Cinta Itu Polos?

18

Ila berubah yang awalnya periang berganti menjadi mendiam lalu menjadi anak yang cukup tak terkendali/nakal, penampilannya tidak tomboy banget tapi gak girly banget juga enggak.

Senyaman hati ila, setiap orang akan ada masanya bakal berubah bukan?! Ila pun mengalami hal yang sama.

Seperti sekarang ini ada saja kakak kelasnya/lawan jenis seniornya mencoba mendekatinya dan yang selalu dilakukan ila adalah 'orang itu' tak pernah ada disana, sering bahkan ila di SKSD tapi yang dilakukan ila kalo gak fokus sama hp yah sama laptop.

Dibeliin jajan dengan alesan berbagi karena bawa banyak yah ila nerima{namanya manusia yah suka barang gratis kan yah?!}, tapi juga tetap ila kacangin gitu aja.

Hingga,,,,,,,,

Hari itu ila merasa bosan kumpul di tempat biasanya jadi ia memilih melipir duduk di depan sekolah dekat ruang guru, yang ila lakuin benar - benar gabut yang baik!! Ia membersihkan rumput liar yang ada di depan matanya.

Hingga ada yang menegurnya,

"maaf ruang guru lewat sini kan?" tanya orang itu kepada ila. Ila memdongakkan kepala, lantas berdiri.

"benar, tinggal masuk saja kok kak" ucap ila sopan sembari menunjuk pintu yang terbuka, orang tersebut tertawa.

Tapi sangatlah elegan,

"kamu lucu sekali nak, kalo anakku melihat ini dia akan segera menegurmu" ucap kakak cantik itu. Ila hanya bertampang bingung,

"kalo begitu makasih yah nak" balas kk cantik itu lagi.

"iya kak, sama - sama" balas ila sopan dan senyum, sekali lagi kk cantik itu tertawa sambil menuju pintu yang terbuka lalu masuk kedalam.

'apa ada yang salah yah?' batin ila,

'kk itu cantik banget' batin ila kembali berucap.

'tapi tunggu..... Nak?? Seorang ibu?? Woah jinja?!' sponta ila menoleh ke mana orang itu terakhir kali terlihat,

"kalo aku sih bisa gak secantik dan se elegan itu pas jadi ibu gak yah?" monolog ila. Ila tersenyum membayangkan dirinya, merasa geli sendiri ila pun melipir ke kantin tanpa tau ternyata dia melewati seseorang.

Di sisi lain,,,,,

Seorang pria masuk kedalam ruang guru,

Mencari seseorang.

"my!!! Aku bisa sendiri kenapa harus mami sih yang datang!! Lagian pak{nama kepsek diisi sendiri} kan sudah bilang melalui telpon tinggal masuk saja pas tanggal{isi sendiri} untuk pengenalan!!" protes orang itu kepada sang ibu,

"kamu bawel sekali, apa salahnya seorang ibu mendaftarkan anaknya!! Diam jangan bawel lagi" ujar sang ibu lelah dengan polah tingkah sang anak.

"terserah mommy sajalah,,, aku tunggu diluar" ucap sang anak kesal lalu pergi meninggalkan ibunya, ibunya hanya bisa geleng - geleng. Guru yang kepo pun bertanya,

"itu anaknya bu?" tanya sang guru yang menerima formulir darinya. Ibu iti mengangguk,

"pantes saja, ibu dan anak sama cakepnya" balas guru tersebut.

"bu guru bisa saja" balas ibu itu sambil tertawa, ibu dan anak menjadi artis dadakan. Di lihatin saja, karena paras yang rupawan membuat mereka menjadi transetter dadakan.

"esh!! Ngantin yuk" ucap orang itu ketemannya,

"serah lu aja lah ash!!" balas santai temannya.

Dia dan temannya masuk kantin membuat kaum hawa/ciwi - ciwi jadi berdatangan di kantin membuat suasana kantin yang sudah ramai, semakin sesak. Ila menggeleng tak percaya dengan kelakuan siswi di sekolahnya,

"ada apaan dah? Tau rame dan sesak masih pada maksa" kesal ila yang melihat kerumunan tak tau diri. Memenuhi kantin,

"iiiisssshhh... Ada 2 cowo cakep njir" balas ciwi yang mendengar celotehan ila.

"hhhmmmmm!! Pantes rame kek pengambilan sembako" jawan ila nyeleneh,

"kalo lu juga liat paling lu bakal klepek - klepek" ucap ciwi itu.

"dih!! Enggak makasih" tolak ila,

"mending gw balik" balas ila lagi.

"izinin gw ke anak osis!!" timpal ila yang melipir pergi keluar dari kantin lewat jalan yang satunya yang sepi,

Jalan yang dipakai ila jalan keluar dari kantin tapi jalan itu memutar. Tetap saja harus melewati mereka tapi sudah di luar bangunan kantin, jadi tidaklah rame seperti di dalam bangunan kantin.

Ila menoleh sekilas dan betatap muka sebentar ke salah satu dari mereka, lalu setelah itu ila pergi/alias cabut dari sekolahan.

'matanya sangat cantik' batin salah satu dari mereka,

Orang itu tersadar dari lamunan akibat ditepuk di pundak.

"yuk!! Kita makan" balas sang teman dan hanya dianggukinya,

Siapakah ia? Apakah ash ataukah esh?? Atau orang lainnya?

Bersambung