(Un)happy | END

08 : Di mulainya Teka-Teki

•
•
•

•
•

Kini apartemen milik laki-laki terlihat riuh dengan aktivitas yang berbeda-beda dari tiap penghuninya. Keira dan Gigi tengah sibuk menyiapkan makan malam, Joan dan Nadi sibuk bermain game online di kursi mini bar, Mike sibuk berkutat dengan Macbooknya, sedangkan Helega dan Waru duduk anteng di ruang tengah, asik menonton televisi yang menayangkan serial kartun Upin & Ipin.

"Waru suka Mail!" Serunya pada Helega yang juga sedang menikmati tontonan di televisi.

"Dih, mata duitan lo"

Waru mengabaikannya karna tak mengerti dengan apa yang Helega ucapkan. Ia kembali tersenyum memandang televisi yang menampilkan sosok Mail tengah berjualan ayam goreng.

"Kalau oom suka siapa? Mail juga?"

Helega mendengus mendengar panggilan itu lagi.

"Kak Ros lah"

"Kak Ros suka marah-marah, Waru gak suka!"

"Yaudah terserah gue"

"Oom nakal!"

"Dih apaansi"

Waru menatap sebal kearah Helega dan menyiratkan ketidaksukaannya pada sosok itu. Sedangkan Helega sengaja menjulurkan lidahnya agar membuat Waru semakin naik pitam. Ia suka melihat gadis itu marah karna kejahilannya.

"Makan malam udah siaaaap" seru Keira yang tengah menata piring di meja makan.

"Sayang, udahan mainnya. Makan malam dulu, ya?" Tegur Keira pada Joan yang masih fokus pada layar ponselnya.

Merasa tak dihiraukan, Keira mulai mendekati Joan dan mendaratkan ciuman di pipi sang pacar. Perlahan ia usap rahang tegas Joan dan kembali mengingatkan sang kekasih untuk menyudahi sesi bermain game nya. Jika sudah seperti ini, mana bisa Joan menolak.

"Iya sayang... ini udah kok" Ucap Joan yang memberi kecupan singkat di kening Keira.

"Di, ayo makan" ajak Joan yang hanya dijawab deheman oleh Nadi.

"Ck, kasian banget gak ada yang ngingetin makan"

"Bacot lo"

Joan tertawa puas lalu meninggalkan Nadi yang masih setia duduk di kursi mini bar.

"Waru! Ega! Makan dulu ayo" teriak Keira dari meja makan.

Keduanya lalu bersitatap. Helega dan Waru tiba-tiba saling pandang dengan raut berselisih.

"Gue duluan biar lo gak kebagian makan malem, wleee" Helega segera bangkit dan berlari menuju meja makan meninggalkan Waru yang masih duduk di lantai.

"Curang! Oom curaaaaaang!"

Waru kemudian ikut berlari menyusul Helega yang hampir sampai di meja makan.

"Ega lo kenapa jahil banget sih"

"Seru Kei gangguin si bocil" Helega terkekeh.

"Ck, udah deh ah. Waru udah jangan lari-lari, gue buat banyak kok nasi gorengnya" seru Keira yang menatap Waru tengah terengah-engah.

"Om Helega nakal! Waru gak suka!"

"Biarin. Gue abisin nih biar lo gak usah makan"

"Ishhh jangan! Kak Abi belum makan! Kak Abi ayo makan" ajak Waru pada Nadi yang masih berkutat dengan game online nya.

"Pfffft, hahaha. Tuh Di, akhirnya ada yang ngingetin makan. Degem lo" Joan tertawa menatap Nadi yang terlihat kesal.

"Diem lo, keong"