Chapter 5

5.2K 438 20
                                    

Keesokan paginya becca mulai membuka matanya dan dilihatnya sosok pengasuhnya berada disampingnya.

" Bibi mhee ", panggil becca.

" Nona becca ", ucap bibi mhee.

Becca merasakan sedikit sakit dibagian kepala dan tangannya lalu ia teringat kembali kecelakaan yang ia alami bersama kakaknya.

" Richie ....
Bagaimana keadaan Richie bibi ", tanya becca mulai cemas.

" Tuan muda saat ini masih berada di ICU nona ", jawab bibi mhee.

Becca yang diliputi rasa khawatir pun tanpa permisi melepas infus ditangannya lalu bergegas melihat kakaknya yang masi di ICU.

" Nona mau kemana? ", Tanya bibi mhee.

" Aku ingin melihat Richie ", ucap becca.

" Tapi keadaan nona masih belum pulih ", ucap bibi mhee.

Becca tak mempedulikan ucapan bibi mhee, ia berlari menuju ruang ICU dimana kakaknya sedang dirawat.

Dari kejauhan becca bisa melihat sang kakek yang menunggu didepan ICU bersama seorang wanita yang terlihat sangat sedih.

" Kakek ", panggil becca.

" Becca ", ucap Armstrong lalu memeluk cucu perempuannya itu.

" Kenapa kamu kesini? Keadaanmu Masi belum sembuh total nak ", ucap Armstrong kemudian.

" Aku tidak apa apa kakek...
Bagaimana dengan Richie? Dia baik baik saja kan? ", Tanya becca khawatir.

Belum sempat menjawab pertanyaan becca, dokter datang menghampiri keluarga Richie.

" Maaf tuan Armstrong cucu anda ingin bertemu dengan adiknya ", ucap dokter.

" Aku adiknya ", ucap becca.

" Masuklah nona,, kakak anda ingin bertemu dengan anda ", ujar dokter.

Becca pun masuk dan melihat tubuh Richie yang dipenuhi dengan alat² kedokteran ditubuhnya membuat tangis becca pecah melihat keadaan kakaknya itu.

" Aku senang melihatmu baik² saja bec ", ucap Richie.

Becca langsung menggenggam tangan Richie, ia benar² takut kehilangan kakak satu²nya itu.

" Cepatlah sembuh bukankah kamu akan menikah , ucap becca.

Richie sedikit tersenyum mendengar ucapan becca.

" Aku ingin menagih janjimu dulu bec ", ucap Richie kemudian.

" Janji? Janji apa? ", Tanya becca.

" Bukankah kamu pernah berjanji padaku sebelum kamu berangkat ke inggris dulu ", ucap Richie.

" Aku berjanji padamu Richie, aku akan melakukan apapun yang kamu inginkan tanpa bertanya apapun alasannya padamu ".

" Oh janji itu ", ucap becca saat mengingat janjinya.

" Janji itu masih berlaku kan? ", Tanya Richie.

" Sampai kapanpun ", ucap becca.

" Kalau begitu lakukan sesuatu untuk dan jangan bertanya apa alasannya ", ucap Richie dengan suaranya yang lemah.

" Baik ! Aku Janji ", ucap becca membuat becca tersenyum.

Selang beberapa saat freen masuk menemui Richie dan ia juga melihat becca diruangan Richie.

Richie mencoba tersenyum dihadapan freen membuat freen menangis melihat pria yang ia cintai terbaring tak berdaya.

" Cepatlah sembuh Richie ! Kita akan menikah 2 hari lagi ", ucap freen menggenggam tangan Richie.

MY DESTINY ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang