" lanjut ila yang terbata - bata,
"bagiku bukan cinta tapi penderitaan yang akan segera berakhir" ucapan terakhir ila sebelum hilang kesadaran}.
Bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Itu Polos?
AcakDi jaman sekarang percaya kah kalian nih bahwa ada cinta yang polos, bukan murni loh yah?! Tapi polos yah polos. Berawal dari kisah seorang senior yang mencoba bangkit dari kenangan masa lalu atau mencoba menutup bahkan mengubur dalam - dalam perasa...