•
•
••
•Pagi ini Tasya terlihat berkemas karna Waru telah di perbolehkan pulang. Namun gadis itu masih tetap akan pulang ke apartemen Nadi, sebab Tasya sedang sibuk memindahkan barang-barang di rumahnya untuk mempersiapkan kepindahannya nanti.
Dan kemungkinan besar, Tasya bersama Jian akan tinggal dalam satu gedung apartemen yang sama dengan Nadi, namun tentu saja dengan unit yang berbeda.
Biasa, Nadi sekarang gak bisa jauh-jauh dari ummi kesayangannya.
Waru sejak tadi terlihat begitu antusias. Bibirnya terus melengkung keatas tanda bahwa ia sangat menantikan kepulangannya dari tempat yang menurutnya sangat membosankan ini.
Ia duduk diatas hospital bed yang sebentar lagi akan ia tinggalkan. Matanya lalu tertuju pada Nadi yang tengah berbicara dengan dokter Kuntjoro di depan pintu kamar rawatnya.
"Nanti Waru harus kontrol satu minggu sekali sesuai prosedur ya, Di"
"Baik, om. Terima kasih banyak"
Kuntjoro membenarkan letak kacamatanya dan tersenyum. Ia berikan tepukan halus di pundak keponakannya itu dua kali kemudian pergi.
Nadi melangkah masuk dan langsung merekahkan senyuman lebar ketika netranya bersitatap dengan gadis januari nya itu. Waru merentangkan kedua tangannya, mengisyaratkan Nadi agar memeluknya.
"Utututu, sayangnya kak Abi..."
Waru tak mampu menahan senyum ketika Nadi bersikap kelewat manis seperti ini, bahkan beberapa kali melabuhkan kecupan-kecupan kecil di kepalanya.
"Seneng ya, mau pulang?"
Gadis itu mengangguk tak sabaran dengan mata yang berbinar.
"Inget ya kata dokter. Waru belum boleh terlalu banyak bergerak karna luka bekas jahitannya belum sepenuhnya pulih. Di batasin pergerakannya sayang"
"Iya, sayang"
"Idih"
Jantung Nadi tiba-tiba berpacu laju ketika mendengar Waru mengucap sebutan penuh kasih itu. Semburat merah di wajahnya nampak terlihat karna gejolak aneh yang memenuhi perasaannya saat ini. Salah tingkah.
"Kenapa? Waru kan juga sayang kak Abi"
Seperti hampir lupa bernafas, Nadi akhirnya tersadar dan langsung tersenyum hangat.
"Pakai aba-aba ya lain kali, kak Abi hampir kena serangan jantung nih"
Gak jelas, Waru membatin.
Tasya akhirnya selesai berkemas dan mereka siap untuk perjalanan pulang.
Sahabat Nadi yang lain telah menunggu di apartemen untuk memberikan kejutan pada Waru disana. Mereka menyiapkan pesta kecil-kecilan dengan membeli beberapa makanan instan dari restoran biasa tempat mereka membeli makan, dan tak lupa ada kue kecil berwarna putih yang diatasnya bertuliskan;
"Welcome Home, Sweetheart🖤"
Walau tahu Waru tak akan mengerti, setidaknya bentuk penyampaian rasa bahagia mereka ketika Waru berhasil sembuh dan pulang ke apartemen, sampai dalam bentuk perayaan bermakna ini.
Ketika sampai di basement apartemen, Nadi segera mengangkat tas besar milik Waru di bagasi belakang mobilnya, dan Tasya menuntun putrinya berjalan.
Cklek!
"Surpriseeeee!"
Waru terlonjak kaget ketika melihat penghuni apartemen menyambutnya di balik pintu. Keira dan Gigi langsung menghambur peluk pada Waru. Joan mencolek krim kue yang ia pegang dan melabuhkannya pada pipi tembam Waru.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un)happy | END
Fanfiction"How can you love the things i hate about myself?" -Waru Aleia Adipati- A fanfiction story of Jaemin Na (NCT Dream) and Winter Kim (aespa).