"kamu tuh kenapa sih mimi,,, kok kek gak biasanya..." ucap ila yang bingung karena di berondong kata2 yang segede gaban{gabah yang menumpuk kek bukit gitu},
"marah, lalu sedih, habis itu marah lagi lalu setelah itu kamu bertanya? Aneh sumpah!! Iya biasanya lu emang aneh... Tapi ini malah lebih aneh lagi... Pelan - pelan napa woy... Perut gw gak bisa di ajak kerja sama... Ini rasanya sakit... Berisik sekali lagi gw tonjok lu" tutur ila sebal.
Ia mencoba menetralisir sakit pada bagian perutnya,
Sakitnya bukan kepalang main a.k.a luar biasa sakit banget.
Mimi kini duduk di samping ila, setelah duduk yang dilakuin mimi adalah menangis. Tangisannya sangatlah pedih, membuat ila yang awalnya pengen marah menjadi tak tega.
Mimi menangkupkan wajahnya dilipatan tangannya, tangisan itu menyeruak hingga memenuhi ruangan tersebut.
Ila semakin dibuat panik,
'bocah ini kenapa? Apa putus dari rendy?' batin ila menimbang - nimbang hal yang mimi rasain,"sudah mimi,,, di dunia ini masih banyak cowo kok... Ada ash, esh juga kan lagi jomblo... Pepet saja" ungkap ila mencoba mencairkan suasana hati mimi.
"TUHAN... Mengapa kau menciptakan orang se bebal ini" balas mimi disela tangisnya, ila semakin dibuat bingung.
'ini salahnya? Tapi apa yang kuperbuat emangnya?' batin ila menerka,
Mimi kini melihat ke arah ila. Mimi sungguh tak baik - baik saja, penampilan bahkan wajahnya sungguh sangat menyedihkan.
"tak apa... Nanti coba ku obrolin dengan kak rendy.. Hhhmmmm!?" ungkap ila tersenyum teduh untuk menyemangati mimi,
"atau bila perlu akan kuhajar si rendy itu" lanjut ila berlagak super rior. Mimi tersenyum dan itu membuat ila merasa senang,
"okay?" tutur ila sembari menguatkan dirinya sendiri juga.
Mimi menghapus jejak air mata dengan mengangguk sembari terus tersenyum,
"hhhmmmm" balas mimi. Itu membuat kelegaan di diri ila, bagaimanapun juga mimi adalah penyelamat hidupnya. Orang yang sedia membantu dan merawatnya tanpa embel - embel mengharapkan balasan dari ila,
Tapi....
Ya kali mimi minta balasan,,, diakan kaya!? Sedangkan ila emang punya apa....
Ila tersenyum dan berdecih sendiri, membuat mimi bingung melihat ekspresi ila yang tampak seperti orang gila yang sedang kambuh. 😂 😅
"kamu ok kak?" tanya mimi tak lama setelah itu,
"aku ok!! Terima kasih sudah membawaku ke sini, tapi... Yang..." ucapan ila menggantung.
"tenang kak... Semuanya aman" balas mimi yang paham ucapan ila akan ke arah mana,
"termasuk merahasiakannya kan?! Kumohon orang rumah jangan sampai tau ok!? Gak ingin mereka menjadi pusing dan nambah pikiran lagi" tutur ila kembali.
"iya kak... Aman!! Semuanya dah beres seperti permintaan yang mulia" jawab mimi disela bercanda,
"tcih!! Gak kebalik tuh maggesty" balas ila meledek.
Mereka pun tertawa, menikmati jokes yang gak lucu sebenarnya.
Entah pikiran mimi dan ila!! 😌
"apa heboh tadi mi?" tanya ila yang tiba - tiba penasaran,
"hhhhmmm... Kk lucky banget sih,,, kok bisa jam - jam itu lagi pertandingan dimulai. Jadi aman sentosa bawa kk ke rumah sakit!! Untung nih yah aku ditemani supir sama pekerjanya papa... Kalo enggak paling akan rame... Soalnya kelamaan dibopong" balas mimi santai.
"emang udah mayat apa?! Pake dibopong segala... Lu juga perkataannya aneh banget" ungkap ila yang niatnya untuk ngejokes tapi mimi malah terdiam dan sendu kembali,
"loh loh... Kok... Kenapa lagi?" ucap ila yang melihat wajah sendu mimi.
"kakak... Jangan dulu tinggalin mimi yah... Mimi masih pengen jalan2 dan having fun sama kk" balas mimi yang ditemani dengan deruraian air mata yang lolos dari pelupuk matanya,
Ila melihat itu hanya senyum yang dipaksakan.
Bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Itu Polos?
RandomDi jaman sekarang percaya kah kalian nih bahwa ada cinta yang polos, bukan murni loh yah?! Tapi polos yah polos. Berawal dari kisah seorang senior yang mencoba bangkit dari kenangan masa lalu atau mencoba menutup bahkan mengubur dalam - dalam perasa...