42

44 14 4
                                    

"kak.." ucap ash,

"hm" jawab ila.

"apa kakak pernah berada di rumah sakit merpati?" tanya ash,

"ya" jawab ila.

"untuk apa kakak kesana?" tanya ash,

"tck!! Untuk apa maksudmu!! Aku sedang menjenguk seseorang yang sedang sakit... Apa itu salah jika ke rumah sakit!? Kamu kira aku sedang mengalami sakit parah lalu seperti di sinetron apa di drama picisan.. Yang menyembunyikan penyakitnya!? Gitu?" ila menjelaskan dengan nada remeh dan ketus.

"jangan mencampuri urusanku.. Kamu sangat terlihat seperti sasaeng... Aku benci itu" imbuh ila kemudian,

"jika kamu menyayangiku,, buktikan... Dengan percaya padaku..." kini ila melihat ke arah ash sepenuhnya.

"kenapa kk marah sih!! Dengan kk marah berarti benar dugaanku selama ini" kini ash sudah tak lagi bersandar pada pundak ila melainkan full pandangannya ke arah ila,

"apa sih maksudnya!? Bisa yang jelas gak sih ngomongnya... Kamu tuh aneh banget" kesal ila.

Mereka bertengkar namun beruntungnya keadaan kelas yang sepi, pasalnya mereka benar - benar seperti tadi sampai jam bel pulang sekolah.

"kamu gila,,, kamu dan rendy sama gilanya" jawab ila ketus,

"kamu kira aku tidak tau kenapa kamu mendekatiku? Kamu penasaran kan padaku!? Pasalnya adalah seorang rendy dari keluarga kasta teratas sampai hilang kendali hanya karena seorang perempuan dan kamu menyelidiki ku lewat rendy.. Kamu kira aku gak tau... Kamu kira aku bego!!" ucap ila yang menahan emosi.

"ditempat dimana kita tinggal ini adalah desa yang berasa seperti kota dan lebih lucunya lagi bahwasanya urutan kasta keluarga kaya sepertimu dan rendy, bahkan esh dan mimi adalah kaum terkenal di bahkan satu wilayah ini.. Kamu kira aku gak tau" imbuh ila,

"hanya saja aku menerimamu karena kupikir dengan begitu aku dijauhkan dari rendy... Tapi kini aku salah.. Ternyata kamu lebih buruk dari rendy" tambah ila kembali.

"sudahlah!!kamu gak akan paham semuanya..."ucap ila lalu setelah itu pergi dari sana,

"dan satu hal lagi.. Kenapa aku tau semuanya... Itu berkatmu yang mengajakku kerumahmu.. Jangan berpikiran bahwa rendy yang menjelaskan.. Karena pikiran kolotmu.." ucap ila setelah itu pergi menjauh sampai benar - benar tak terlihat.

Ash tak berkutik, apa yang dikatan ila semuanya adalah kebenaran tapi? Apa hubungannya dengan rumah sakit? Mengapa ila sangat sensitif mengenai rumah sakit? Apa yang disembunyikan ila sebenarnya?

"aaaaaaaaiiisssshhh" ucap ash sembari menyisir rambutnya kasar dengan jemarinya.

"kenapa bro?" tanya esh yang entah sejak kapan sudah disampingnya,

"sulit sekali memahami wanita" jawab ash yang sebenarnya gak masuk dengan pertanyaan sang sahabat.

"sudahlah... Dari pada pusing mending carilah kebenarannya!! Dan jika kebenaran itu menyakitkan baginya... Yah maka berhentilah untuk mencari tahu,,, tapi dukung dan percayakan padanya.. Biarkan dia sendiri yang memberitahumu... Cukup disampingnya saja.... Biarkan dia tau kamu itu akan ada untuknya mau apapun kondisinya" penjelasan esh,

"cih!! Sok bijaksana sekali andah" remeh ash.

"lah diomongin yang benar juga,,," ledek esh, mereka pun tersenyum dan saling meledek.

{indahnya persahabatan}

Sedangkan dilain tempat,

Ila tampak frustasi. Kenapa ash tau soal ila ke rumah sakit? Apa ia sudah ketahuan? Apa ada pihak rumah sakit yang memberitahukan padanya? Tapi untuk apa? Atau ini hanya tebakan ngasal ash yang gak sengaja melihatnya kesana? Atau apa???

Pikiran ila serasa penuh,

"kepalaku" ucap ila sembari memijat kepalanya.

Bersambung

Cinta Itu Polos? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang