Sepulang dari kantor becca melihat freen tengah mengobrol dengan bibi mhee ditaman seraya menyiram bunga² ditaman itu.
Becca tak berniat menghampiri mereka, namun ia tersenyum memperhatikan freen dibalik jendela kaca itu.
" Dia cantik kan ? ", Ucap kakeknya yang berdiri dibelakang becky.
" Bukan hanya cantik tapi juga manis ", ucap becca tanpa sadar.
" Cantik dan manis ya ", ucap kakeknya terkekeh.
Becca membulatkan matanya ketika ia menyadari seseorang yang tertawa dibelakangnya.
" Kakek ", teriak becca.
" Ohh cantik dan manis ", ledek kakeknya.
Becca benar² menahan malu dihadapan kakeknya yang tengah menggodanya.
Becca memilih meninggalkan kakeknya dan masuk ke kamarnya." Ah benar² memalukan ", ucap becca.
Tiba² pintu terbuka dan becca melihat freen tersenyum padanya.
Freen mendekati becca lalu menyentuh pipi becca.
" Pasti kamu lelah ", ucap freen lalu mencium pipi becca.
Becca mengelus pipi kanannya seraya memejamkan matanya.
" Ada apa dengannya? ", Ucap freen yang heran melihat becca tersenyum sendiri seraya mengelus pipinya.
" Apa kamu baik baik saja? ", Tanya freen menyadarkan khayalan becca.
Becca membelalakkan matanya ketika melihat freen didepannya.
" Arghh aku benar² gila ", ucap becca lalu bergegas ke kamar mandi.
Dibalik kamar mandi ia menyentuh dadanya yang berdetak tak menentu.
" Bisa bisanya aku menghayal seperti itu ", ucap becca kesal.
Ketika keluar dari kamar mandi, becca melihat freen tengah duduk didepan laptopnya.
" Apa kamu lapar? ", Tanya freen yang melihat becca.
" Humm ", jawab becca.
" Kalau begitu biar aku siapkan makanan untukmu ", ucap freen.
" Tidak usah ! Aku ingin makan diluar ", ucap becca.
" Tumben? Bukannya kamu suka makanan rumahan? ", Ucap freen.
" Ya sekalian cari angin ", ucap becca.
" Baiklah kalau begitu ", ucap freen kembali duduk didepan laptopnya.
" Aku tidak mau makan sendiri ", ucap becca.
Freen menatap becca dan mendekati becca yang sedang menatapnya.
" Ajaklah temanmu ", ucap freen.
" Aku tidak punya teman disini ", ucap becca.
" Oh iya aku lupa kalau kamu besar diluar negeri ", ucap freen.
" Cepatlah ganti baju temani aku makan diluar ", ucap becca.
" Bilang saja kamu ingin mengajakku kencan ", ucap freen tersenyum.
" Apa? Kencan? PD banget ", ucap becca.
" Hayoo ngaku ", ucap freen.
" Cepatlah jangan menggodaku terus ", ucap becca.
" Uhh menggemaskan ", ucap freen mencubit pipi becca.
Kini becca dan freen berada disalah satu cafe yang cukup ramai.
" Kamu yakin kita makan disini? ", Tanya becca.
" Bukannya kamu ingin makan diluar ", ucap freen.
" Tapi kita bisa makan di restoran terkenal atau hotel bintang 5 bukan cafe pinggir jalan seperti ini ", ucap becca.
" Sudahlah jangan banyak protes nona Rebecca ", ucap freen menarik becca masuk ke cafe itu.
Mereka duduk disalah satu meja yang terletak didekat jendela.
Lalu freen memesan beberapa makanan pada pelayan." Apa kamu sering kesini? ", Tanya becca.
" Dulu pas aku masih kuliah bersama Richie ", ucap freen.
" Jadi kakakku suka tempat seperti ini? ", Tanya becca.
" Richie sangat menyukai hal apapun yang aku suka ", ucap freen.
" Kelihatannya kakakku sangat mencintaimu ", ucap becca.
" Dan seharusnya kami juga sudah menikah tapi takdir berkehendak lain ", ucap freen dengan wajah sendunya.
" Kamu terlihat menyesal menikah denganku ", ucap becca.
" Untuk apa menyesal? Mungkin menikah denganmu adalah takdirku ", ucap freen membuat becca menatap freen.
Ditengah perbincangan keduanya, pelayan datang dengan beberapa makanan.
" Selamat menikmati ", ucap pelayan itu.
" Apa ini bisa dimakan? ", Tanya becca memperhatikan makanan itu.
" Cobalah dan aku yakin kamu akan menyukainya ", ucap freen.
Becca pun langsung melahap makanannya begitu saja dan ia merasakan kepanasan dalam mulutnya.
" Astaga panas sekali ", ucap becca kepanasan membuat freen tertawa melihat wajah lucu becca.
" Sini biar aku bantu ", ucap freen mengambil makanan becca lalu meniupnya perlahan.
" Aaaa ", ucap freen menghentikan suapannya ketika teringat Richie.
" a aa eeeemmm ", becca pun menarik sumpit ditangan freen dan memakannya.
" Makan dari tangan orang lain rasanya jauh lebih enak ", ucap becca.
Freen tersenyum melihat tingkah becca yang terlihat seperti anak kecil ketika ia menyuapinya.
" Aku kenyang ", ucap becca mengelus perutnya.
Seusai makan malam, mereka pun kembali ke rumah namun sebelum masuk kerumahnya becca menahan tangan freen agar tidak keluar dari mobilnya.
" Ada apa? ", Tanya freen.
" Ayo kita berteman ", ucap becca kemudian mengejutkan freen.
" Becca kamu serius ", ucap freen.
" Hmm.. ayo kita berteman ", ucap becca kemudian.
Freen tersenyum senang lalu ia menyambut tangan becca membuat becca tersenyum lega.
" Mulai sekarang kita sudah berteman ", ucap becca dan freen mengangguk.
Mereka pun masuk bersama ke dalam rumah.
Setelah berganti baju tidur, freen yang hendak tidur tidak melihat bantal dan selimutnya disofa." Sedang mencari apa? ", Tanya becca.
" Bantal dan selimutku ", jawab freen.
" Mulai sekarang jangan tidur disofa lagi ", ucap becca.
" Lalu aku tidur dimana? ", Tanya freen.
" Tidur denganku dikasur ", jawab becca membuat freen terkejut.
Dan saat melihat kasur becca, freen melihat bantal nya ada diatas ranjang itu.
" Kita sudah berteman jadi aku akan berbagi tempat tidur denganmu ", ucap becca.
" Sebenarnya apa yang rencanakan? ", Tanya freen.
" Aku tidak punya rencana apapun ", ucap becca.
" Apa kau takut aku menyentuhmu? ", Tanya becca kemudian.
" Kamu kan mesum ", ucap freen.
" Kalau pun aku menyentuhmu itu sah sah saja karena kamu adalah istriku ", ucap becca tersenyum puas.
Freen hanya diam dan melihat becca yang naik ke ranjangnya terlebih dulu.
" Mau sampai kapan berdiri disitu...
Kemari dan tidurlah ", ucap becca.Malam itu freen dan becca pun tidur bersama diranjang itu dan tentunya freen memasang guling diantara mereka.
.
.
.TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY ( END )
Fiksi RemajaSAROCHA CHANKIMHA as FREEN REBECCA P ARMSTRONG as BECCA RICHIE ARMSTRONG as RICHIE HEIDI AMANDA JENSEN as AMANDA