•
•
••
•"Duh, ini siapa sih yang makan terus bekasnya gak di cuci?!" Geram Keira yang tengah menatap wastafel di dapur.
Waru berlari ke arahnya dan tersenyum lebar.
"Tadi malam Waru kelaparan. Itu bekas Waru sama kak Abi, kak Kei"
Keira membuang nafas kasar.
"Terus kenapa gak di cuci?" Cecarnya lagi.
"Mmm, kata kak Abi nanti aja. Soalnya Waru udah hampir ketiduran di meja makan"
Gigi yang tengah duduk di kursi mini bar jadi terkekeh mendengar penuturan Waru.
"Maaf ya kak Kei. Sini Waru bantu cuci, Waru udah bisa kok. Kemarin diajarin sama oom"
Keira hanya bisa menghela nafasnya dengan pasrah, membiarkan Waru bergabung dengannya untuk mencuci sisa piring yang digunakan Nadi dan Waru semalam tentunya.
"Yang lain pada kemana, Gi?"
"Biasa, nge-gym"
"Tumben banget lo gak ikut"
"Mike bilang gak usah, gue disuruh beli alat aja. Soalnya banyak yang jelalatan katanya"
"Hot girl, hahaha"
Mereka tertawa renyah dengan Waru yang ikut tertawa tanpa tahu maksud candaan Gigi dan Keira.
Selesai mencuci piring, Keira mulai duduk diatas kursi mini bar disusul Waru yang juga ikut bergabung. Gigi terlihat mengupas buah apel dan memotongnya menjadi beberapa bagian, dan Waru bagian yang memakannya.
Asik bercerita dan bergosip ria, pandangan Waru yang semula tertuju pada potongan apel diatas piring kini beralih pada Keira. Memang sejak tadi ada yang mengusik benaknya kala netranya memandang Keira. Waru sekali lagi memperhatikan hal yang terus hadir sebagai pertanyaan dalam benaknya.
Hingga akhirnya, rasa penasarannya itu di muntahkan oleh pertanyaan dari bibirnya.
"Kak Kei, ini apa?"
Keira dan Gigi seketika berhenti bicara karna terinterupsi oleh pertanyaan Waru.
Pandangan mereka tertuju pada jari telunjuk Waru yang mengarah pada leher kanan bagian tengah milik Keira.
Deg.
Keira sepertinya melupakan sesuatu. Ia kini mengikat rambutnya menjadi cepol, dan tanpa sadar telah memperlihatkan sesuatu di area lehernya.
"Pfffft, hahaha. Amnesia ya lo abis di kokop ama Joan"
Keira langsung menutupi bagian yang dimaksud Waru dengan wajah memerah. Ia bahkan enggan menatap Gigi yang menertawainya dengan puas.
"Itu apa, kak Gigi?"
Gigi terlihat berpikir dengan tawa yang tersisa, otaknya mencoba mencari kalimat yang pas agar Waru setidaknya dapat mengerti dengan baik.
"Mmm, itu namanya tanda cintahhh"
Waru mengernyitkan alis. Sedangkan Keira melayangkan tatapan nyalangnya pada Gigi.
"Karna Joan cinta sama Keira, makanya Keira punya tanda itu" gumam Gigi lagi sembari menunjuk tanda dengan bentuk abstrak berwarna merah keunguan yang tengah di tutup-tutupi oleh Keira.
Waru mengangguk kecil.
"Berarti kak Gigi juga punya? Kak Mike pasti juga cinta kan, sama kak Gigi?"
Kini berbalik Gigi yang menjadi bungkam. Keira tertawa puas sembari menjulurkan lidahnya pada Gigi, menyatakan bahwa skor mereka kini satu sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Un)happy | END
Fanfiction"How can you love the things i hate about myself?" -Waru Aleia Adipati- A fanfiction story of Jaemin Na (NCT Dream) and Winter Kim (aespa).