Chapter 12

5K 441 38
                                    

Freen pun menyiapkan sarapan untuk becca dan kakeknya dengan dibantu oleh pelayannya.

" Wah nona anda benar² istri idaman ya ", ucap pelayan.

" Benar ! Nona becca beruntung mempunyai istri seperti nona freen, sudah cantik, baik dan pintar masak lagi ", ucap pelayan satunya.

Freen hanya tersenyum menanggapi ucapan pelayan²nya itu.

Saat freen kembali ke meja makan ia sudah melihat becca tengah duduk di kursinya.

" Dimana kakek? ", Tanya freen.

" Tuan besar sudah pergi tadi pagi nona beliau harus menghadiri rapat di Beijing ", ucap bibi mhee.

" Kakek ke Beijing? ", Ucap becca.

" Iya nona ", ucap bibi mhee.

" Kenapa mendadak sekali? ", Gumam becca.

" Apa ada masalah dikantor? ", Tanya freen.

" Semuanya baik baik saja ", ucap becca.

" Mungkin kakek sedang ada urusan disana ", ucap becca kemudian.

Becca mengecek ponselnya dan melihat beberapa email yang masuk dan ia melihat email dari Amanda.

Becca membuka email itu dan melihat pesan yang ditulis oleh Amanda.

" Aku tahu kamu ada di Thailand..
Aku akan kesana menyusul mu...
Aku hanya ingin tahu kenapa kamu pergi begitu saja tanpa memberitahuku bahkan kamu memblokir nomorku ", isi pesan itu.

Becca menghapus email itu dan  meletakkan ponselnya.
Saat ini ia lebih tertarik menatap wanita yang kini menyiapkan sarapan untuknya itu.

" Ini sarapannya ", ucap freen tersenyum.

" Thank you ", ucap becca tersenyum.

" Oh iya hari ini aku mungkin pulang agak terlambat karena ada beberapa rapat yang harus aku hadiri ", ucap becca.

" Kalau begitu biar aku siapkan makan siang untukmu ", ucap freen.

" Ide yang bagus ", ucap becca.

Setelah menyiapkan bekal untuk becca, freen pun berpamitan pada becca untuk berangkat ke sekolahnya.

" Tunggu freen ", ucap becca.

" Ada apa? , Tanya freen.

" Aku akan mengantarmu ", ucap becca membuat freen terkejut.

" Anggap saja sebagai tanda terima kasih karena sudah menyiapkan bekal untukku ", ucap becca kemudian.

Freen tersenyum lalu ia mengikuti becca ke mobilnya.

" Silakan ", ucap becca membukakan pintu mobilnya untuk freen.

Becca tersenyum lalu ia pun melajukan mobilnya menuju sekolah freen.
Sesampainya disekolah becca melihat seng tengah berdiri disamping mobilnya dan ia tahu kenapa pria itu ada disitu.

" Apa setiap pagi dia selalu menunggumu? ", Tanya becca.

" Dia mengantar keponakannya bec ", ucap freen.

" Modus itu ", ucap becca.

" Modus apa? ", Tanya freen.

" Dia hanya ingin mendekatimu dengan alasan mengantar keponakannya ", ucap becca.

Seng yang melihat freen turun dari mobilnya pun tersenyum dan mendekati freen.

" Pagi freen ", sapa seng.

" Pagi seng ", sapa freen.

Senyum seng memudar ketika ia melihat becca keluar dari mobilnya.

" Bukankah tadi kamu bilang mau masuk ", ucap becca.

" Iya ini juga mau masuk ", ucap freen.

Setelah melihat freen masuk kedalam sekolah becca beralih menatap seng didepannya.

" Tidak baik mendekati wanita yang sudah menikah ", ucap becca.

Seng hanya menatap sinis pada becca lalu ia masuk ke mobilnya.

Melihatnya membuat becca tersenyum puas.

" Enak saja mau mendekati istri orang...
Lawan dulu suaminya ", ucap becca lalu melajukan mobilnya menuju kantornya.

.
.
.
.

Malam harinya freen Masih menunggu becca diruang tamu.
Beberapa kali freen melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Jarum jam terus berputar hingga kini menunjukkan pukul 12 malam dan becca pun baru pulang.

" Benar² sangat melelahkan ", ucap becca.

Lalu matanya tertuju pada sosok perempuan yang tertidur di sofa ruang tamu.

" Freen ", ucap becca.

" Nona baru datang ", ucap bibi mhee.

" Iya bibi banyak pekerjaan dikantor tadi ", ucap becca.

" Nona freen sejak tadi menunggu anda sampai dia ketiduran seperti itu ", ucap bibi mhee.

Becca pun mendekati freen yang terlelap dalam tidurnya.

Senyumnya terlukis dibibirnya ketika becca dengan puas memandang wajah freen yang begitu damai ketika tertidur.

Becca membelai perlahan wajah freen hingga membuat freen tersadar.

" Becca kamu sudah pulang ", ucap freen membuat becca terkejut.

" Maaf sudah membuatmu menunggu ", ucap becca.

" Apa kamu lapar? Biar aku siapkan makanan ", ucap freen.

" Tidak usah ! Aku sudah kenyang dan lebih baik kita tidur ", ucap becca.

" Kau yakin ", ucap freen.

" Ayo kita tidur ", ucap becca menarik tangan freen masuk ke kamarnya.

Bibi mhee tersenyum melihat becca dan freen yang kini sudah semakin dekat.

Becca keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya dan ia melihat freen duduk bersandar di ranjangnya.

" Kenapa belum tidur? ", Tanya becca yang menghampiri freen.

" Apa pekerjaanmu banyak sampai kamu pulang larut malam begini? ", Tanya freen.

" Tadi aku harus menyelesaikan pertemuan dengan beberapa client dan membahas beberapa proyek baru ", ujar becca.

Becca menyadari ekspresi freen yang terlihat sedang memikirkan sesuatu.

" Apa yang kamu pikirkan? Apa kamu berpikir aku bersama wanita lain? ", Goda becca.

" Untuk apa aku berpikir seperti itu ", ucap freen.

" Aku bisa melihat dari ekspresi wajahmu itu ", ucap becca tersenyum.

" Itu tidak benar ", ucap freen lalu menutupi dirinya dengan selimut.

" Apa kamu cemburu? ", Goda becca.

Freen hanya menggeleng dibalik selimutnya namun becca tak berhenti, ia terus menggoda freen dan menggelitik tubuh freen membuat wanita itu merasa geli.

" Becca hentikan ! Geli ", ucap freen.

" Aku tidak akan berhenti sebelum kamu mengaku ", ucap becca.

" Becca astaga geli ", ucap freen tertawa menahan geli ditubuhnya.

Becca terus menggelitik tubuh freen hingga freen tanpa sadar menarik tubuh becca hingga becca terjatuh diatas tubuhnya.

Kini keduanya saling menatap satu sama lain dengan jarak yang begitu dekat.

Jantung keduanya pun berdetak dengan cepat saat mata itu bertemu.

Becca membelai wajah freen perlahan lalu menyentuh pipi freen dengan lembut.

" Bagaimana mungkin aku tertarik dengan wanita lain saat aku memiliki istri yang sangat sempurna untukku ", ucap becca tersenyum.

Pipi freen merona merah ketika mendengar ucapan becca, bahkan saat becca mempersempit jaraknya dengan sendirinya freen menutup matanya.

" Cuph ".

.
.
.
.
TBC

MY DESTINY ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang