02 : Menghilang

1.1K 126 6
                                    






"Waru hilang bertepatan sama malam dimana Nada ditemuin tewas di sekolah"

"Dan gak ada satupun pihak yang tau kemana perginya tuh cewe. Gue udah coba cari dan telusuri lewat orang-orang yang kenal dan terkoneksi, tapi mereka semua bener-bener gak ada yang tau"

Begitulah tutur Joan, ketika keenam sobat itu sedang berkumpul di rumah Nadi.

"Bangsat tuh cewe! Malah kabur gitu aja. Gue jadi makin yakin kalo emang dia pelakunya" Sambung Helega dengan penuh emosi.

Sedangkan Nadi masih diam dengan jutaan pikiran yang menghantam kepalanya.

"Lo udah tanya pihak keluarganya?" Tanya Gigi penasaran.

"Hmm, mereka tutup mulut. Pak Adipati cuma bilang kalau sejak kejadian malam itu, Waru gak ada pulang. Beliau juga lagi mencari keberadaan putri kesayangannya itu. He looks so desperate about his daughter, mereka juga kayaknya sedih banget karna putri tunggal mereka tiba-tiba menghilang" Jawab Joan seadanya.

Gigi mengangguk paham.

"Proses sidang hukum gak akan bisa dilakukan kalau Waru belum ditemukan. I mean dia adalah pelaku utamanya kan? So, we should find her first" Ucap Mike menimpali.

"Nadi, lo yakin kalo emang Waru pelakunya? Dilihat dari hasil autopsi Nada kemarin, gak ada ditemuin sidik jari sama sekali dan-"

"Jadi lo nganggep Nada beneran niat bunuh diri?!" Potong Nadi kala Keira belum sempat menyelesaikan kalimatnya.

"Hey, calm down bro. Dont shout my girl" tegur Joan sesabar mungkin.

Keira sempat terkejut dengan intonasi bicara Nadi yang tiba-tiba meninggi. Sejujurnya ia hanya menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya. Tak ada sedikitpun maksud menuduh Nada memiliki niat jelek seperti itu.

Nadi menghembuskan nafasnya kasar. Ia mengusap wajahnya berkali-kali dan melayangkan tatapan penyesalannya pada Keira yang terlihat takut padanya.

"Sorry Kei, gue kelepasan"

"Gue cuma masih gak terima sama kejadian yang udah nimpa adek gue. And about Adipati, gue yakin dia gak sebaik yang orang-orang kira. Dia bisa ngelakuin apa aja demi menjaga nama baik keluarganya. It's about money power. You know? Dia bisa aja nyogok banyak media, rumah sakit, bahkan firma hukum untuk membuat alibi yang menutupi kasus kejahatan putrinya sendiri"

"Bisa aja dia bohong ke media kalo anaknya hilang padahal sekarang lagi asik liburan di luar negri"

"It's too much bro, pikiran lo udah terlalu jauh" Tegur Mike yang kini menatap Nadi dengan sedikit tegas.

Nadi hanya bisa mengacak rambutnya kasar. Ia segera beranjak dari ruang tamu rumahnya dan berjalan meninggalkan kelima sahabatnya disana.

"Gue butuh waktu sendiri dulu" ucapnya singkat lalu pergi berlalu.

~~~

Tak terasa 2 tahun telah terlewati dan kini Nadi beserta kelima kawannya telah memasuki jenjang kuliah dan sedang menempuh semester 5. Mereka berada didalam satu kampus yang sama namun fakultas berbeda.

Keenam sahabat itupun memilih tinggal di unit gedung apartemen yang sama. Mereka mengambil sewa tahunan dan menyewa 2 unit kamar. 1 kamar yang berukuran lebih besar untuk keempat laki-laki, dan satu kamar lagi berukuran lebih kecil untuk Keira dan Gigi.

Setelah 2 tahun terlewati, kasus Nada masih belum usai dan Nadi tak akan menyerah akan hal itu. Ia masih mencari keberadaan Waru hingga saat ini dengan dibantu oleh lima sahabatnya yang lain. Pun sang papa juga turut andil dalam misi pencarian Waru sampai hari ini. Gadis itu benar-benar hilang dari permukaan.

(Un)happy | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang