39

61 11 8
                                    

"ash... Lepas!!" protes ila ke ash yang terus saja memeluknya,

"mau kemana sama baba tadi?" tanya ash. Ila tau ini ash sedang mode serius,

"tadi aku di ganggu oleh orang" balas ila.

"siapa yang ganggu kakak?" tanya ash yang kini melihat kearah ila dan benar saja dugaan ila bahwa ash sedang dalam mode serius,

"bukan... Bukan gitu tapi aku berada di posisi yang gak enak kemudian..{ila menceritakan kisah sebelumnya/baca chap sebelumnya} gitu ash" ungkap ila.

"kak!! Kakak tau kan?! Kakak punyaku? Ibu bahkan nenek sudah merestui kita jadi berhenti membuat lelaki lain mendekat yah" pinta ash dengan sedikit memaksa,

Ingin ila bantah tapi melihat situasi dan komuk ash serasa percuma juga ngebantah yang ada malah makin panjang iya. Jadi ila hanya mengangguk saja, namun itu dapat membuat komuk ash dan suasana mulai mereda dan kondusif.

"kak aku lapar? Yuk kantin" ajak ash,

"tapi bentar,,, aku ambil barangku yang ketinggalan di gasebo dulu" jawab ila. Ash setuju dan mengikuti ila dan benar saja barang ila masih utuh disana, dengan bantuan ash ila merapikan barangnya dan menyimpannya ke dalam tas lalu menaruh di dalan kelas tepanya di bangku tempatnya duduk.

Ash dan ila pun melipir ke kantin,

Secara kantin lagi ramai jadi diputuskan bahwa ila dan ash memilih makan di mang siomay saja.

Namun begitu juga dengan tempat mang somay yang rame dan jadi setelah mencari tempat akhirnya dipilih kelas yang sedang kosong{walau tak kosong seperti tak digunakan loh yah?! Hanya saja emang pada kekantin murid kelas tersebut},

"inikan kelas mu ash!! Ngapain disini sih!! Kan digasebo juga bisa" keluh ila yang merasa aneh saja. Gimana gak aneh coba jelas - jelas mereka cuma berdua didalam kelas,

"mau pilih disini apa dibelakang sekolah?" tanya ash yang menurut ila terkesan aneh. Ngapain coba dibelakang sekolah?! Kok kayak jatuhnya mau ngelakuin hal aneh,

"disini aja deh" jawab ila pasti. Ash hanya tersenyum tipis,

Mereka pun menikmati makanan mereka masing - masing dan setelah makan niat ila adalah berjalan - jalan. Itupun ash masih setia menemani ila, kek takut ila ilang dibawa orang!? Risih sih sebenarnya tapi melihat komuk ciwi - ciwi yang memanas jadi ila tahan saja. Itung - itung mindahin dosanya ke ciwi - ciwi itu dan entah mengapa malah berakhir di belakang bangunan sekolah, ingin kembali namun.....

Suara kecupan terdengar dari arah depan. Ila dengan komuk bingung hanya terdiam, sedangkan ash yang mendengar suaranya semakin jelas pun mau gak mau menuntun ila ke sudut pojokkan bangunan.

"sssttt" bisik ash ke ila, ila pun tersadar dan mengangguk.

Ila melihat dengan jelas siapa yang sedang melakukan hal nyeleneh, itu adalah A{cewe} dari kelas sebelah dan B{cowo} kakak tingkatnya.

"iihh... Kak{suara cewe} pelan~" ucap si A manja,

"ini gak bakal ketahuan kan?" ucap A kembali karena takut ketahuan.

"sssttt,,, makanya diam!! Jangan berisik,,, suaranya ditahan ok" jawab B, pergumululan itu pun terjadi.

Yang awalnya jauh dari ila dan ash, makin lama mereka semakin mendekat tanpa mau menyudahi itu. Yah walau konteksnya belum sampai terjadinya buka membuka atau tusuk - tusukkan tapi kan lumayanlah!! 🙉🙈,

Bersyukurnya bel masuk berbunyi dan ila serta ash terselamatkan. Mereka yang sedang bergerumun itu tak sempat mendekat lebih lagi ke ila dan ash,

"kak~ udah yah!! Nanti lagi di kost-san... Mumpung di kost ku nanti sepi... Orang - orang pada pulang jam 9 malam!! Trus yang punya kost pun pergi pulang kampung... Makanya kunci gemboknya aku yang pegang!! Soalnya aku yang selalu pulang duluan" ucap si A. Dengan berat hati B mengakhirinya, namun toh juga nanti diganti kan!?

Mereka pun menyudahi dan pergi dari sana meninggalkan ila dan ash yang gak ketahuan.

Sedangkan sebenarnya posisi ash dan ila juga gak begitu aman,

Karena menghindari mereka tadi. Ila dan ash harus saling duduk mepet - mepettan, lebih parahnya lagi ila melihat ada kodok dan jailnya tuh kodok lompat.

Ila akan berteriak saat itu tapi ash menutup mulut ila dan entah siapa yang salah tau - tau ila berada di dalam pangkuan ash, ila ketakutan/bukan sih tapi emang ke geli saja sama kodok. Toh karena panik ila melompat kepangkuan ash,

Ila berusaha keras tak berteriak!! Sembari menutup mata berharap kodoknya pergi namun itu hanya angan - angan saja. Nyatanya kodok itu masih berada disana, ash yang diposisi bawah dan sulit mencoba mengusir. Untung saja berhasil, tapi Ila masih saja dengan tidak sengaja menggeliat.

Membuat ash harus lebih ekstra menahan tapi tidak dengan dibawah sana, lelaki normal!!?

"kak... Mereka sudah pergi dan kodoknya sudah gak ada,, sampai kapan kakak masih mau disana?" ucap ash dengan susah payah.

Ila mulai tenang dan melihat dirinya seperti penggoda, dirinya sendiri kaget.

"sorry" ucap ila menyesal,

"i iya kak tapi bangun dulu yah" jawab ash. Ila mulai sadar bahwa dibawah sana ada benda yang menonjol dan menyentuh bagian sela pahanya.

Ila pun bangun dan berdiri membelakangi ash,

"sekali lagi sorry" ucap ila dan setelah itu ila berlari meninggalkan ash seorang diri.

Sedangkan ash berusaha menahan sembari senyum,

"untung saja ini berakhir sebelum terjadi..." ucap ash yang lega sekaligus enggak juga diwaktu yang bersamaan.

Bersambung

Cinta Itu Polos? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang