Prologue

4.2K 184 2
                                    





"Lo kuper! Makanya kerjaan lo cuma bisa ngebully adek gue yang gak pernah berbuat salah sama sekali!"

Waru hanya menyunggingkan senyum sinisnya.

"Urusan gue itu sama Nada, bukan lo Nadi! Jangan ikut campur!"

"Urusan Nada urusan gue juga, dia adek gue dan gue berhak ngelindungin orang berharga gue!"

Waru menghembuskan nafasnya dengan desahan kecil. Ia menatap pemuda di hadapannya dengan tatapan malasnya, bertanya-tanya kenapa ia mau berurusan dengan orang dihadapannya ini.

"Adek lo udah ngerebut apa yang seharusnya jadi milik gue! Paham lo?!"

Nadi maju satu langkah dengan tatapan intimidasi yang ia layangkan pada gadis belagu di hadapannya. Waru seketika melangkah mundur karna tatapan yang dilayangkan Nadi untuknya.

"Kenapa itu harus jadi salah adek gue saat lo gabisa dapetin apa yang pengen lo milikin? Harusnya lo tanya diri lo sendiri apa yang salah dari diri lo, instrospeksi! Bukannya malah bertindak bego kaya gini! Lo cewe paling bodoh yang pernah gue temuin tau gak?!"

Kedua tangan Waru mengepal kuat menahan amarah dalam benak. Nafasnya menjadi tak beraturan karna tertohok oleh kalimat yang baru saja Nadi lontarkan untuknya.

Nadi benar. Ia memang bodoh, sangat bodoh malah.

Jika kini Nadi mulai ikut membencinya, maka pemuda itu akan berada di posisi yang sama dengan dirinya, yakni membenci sosoknya.

Sosok Waru.

Karna takut pertahanannya akan runtuh, maka Waru memilih untuk mengambil langkah mundur satu kali lagi dan pergi meninggalkan Nadi di lorong sunyi itu.

Waru pergi dengan langkah yang mengatakan bahwa ia memang ditakdirkan untuk pantas di benci. Ia memang pantas menjadi sosok antagonis di kisah tiap insan, tanpa ada yang tahu apa yang kini benar-benar ia hadapi.

~~~

Berita tentang meninggalnya siswi dari SMA kalangan atas di Jakarta kini masih marak dibicarakan.

Kasus itu mulai kembali di selidiki karna ada laporan terkait yang mengatakan bahwa korban tersebut ternyata pernah mengalami perundungan semasa di sekolahnya.

Nadi masih belum bisa terima atas terjadinya kejadian naas yang telah menimpa adiknya. Rasa marah selalu menyelinap kala mengingat kembali hari dimana Nada ditemukan tak bernyawa di toilet sekolah.

Entah mengapa Nadi yakin betul bahwa penyebab adiknya meninggal bukanlah bunuh diri melainkan karna dibunuh.

Dan pikiran Nadi kini hanya tertuju pada satu orang.

Waru Aleia Adipati.


>>>





















































Let's say Hi to the cast!

Nadi Abidzar

Waru Aleia Adipati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Waru Aleia Adipati

Waru Aleia Adipati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nada Sephia Alana

Source of pict : Pinterest, Twitter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


























































Source of pict : Pinterest, Twitter

TBC

(Un)happy | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang